21 Maret 2013

Asal Usul Danau Toba

Asal Usul Danau Toba
Judul    :  Asal Usul Danau Toba
Penulis : Hanni Haerani
Penerbit : Citra Budaya Bandung
Tebal  :  39 hal.
My  Rating :  3 of 5 Stars


Senang sekali ketika menemukan buku ini, karena buku tentang legenda/cerita rakyat kebanyakan cerita dari daerah P. Jawa jadi ini termasuk buku legenda yang jarang ditemukan.
Danau Toba

Alkisah dahulu kala di sebuah dusun yang terletak di wilayah Sumatera Utara hiduplah seorang petani yang sebatang kara karena telah yatim piatu dan hidup dengan sangat bersahaja. Umurnya telah cukup dewasa tapi belum berumah tangga karena dia merasa belum mempunya bekal yang cukup.
" Ah, kau!  kecil sekali punya nyali, bah?  lihat si Poltak dan si Tigor. jangankan punya sawah seperti engkau, bekerja saja tidak becus. Tapi bukan saja sudah punya istri, anak pun sudah lebih dari satu!" goda temannya. Godaan temannya hanya diterima dengan senyum yang lirih.

Ketika musim paceklik tiba, banyak orang pergi merantau tapi si petani tidak mengikuti arus, tetap tinggal di kampungnya, makan dari daun yang ada di sekitar dan sering pergi memancing. Pada suatu hari keika memancing dia mendapatkan seekor ikan yang sisiknya berwarna indah emas kemerah-merahan, singkat kata ternyata ikan itu menjelma menjadi putri yang cantik dan bersedia diperistri asalkan  petani berjanji tidak akan mengatakan dirinya berasal dari ikan, karena bila hal itu terjadi akan menimbulkan malapetaka. 
Singkat cerita  mereka hidup sebagai sepasang suami istri, kehidupan perekonomian mereka pun membaik dan dikarunia seorang putra, sayang nya si putra ini kelakuannya agak malas dan manja dan rakus. Sering si petani merasa kesal dengan kelakuannya tapi dia dapat menahan amarah. Suatu hari si putra di suruh ibunya untuk mengantarkan makanan untuk ayahnya yang sedang bekerja di sawah. Ayah nya menunggu sampai menjelang sore tapi tak kunjung datang akhirnya dengan lemas karena menahan lapar dia pulang sa,bil mencari anaknya, ketika ditemukan putra ternyata sedang bermain dan makanan untuk ayahnya telah habis dimakannya. Ketia ditanya dia menjawab tanpa rasa bersalah dan menyuruh ayahnya untuk makan di rumah saja.  Petani yang sedang menahan lapar tak kuasa menahan marah ditamparnya pipi si putra dengan keras sambil berteriak “ Anak kurang ajar ! Dasar anak turunan ikan, kau!” bentaknya dengan geramPutra menangis menjerit dan berlari pulang. Si Petani menyusul dengan amarah sambil terus menghamburkan ucapan yang sebenarnya tabu baginya.   Di depan rumah istrinya berdiri tegak , memandangnya dengan wajah yang sulit diartikan..kemudia mengatakan bahwa sudah saatnya mereka berpisah karena  sang petani telah melanggar janji. Padahal keberadaan anak mereka adalah untuk menguji kesetiaan janji petani tsb.
Petani sangat kaget dan berteriak agar hal itu tak terjadi, tapi tiba-tiba tubuhnya bergetar, menggigil kemudian istri serta putranya lenyap .
Dari bekas injakan kaki nya tiba-tiba menyemburlah air yang deras.Semakin besar dan semakin deras, sehingga akhirnya petani terendam  begitupun pohon dan benda lain disekitarnya.
Semua desa--desa disekitarnya pun ikut terendam. Akhirnya mewujudlah sebuah danau yang sangat indah dengan sebuah pulau kecil di tengahnya kemudian dikenal sebagai Danau Toba dan pulau kecil ditengahnya dikenal sebagai Pulau Samosir.

Begitulah sebuah versi cerita asal usul danau Toba, karena ada berbagai versi dengan sumber yang berbeda.  Dalam versi lain disebutkan bahwa Pulau Samosir adalah penjelmaan dari si Putra, anak dari petani dan si Putri.






03 Maret 2013

Gadis Pantai

Gadis Pantai
Judul   : Gadis Pantai
Penulis : Pramudya Ananta Toer
Tebal  :  272 hal.
Penerbit : Lentera Dipantara  
My rating: 4 of 5 stars


Buku 'Gadis Pantai' ini termasuk  buku Pram yang tipis  dibanding bukunya  yang  lain yang pernah saya baca ,  biarpun tipis ceritanya tetap menarik dan penuh dengan kata-kata yang 'berisi’ dan  menggali rasa kemanusiaan pembacanya.
Gadis Pantai  sebetulnya merupakan cerita roman yang belum selsai karena konon ini sejatinya sebuah trilogi, tapi cerita selanjutnya lenyap ketika prahara politik terjadi di Indonesia. Walaupun begitu membaca Gadis Pantai tidak membuat pembacanya kehilangan  inti  ceritanya  yang menarik.

Pramoedya  A.T.
    “Mengerikan bapak, mengerikan kehidupan priyayi ini…
    Seganas-ganas laut, dia lebih pemurah dari hati priyayi…
    Ah tidak, aku tak suka pada priyayi. Gedung-gedung yang
    Berdinding batu itu neraka. Neraka. Neraka tanpa perasaan.”
                Pramoedya Ananta Toer


Gadis Pantai   berusia  14 tahun ,  hidup di kampung nelayan  Kabupaten Rembang, Jawa tengah.  Tanpa persetujuan dirinya , dia  ‘dambil’ menjadi gundik seorang   pembesar santri keturunan priyayi.   Ternyata pada masa itu apabila seorang pembesar/priyayi belum menikah dengan wanita yang sederajat martabatnya  boleh  ‘mengambil’ gundik yang berasal dari wanita kebanyakan. Bagi orang kebanyakan, bila  pembesar berkenan mengambil anaknya sebagai gundik akan memberikan prestise  di kampungnya karena telah dinaikkan derajatnya.  Tugas sang gundik adalah melayani   kebutuhan seks   Bendoro (panggilan untuk priyayi tsb) .  Sampai kapan wanita tsb bisa menjadi  ‘istri’ sang Bendoro ?  sampai Bendoro memutuskan menikah dengan wanita sederajat atau..terserah  semaunya  ‘beliau’   mau  tetap atau mau ganti gundik...dan selama belum menikah dengan yang sederajat maka Bendoro ini  disebut belum menikah walaupun sudah mempunyai  banyak anak dari para  gundiknya.
Biarpun di lingkungan pembesar itu hidup serba berkecukupan tapi bagi Gadis Pantai hdupnya menjadi seperti di neraka, berbeda dari di kampung asalnya yang serba bebas  tak ada perbedaan  sesama warganya sedangkan  di sini  gedung besar tapi sunyi tak boleh berbicara sembarangan  dan bertindak sembrono semua  kewenangan ad adi tangan Bendoro  seolah yang lain tak mempunyai  hak sama sekali.
Ia kehilangan sesuatu yang besar, keriaan, yang ditimbulkan oleh kerja sama sesama  orang,. Di sini tidak ada kerjasama. Di sini hanya ada pengabdian dan perintah (hal. 82)

Di rumah Bendoro  Gadis Pantai dipanggil dengan sebutan Mas Nganten  dan ‘dibimbing’ oleh seorang pelayan tua, banyak pelajaran yang diserap Gadis Pantai dari  si mbok pelayan  selain cara melayani  Bendoro  dan  cara kehidupan di sana juga tentang realita kehidupan  pada masa itu, tentang  perbedaan nasib rakyat kecil dan priyayi, tentang takdir, dll. Dan si Gadis  pun berusaha mengembangkan dirinya menjadi lebih kuat

Ketika gadis Pantai melahirkan jangankan Bendoro menunggui  , kabarnya tiada,  keberadaan pun tidak diketahui , dan ketika datang dia hanya membuka pintu kamar , apa yang dikatakannya :
“Jadi Cuma perempuan?”
“Seribu ampun, Bendoro.”  
Bendoro membalikkan badan, keluar dari kamar  sambil menutup pintu kembali.
(wakks..)

Kenapa jenis kelamin bayi yang dilahirkan bila tidak dikehendaki  yang disalahkan selalu ibunya, padahal ini adalah hasil ‘kerjasama’ berdua, malah  katanya laki-laki lah yang lebih banyak menentukan  chromosom bayi.
Tiga bulan kemudian bendoro memanggil  bapak si Gadis Pantai , tanpa ada perbincangan terlebih dulu , Bendoro mengatakan pada Bapak bahwa dia telah menceraikan si Gadis Pantai, dan yang lebih parah anaknya tidak boleh dibawa  akan diurus di gedung itu (entah oleh siapa) dan Gadis Pantai tidak boleh menginjakkan kaki lagi di sana.
Runtuh dunia Gadis Pantai dia mencoba melawan tapi Bendoro malah mengusir dengan kejam.
Bagaimana kelanjutan cerita Gadis Pantai , sayang buku kelanjutannya hilang lenyap, maka mari kita mereka-reka sendiri kelanjutannya..


*Seting cerita ini adalah pada jaman  feodal,  para priyayi  yang berpendidikan , taat beribadah bahkan sang Bendoro ini sudah haji pula., Kedudukan priyayi jauh lebih tinggi dari orang kebanyakan, hidup mati para pelayan tergantung apa kata Bendoro
Cerita ini menyindir kelakuan  kaum feodal , masih adakah hari ini entah kaum priyayi betulan atau yang jadi-jadian yang berbuat sewenang-wenang kepada sseama.. ?
*Keseharian Bendoro  rajin shalat,bahkan  tidak lepas dari tasbih dan bacaannya buku hadits tapi bagaimana perilakunya terutama kepada para pelayan dan gundiknya ..?   tak beda seperti memperlakukan budak ,  mengusir pelayan seperti binatang dan  memperlakukan gundik seperti barang belian .

Coba tengok di sekitar kita masih adakah  saat ini yang  berperilaku  seperti itu ?
Mungkin inilah contoh beragama yang egois  rajin  beribadah  tapi lupa untuk berakhlak baik pada sesama,  melakukan ‘ habluminallah (entah dihayati  atau hanya penampakan) tapi  melupakan ’ Hablu minannas.’
Padahal  Allah swt menghendaki semua berjalan seimbang...wallahuaalam..




07 Januari 2013

Princess : Kisah Tragis Putri Kerajaan Arab saudi

Judul    : Princess : Kisah Tragis Putri Kerajaan Arab saudi
Pengarang : Jean sasson
Penerjemah : Husni Munir
Tebal : 380  hal.
Penerbit : Ramala Books
My Rating  :  3 of 5 Stars

Jean sasson
Bagaimanakah rasanya menjadi  seorang putri di lingkungan kerajaan yang hartanya melimpah ?, bagaimanakah rasanya menjadi salah seorang anak perempuan keluarga kerajaan yang salah satu kotanya menjadi tujuan untuk beribadah ? senang, bangga, bahagia atau...merana ..? ikutilah ceritanya  karena Sultana sang putri menceritakan kisah hidupnya kepada Jean sahabatnya, penulis buku ini.

Orangtua Sultana adalah anggota kerabat kerajaan  Saudi  Arabia, sebuah negeri yang dikendalikan oleh kaum laki-laki karena di negeri ini perempuan tidak mempunyai suara sama sekali.  Putri  Sultana ( ini adalah nama samaran  karena takut membahayakan diri dan  keluarganya) adalah anak paling kecil dari 10 bersaudara dari istri pertama ayahnya,  ibunya adalah istri pertama dari empat orang istri ayahnya. Saking kayanya sang suami  membuatkan  4 istrinya masing-masing 4 istana, yang berada di : Riyadh, Jeddah, Thaif dan Spanyol, semua istana itu persis sama bentuk, warna maupun  isinya, semua sesuai selera sang suami.
Walaupun dilimpahi harta, seumur hidupnya Sultana  mendambakan kasih sayang sang ayah yang tak kunjung didapatkan hanya karena dia seorang perempuan. Sejak kecil Sultana merasakan perbedaan perlakuan ayahnya  kepada diri dan sesama saudara perempuan dengan  Faruq  kakak laki-laki yang diperlakukan sangat berlebihan  oleh seluruh keluarga terutama oleh ayahnya. Sultana tumbuh menjadi anak berjiwa pemberontak  dan selalu ingin memperdaya  Faruq yang sering bertindak sewenang-wenang.

Perlakuan kepada anak-laki-laki  sangat istimewa  apalagi mereka adalah keluarga kaya raya, apapun yang diinginkan pasti akan diperoleh  hal ini mengakibatkan  si anak  besar  kepala , selalu merasa benar dan  sejak dini sudah  merasa lebih tinggi derajatnya dibanding perempuan.  Ketika Faruq berusia 14 tahun dia sudah dibelikan 4 ( empat) mobil porche oleh ayahnya.  Segalanya dapat diperolah dengan mudah.Banyak diantara pemuda-pemuda  negri  ini  berpenampilan  alim  tapi ternyata  mereka adalah kolektor buku-buku  ‘dewasa’, dan ketika bepergian ke luar negri  ( hampir setiap saat dengan mudah mereka bisa pergi ke luar negri ) mereka akan berpesta alkohol  dan sex ,  yang lebih ‘ajaib’  tempat/ nama perempuan yang bisa  ‘dipakai’ itu direkomendasikan  oleh ....a..y..a..h..nya… ! Dan walaupun para lelaki ini sudah sering 'bermain' dengan perempuan-perempuan yang sering mereka maki dan cemooh sebagai pelacur tapi untuk  istri  haruslah seorang  perawan tulen.
Sebaliknya perlakuan terhadap anak-anak perempuan sangat berbeda, mereka  harus selalu mengalah kepada saudara laki-laki bahkan yang menyakitkan sang ayah pun hampir tak pernah  menyapa mereka.  Ketika masih anak-anak mereka masih leluasa bermain walaupun jika ada mainan atau barang yang diminati oleh saudata lelaki mereka harus mengalah, namun ketika mulai  masa haid pertama mulailah  diterapkan berbagai aturan yang ketat,  cara berpakainpun berubah yakni harus mengenakan abaya  (baju longgar hitam yang menutupi seluruh tubuh ) dan muka ditutupi cadar,untuk bersekolah dipersulit, tidak boleh bepergian sendiri apalagi menyetir mobil sendiri..hukumnya haram. Sejak saat itu pula mereka dipersiapkan untuk segera menikah, tinggal menunggu perintah ayahnya yang segera mencarikan jodoh diantara para kerabat, terkadang   dengan pertimbangan keuntungan  bisnis, tidak jarang gadis yang masih belasan tahun ini mendapat jodoh sebagai istri kesekian dari seorang laki-laki yang sudah seumur ayah atau kakeknya. Begitupun para istri tidak bisa bebas bergerak, sumber berita hanya diperoleh dari para suami.  Beruntung bagi keluarga kaya seperti  mereka yang  dikelilingi oleh para pembantu maka tidak ada pekerjaan  atau kegiatan yang bisa mereka lakukan selain berbelanja, berpesta dengan baju-baju  dan perhiasan mewah  ( dipakai dalam abaya dan abaya itu dilepas ketika sesama perempuan berkumpul ) dan tentunya bergosip  tiada henti.

Bagi perempuan yang dilimpahi kekayaan tapi tanpa aktifitas maka rasa kejenuhan sudah menjadi persoalan nasional.

Sultana  menikah sekitar thn 1973 ketika dia berumur 16 tahun dengan Karim salah seorang kerabat kerajaan yang kaya. Nasib Sultana lebih beruntung dibandingkan dengan perempuan-perempuan disekitar nya , bahkan dibandingkan dengan  Sara kakak perempuan terdekatnya yang menikah sebagai istri kesekian dengan seorang yang pantas jadi kakeknya dan berakhir dengan perceraian karena mengalami KDRT.  Berbeda dengan Karim yang umurnya tidak  terpaut jauh dengan Sultana dan sepertinya kelakuan dan jalan pikirannya berbeda dengan  kebanyakan laki-laki.
Meskipun  harus mengahadapi kesulitan dari lingkungannya kehidupan perkawinan Sultana dan Karim  yang dikarunia 3 anak pada awalnya cukup berbahagia. Namun  akhirnya apa yang dialami Sultana tidak jauh berbeda dengan perempuan lain, ketika menderita kanker pada usia 24 thn dan  demi keselamatannya dia  tidak dapat melahirkkan lagi , suaminya berniat kawin lagi dengan alasan ingin menambah keturunan. Sultanapun memberontak dengan caranya ..walaupun tidak jadi dimadu tapi semua sudah berubah , ‘rasa’ yang dulu ada sudah berbeda. Kemudian penderitaan bertambah ketika dia divonis menderita  penyakit kelamin , penyebabnya adalah ..suaminya sendiri yang ternyata sering ‘bermain’ dengan wanita lain…..Pada akhirnya wanita  jualah  yang menanggung derita.

Sungguh miris membaca penderitaan kaum wanita yang berada di negara/wilayah yang didominasi oleh kekuasaan laki-laki  apalagi bila kekuasaan tersebut mengatasnamakan adat dan agama yang sangat sulit duraikan karena pada kenyataannya  sebagian besar dari mereka baik pelaku maupun korban , beranggapan bahwa memang begitulah seharusnya..,

Merdekaaa...eh..:(



@nann_ya

28 Desember 2012

Happy New Year 2013

Tanpa terasa tahun 2012 segera berlalu.. .apa saja ya yang sudah di lakukan para anggota   BBI  ?

- Tentunya sebagaian besar, bahkan mungkin semua anggota BBI sudah menyelesaikan bacaan untuk  memenuhi target  2012 Reading  Challenge , atau Reading Challenge" lainnya.
Begitupun  saya dengan bangga  bisa memenuhi target   R.C. 2012  ( padahal jumlah targetnya amat sangat minimalis hehe).

- BBI ers   rajin menulis review bahkan beberapa diantaranya sangat aktif sehingga membuat saya berdecak kagum, dan  saya..  meskipun tidak sering, minimal sebulan sekali diusahakan untuk memposting review.

-Sebagian besar anggota komunitas BBI pasti punya simpanan bacaan yang menumpuk karena selain hunting ke Toko Buku, rajin berburu diskon-an, buku murah,  swap, pinjaman atau mendapat buntelan-buntelan buku juga  berhasil mengikuti berbagai kesempatan yang tersedia di komunitas kita ini misalnya Giveaway, Whisful Wednesday, dan  yang teranyar yang saya tahu ialah Secret Santa.
Bagaimana dengan saya ?  hm..saya tidak seperti anggota BBI lainnya yang aktif  karena tahun ini ada kesibukan yang lumayan (alasan 'basi') dan karena kegaptekan saya, maka  tidak bisa mengikuti kegiatan secara optimal  seperti teman-teman BBI lainnnya.

Sekelumit kekurangan Saya  :D

  • Saya hanya mengikuti 2 atau 3 kali Giveway 
  • Saya tidak mengerti bagaimana cara untuk mengetahui topik dan kapan  posting bareng BBI kecuali secara kebetulan 'melihat' percakapan sesama anggota BBI di GR.
  •  
  • Saya belum pernah dapat buntelan buku   
  •  Saya tidak pernah ikut  WW
  •  Saya baru tahu cara ikut Secret Santa setelah diberitahu Dewi (tapi belum ikut ) 
  •  Saya baru tahu ada kaos BBI  tapi tidak tahu apakah hanya untuk panitia event tertentu atau semua anggota bisa memiliki/membeli.
Jadi begitulah...selalu ketinggalan 'kereta'  ..sangat bahagia sekiranya ada yang mau memberitahu apa yang tidak saya ketahui  :)

Anyway...bagaimanapun ..saya bangga dan bahagia bisa bergabung dengan komunitas ini .
Semoga BBI terus eksis dan memberikan manfaat buat para 'penghuni'nya dan bisa menebar virus cinta buku  kepada orang sekitar.

Buat semua teman-teman BBI  :

SELAMAT  TAHUN  BARU  2013



Happy happy new years another opportunity is here to just believe in what we can be and see our dreams become reality

HAPPY  NEW  YEAR ...!

HAPPY READING ...!
and
ENJOY BLOGGING






26 November 2012

TAFSIR KEBENCIAN

Tafsir Kebencian (Studi Bias Gender Dalam Ilmu Tafsir)

Judul      :  Tafsir Kebencian
Penulis    :  Zaitunah Subhan
Tebal      :   256  hal.
Penerbit  :   LKis  Yogyakarta
My rating :  3,5  of  5 Stars


Sudah lama kajian seputar gender menjadi pembahasan yang tidak kunjung selesai, karena itulah penulis ( Zaitunah Subhan )membuat kajian ini. Buku ini semula adalah merupakan desertasi  beliau yang berjudul "Kemitrasejajaran Pria dan Wanita dalam Perspektif Islam",  kemudian dilakukan perubahan agar dapat menjangkau khalayak yang lebih luas untuk memperkaya pustaka keislaman mengenai kajian wanita dalam ayat-ayat al-Quran  dan hadis Rasulullah SAW.  Penulis sengaja memilih pembahasan dengan judul tersebut dengan asumsi bahwa pembahasan mengenai kodrat wanita belum pernah terungkapkan, dan juga sering terjadi salah kaprah dalam budaya sebagian masyarakat dalam memahami apa sebenarnya kodrat wanita.

Dengan bahasa yang mudah dimengerti penulis membahas tentang : Kodrat wanita dengan berbagai Mitosnya; Pandangan Inferior terhadap Wanita dan Implikasi; Konsep kemitrasejajaran, Hubungan Kodrat wanita dan Kemitrasejajaran, dll.

Kodrat adalah sesuatu yang diberikan oleh Tuhan kepada makhluknya baik pria maupun wanita. Ada dua pengertian kodrat yaitu :
1. Kodrat secara umum; diberikan Tuhan kepada manusia tanpa membedakan jenis kelamin : akal untuk berfikir, insting, persasaa, dsb.
2. Kodrat secara khusus; ketentuan Tuhan yang bersifat alami tidak berubah dari masa ke masa yang diberikan khusus kepada kaum wanita atau khusus kepada kaum pria,  kodrat khusus wanita ialah dalam hal biologis  reproduksi.

Ada dua perbedaan yang dikenal antara pria dan wanita :
1.Perbedaan bersifat Mutlak yang dikenal sebagai perbedaan Kodrati;
merupakan ketentuan Tuhan  yang tidak berubah dari masa ke masa, perbedaan yang bersifat biologis dan alami (nature), misalnya pria memiliki zakar dan sperma untuk pembuahan, sementara wanita memiliki vagina, rahim, indung telur dan payudara.
2. Perbedaan bersifat Relatif yang diperoleh  dari masyarakat atau oleh interprestasi sosial (Social Construction), karena itu bersifat non kodrati, tidak kekal, sangat mungkin berubah sesuai ruang dan waktu. Relatif tidak berlaku umum bisa dipertukarkan karena bukan alami(nurture).

Sebagian masyarakat kita masih sering salah dalam memahami apa sebenarnya kodrat wanita sehingga menimbulkan anggapan inferior terhadap wanita (mis. penciptaan awal, lemah akal, tempat yang pantas hanya di ruang domestik ) dan menganggap hal-hal tersebut sebagai kodrat wanita.

Buku  ini mengajak pembaca untuk melakukan kajian dan perenungan seputar konsep dan praktek kemitrasejajaran dalam pandangan Islam.


3 1/2 bintang untuk buku ini




21 Oktober 2012

DIET SEHAT Golongan Darah O

Buku ini berisi panduan praktis tentang golongan darah, agar tetap sehat dan meraih. berat badan ideal.


Judul     : Diet Sehat Golongan Darah  O
Penulis  :Peter J. D'adamo
Penerjemah : Cucunawangsih
Tebal        : 92 hal.
Penerbit  : Bhuana Ilmu Populer
My rating  :  3 of  4  Stars

Setelah membaca buku ini baru mengerti kenapa selama ini saya tidak pernah cocok minum susu dan menyantap makanan yang mengandung banyak  susu, karena sistem metabolisme orang bergolongan darah O tidak cocok dengan jenis makanan ini.


Sekilas tentang Golongan darah O
Golongan darah kita adalah kunci bagi keseluruhan sistem kekebalan tubuh.
Golongan darah O merupakan golongan darah paling kuno dalam sejarah manusia. Gen untuk golongan darah O  berkembang pada suatu titik  ketika peradaban manusia beralih dari hidup berburu  dan berpindah -pindah  ke komunitas agraris yang menetap.

Kekuatan :
- Saluran Pencernaan yang kuat
- Sistem kekebalan yang kuat
- Pertahanan alami melawan infeksi
- Sistem dirancang untuk melakukan metabolisme dan menyimpan nutrien dengan lebih efisien

Kelemahan :
- Sulit menerima makanan dan lingkungan baru
- Sistem kekebalan dapat bereaksi berlebihan dan justru merusak diri sendiri.

Resiko Kesehatan :
- Gangguan pembekuan darah
- Penyakit peradangan, misalnya artritis
- Produksi tiroid yang rendah
- Tukak lambung
- Alergi

Diet :
- Makanan tinggi protein ; daging, ikan, sayur mayur, buah-buahan
-  Kurangi karbo hidrat


Tingkah laku :  Berenergi  & tidak mudah putus asa.

Golongan darah juga bisa memberikan jawaban bagaimana cara mengetahui obat apakah yang paling cocok untuk anda. Di sini pun  memuat  ramuan alami yang aman untuk orang bergolongan darah O, hanya sayang nya bahan-bahan yang digunakan  banyak yang  tidak familiar bagi kita (saya).
Contoh :

Yang bahannya tidak familiar :
- Gangguan pencernaan, heart burn :
Bladderwarck, Bromelain, Jahe, Peppermint,
- Demam:
 Feverfew, Vevervain, Kulit kayu whitewillow, Catnip

 Yang  bahannya mudah didapat :
- Sakit Gigi :
Pijat gusi dengan bawang putih tumbuk,
pijat gusi dengan minyak daun cengkih.


Buku berukuran kecil, mudah dibawa kemana-mana , banyak manfaatnya bagi orang yang  berminat dan berkemauan  :)


 Anehnya walaupun saya tidak cocok dengan susu tapi ice cream sangat...suka..
Jadi...
Susu = No  , ice cream = Yes  :))




16 September 2012

NAMAKU INDONESIA


Judul     :  NAMAKU  INDONESIA
Penulis  :   A. Slamet Widodo
Penerbit : Pena Kencana
Tebal     :  154  Hal.
My Rating  :  4  of  5  Stars

Buku ini merupakan kumpulan puisi untuk anak-anak, sangat jarang puisi yang ditulis untuk anak-anak, apalagi di sekolah tidak banyak yang mengajarkan puisi melalui pelajaran bahasa Indonesia. Dapat menarik minat pembaca anak-anak karena disajikan dengan menarik disertai dengan gambar yang lucu-lucu, cerah ceria khas anak-anak.

Terbagi atas beberapa bab : Puisi Lagu, Puisi Keluarga, Puisi Binatang, Puisi Alam dan Tumbuhan, Puisi Sosial, Puisi Lingkungan, Puisi Makanan, dan Puisi Mbeling.

TUHAN
" Ibu, Tuhan itu siapa ?"
"Tuhan adalah yang memberi hidup kita
dan menciptakan alam raya
untuk dipelihara manusia "

"Ibu Tuhan ada di mana ?"
Tuhan ada di mana-mana,
bahkandi dalam hati kita,
mendengarkan doa kita"

-------------------

KUPU_KUPU
Telur kupu-kupu menetas menjadi ulat
Ulat makan dedaunan
Ulat kecil menjadi besar
Dari air liurnya membuat kepompong
Menyepi bertapa setelah saatnya tiba
Kepompong berubah menjadi kupu-kupu
Terbang riang ke angkasa dengan sepasang sayapnya
Itu namanya proses metamorfosa
...............
Sambil mengisap madu
mereka membantu penyerbukan
bunga-bunga pun menjadi buah
buah-buah meninggalkan biji
melestarikan kehidupan

Demikian Tuhan mengatur alam
secara sempurna.
-------------

KENTUT
.....
Kentut itu berguna
coba tak bisa kentut
apa perut tidak kembung
perut rasanya sebah
pusing kepala dibuatnya
.....
Bila orang Amerika kentut
ia bilang 'excuse me'
Bila orang Inggris kentut
ia bilang 'pardom me'
Bila orang Australia kentut
ia bilang 'pardom me'
Bila orang Indonesia kentut
ia bilang 'not me not me'
--------------------------

HUTANKU MERATAP
Dahulu di sini
orang hutan bermain riang
makan buah dan pucuk pohonan
meloncat dari dahan ke dahan
beranak pinak beribu tahun
...
Sekarang di sini
Tak ada lagi hutan apalagi rimba
Tak ada orang dayak dan budayanya
Tak ada orang hutan kecuali cerita
yang ada tinggal sampah sejarah

---------------


Kumpulan puisi ini bukan hanya bisa menjadi pemicu kreatifitas anak tapi juga menjadi penawar dahaga bagi para orang tua, penyayang anak dan pemerhati pendidikan.



14 Agustus 2012

JANDA MUDA

Janda Muda

Judul   : Janda Muda
Penulis : Nh. Dini
Penerbit : Grasindo
Tebal    : 154 hal.
My rating : 4 of 5 Stars


Seperti tulisa-tulisan Nh. Dini yang lain, dia selalu menulis dengan cermat,hasil observasi dan pengalaman nya sendiri, sehingga dapat memaparkan kisah-kisahnya dengan natural.
NH. Dini

Buku ini memuat 12 cerita pendek karya beliau yang berkisah mengenai tiga lingkungan : Lingkungan 'orang-orang kecil di tanah air'; lingkungan' perusahaan penerbangan'; dan lingkungan 'kehidupan barat'.

Cerpen Janda Muda yang ada di urutan pertama menceritakan kisah Warsiah seorang perempuan  cantik dan pandai , menjadi kebanggan keluarga dan dikagumi orang sekampungnya karena pada saat itu Warsiah merupakan salah seorang diantara begitu sedikit anak perempuan di desa yang bisa melanjutkan sekolah melampaui tingkat dasar. Dia  bekerja sebagai seorang guru di kampungnya yang berada di Jawa Tengah, kemudian menikah dengan tetangganya seorang calon insinyur, pernikahan ini diatur oleh kedua orang tua mereka.  Ternyata suaminya sudah mempunyai anak istri di Bandung. Warsiah menuntut cerai dan melanjutkan hidupnya, mengisinya dengan kesibukan dan memperdalam ilmunya walaupun tak henti  menerima  berbagai cobaan  karena pandangan negatif masyarakat pada waktu itu (sekitar tahun 70-an)  terhadap wanita yang mempunyai 'predikat' janda muda.


Cerpen-cerpen : Pandanaran; Hujan; Sebuah Teluk; adalah hasil pengamatan di kota asalnya Semarang dan kawasan hunian nelayan yang hidup di bawah garis kemiskinan.

Cerpen-cerpen : Di langit,di Hati; Ke Luar tanah air; Perjalanan;  Wanita Siam; kisah yang erat kaitannya dengan profesinya sebagai mantan pramugari.

Cerpen-cerpen :Di Pondok Salju; Ibu Jeanette; Penanggung Jawab Candi; Kebahagiaan; ditulisnya ketika tinggal di Perancis


Ternyata ragam kehidupan di mana pun tetap sama : bergerak penuh liku-liku yang menyengsarakan dan menggoda manusia. Kita harus tanggap dan berlaku bijak dalam menyikapinya (Nh. Dini)

Kisah-kisah sederhana  disampaikan dengan bahasa sedehana, sangat mengesankan. 







27 Juli 2012

Aji Saka & Dua Hamba Setia

Cerita Rakyat lagi, yang ini dari Jawa Tengah



Judul  :  Aji Saka  dan Dua Hamba Setia
Penulis : Ferdianto  A.J
Tebal   : 56 hal.
Penerbit : Pionir Jaya Bandung
My rating : 3 of 5 Stars



Mungkin sudah banyak yang tahu atau mendengar tentang huruf Jawa carakan/Hanacaraka , tapi bagaimana asal mula terjadinya huruf itu ? inilah kisahnya.....

Alkisah dahulu kala  ada seorang raja yang arif bijaksana dan senang mengembara bernama Aji Saka . Sang raja senang berkelana sambil menyebarkan ajaran  serta pengetahuan kepada orang-orang yang ditemuinya.  Aji Saka selalu ditemani oleh dua orang hambanya, dua orang pendekar  yang sangat disayangi  karena kesetiaannya. Mereka mempunyai kepandaian dan kesaktian yang seimbang. Yang pertama  yang lebih pendek  tubuhnya tegap dan sembada oleh karena itu oleh sang Aji diberi nama Sembada. Sedang yang seorang lagi bertubuh kecil tapi kekar bernama Dora (tenpa..emon hehe).

Pada suatu perjalanan pengembaraannya mereka sampai di daerah pegunungan Kendeng,  tujuan mereka adalah negara Medang karena Aji Saka mendengar di daerah itu tanahnya subur tetapi penduduknya  masih belum mengerti ajaran budi pekerti dan sang Aji  tertarik untuk tinggal di sana sambil memberi pelajaran untuk rakyatnya.
Sementara perjalanan masih jauh Aji Saka memerintahkan agar Sembada tinggal dulu di daerah Kendeng ini untuk ber huma (membuat ladang) dan mendirikan pondok , sedang Sang Aji akan melanjutkan perjalanan ditemani Dora.
Sebelum meninggalkan Sembada, Aji Saka menitipkan keris pusakanya dengan wasiat tidak boleh ada yang mengambil keris itu selain  dirinya.

Sesampainya di Medang mereka menjumpai keadaan yang sangat sunyi tidak terdengan celotehan anak kecil atau tangisan bayi. Ketika bertemu seorang penduduk diceritakan bahwa penduduk banyak yang bersembunyi ketakutan karena  ulah Prabu Medang yang memerintah di sana. Raja Medang sangat sakti tapi  mempunyai kebiasaan yang menakutkan yaitu makan bayi, apabila bayi-bayi sudah tidak ada maka anak-anak kecil yang jadi sasaran untuk disantap. Setiap hari ada Patih atau tentara kerajaan yang berpatroli untuk mencari santapan raja. Ketika Patih lewat Aji Saka menghampiri dan meminta menghadap raja . Aji Saka berbincang dengan sang patih yang sebenarnya tidak suka dengan rajanya. Aji bertaruh akan mengalahkan raja Medang dengan taruhan sang patih harus mengisi penuh destarnya (penutup kepala)dengan apa saja kalau dia bisa mengalahkan rajanya.. Karena hanya selembar destar Patih menyetujuinya. Singkat kata dengan kesaktian dan tipu daya Aji  Saka dapat membunuh raja Medang.
Ketika sang Patih membentangkan destar Aji Saka ternyata destar yang mula-mula hanya selebar penutup meja lama kelamaan membentang meluas meliputi selutruh negeri. Seluruh rakyat malah menyambutnya dengan gembira dan mengangkat Aji Saka sebagai rajanya.

Suatu hari Aji saka memanggil Dora yang telah diangkat menjadi Perdana Mentri. Aji Saka mengutus Dora untuk menemui Sembada menceritakan semua yang telah mereka alami dan meminta kerisnya karena dia memerlukannya.

Pertemuan Sembada dengan Dora sangat menggembirakan sekaligus mengharukan karena mereka telah lama tidak berjumpa . Setelah melepas rindu dan menceritakan pengalaman masing-masing Dora mengemukakan perintah sang Aji untuk mengambil keris pusaka . Sembada termenung dia ingat akan wasiat Aji Saka dulu agar dia tidak memberikan keris kepada siapapun kecuali kepada Aji Saka.  Terjadilah perselisihan diantara mereka, masing-masing dengan pendiriannya melaksanakan apa yang dititahkan oleh rajanya. Akhirnya terjadi perkelahian diantara mereka, karena sama-sama sakti , keduanya cedera dan pada saat yang bersamaan mereka menghembuskan nafas yang terakhir.

Aji Saka memperoleh firasat yang buruk karena terlalu lama menunggu , ia  merasa khawatir atas keselamatan abdi-abdinya. Akhirnya ia pergi ke pegunungan Kendeng. Sesampainya di sana  Ia terkejut ketika melihat kedua mayat abdinya dengan keris masih terselip di pinggang Sembada.
Akhirnya setelah merenung dia dapat mengambil kesimpulan bahwa keduanya berkelahi akibat kesalahan dirinya. Aji saka sangat menyesali kejadian tersebut.

Untuk menghormati, mengenang dan mengabadikan kedua abdi setianya itu, Prabu Aji Saka kemudian menciptakan syair/seloka yang dituliskan pada batu nisan kedua abdi tersebut :

“Ha-Na-Ca-Ra-Ka,  Da-Ta –Sa-Wa-La,  Pa-Da-Ja-Ya-Nya,  Ma-Ga-ba-Ta-Nga.” Yang artinya : “Ada dua utusa, mereka bertempur, sama-sama kuatnya, maka akhirnya sama-sama binasa”.

Kelak tulisan ini dikenal sebagai asal usul huruf Jawa yang disebut   CARAKAN  atau di Jawa Barat disebut HANACARAKA.

05 Juli 2012

Cerita Rakyat Dari Madura

 Beberapa waktu yang lalu ketika mengunjungi perpustakaan, saya melihat deretan buku 'folklore', tiba-tiba saya rindu membaca kisah-kisah yang waktu  kecil pernah mendengar dongengnya atau membacanya lewat cerita bergambar.. Itulah sebabnya akhir-akhir ini saya banyak membaca buku-buku tentang cerita-cerita rakyat .Ternyata mengasyikan juga selain bernostalgia rupanya banyak juga  kisah-kisah yang dulu hanya mendengar selintas, atau bahkan belum pernah mengetahuinya sama sekali . Jadi..saya ingin berbagi dengan menuliskan beberapa  reviewnya  di sini.


 Cerita Rakyat Dari Madura...





Judul       :  Cerita Rakyat dari Madura
Penulis    :   D. Zawawi Imron
Penerbit  :  Gramedia Widiasarana  Indonesia
Tebal      :  50 hal.
ISBN     : 979532626
My Rating :  3  of  5  Stars







Buku ini memuat berbagai cerita rakyat dari Madura berupa kumpulan 9 cerita pendek, yang bisa dibagi dalam 3 jenis yaitu: 'Legenda' yang menceritakan asal usul nama sebuah tempat; dongeng yang mengandung petuah, dan 'fabel' tentang binatang yang bisa berbicara seperti manusia.

1. Legenda Asal Usul Nama Madura
2. Seorang Penyadap Nira
3. Para Pedagang Kucing
4. Legenda Jaka Tole
5. Persahabatan Empat Ekor Binatang
6. Pak Jalmo
7. Dua Ekor Kambing yang congkak
8. Pak Molla
9. Mencari Calon Putra Mahkota

Legenda Asal Usul Nama Madura

Tersebutlah seorang raja bernama Prabu Gilingwesi yang memerintah kerajaan Medangkamulan di pegunungan Tengger, yang sedang resah karena Raden Ayu Tunjung Sekar, putrinya yang cantik jelita, tidak mau bersuami, walaupun banyak pangeran yang telah melamarnya.
Pada suatu malam sang putri bermimpi melihat bulan yang mendekat dan masuk ke dalam tubuhnya. Beberapa lama setelah mimpi itu sang Putri hamil. Prabu Gilingwesi merasa terpukul dan malu mendapati putrinya hamil tanpa suami, lalu dia memerintahkan Patih Pranggulang membawa putri ke hutan untuk dibunuh di sana. Tapi ketika sang patih beberapa kali mengayunkan pedang ke tubuh putri selalu gagal, Patih menyimpulkan bahwa sang Putri tidak bersalah. Kemudian Patih menyuruh Putri naik rakit untuk menyebrangi laut, sedangkan Patih berjanji tidak akan kembali ke kraton dan akan bertapa di hutan dengan mengganti nama menjadi Ki Poleng. Rakit membawa Tunjung Sekar ke arah utara dan bergerak dipermainkan ombak. Pada suatu bulan purnama dia melahirkan seorang bayi laki-laki, karena dilahirkan di tengah laut maka diberi nama Raden Sagara. Menurut bahasa Madura, Sagara berarti laut. Ketika sampai di darat keajaiban terjadi Raden Sagara meloncat dan berlari-lari seperti anak berumur 2 tahun. Mereka menemukan sarang lebah di sebuah tanah lapang dan mereka menikmati madunya. Karena mereka menemukan madu di tanah lapang yang luas, tempat itu diberi nama Madura yang beasal dari kata maddu e ra-ra, artinya, madu di tanah dataran. Setelah dewasa, Raden Sagara naik takhta sebagai raja yang memerintah Pulau Madura.

----------------------


Cerita-cerita yang dimuat di buku ini bisa menambah wawasan dan mudah dicerna, cocok untuk semua umur karena disampaikan dengan gaya bahasa yang jelas dan sederhana, disetiap akhir cerita dibuat kesimpulan dan pesan moral dari penulisnya.