04 Februari 2018

Gentayangan

Judul         : Gentayangan
Penulis      : Intan Paramaditha
Halaman    : 512 hal.
Penerbit     : Gramedia Pustaka Utama
ISBN          : 9786020377728
Rating        :  3  of  5   stars


Kalau membaca judul bukunya  langsung terbayang  hal-hal yang menakutkan karena kata gentayangan berkonotasi dengan horor. Tapi ketika mulai membaca bukunya ternyata buku ini sama sekali tidak menakutkan walaupu ada peran iblis di dalamnya :).
Ya di sini gentayangan berkonotasi degan petualangan, bertualang..gentayangan..bernaung tapi tak berumah..

Kita diajak untuk memilih cerita yang akan dijalani, diajak untuk bertualang atas pilihan sendiri... ya kita pembaca menjadi subjek dalam cerita dengan disapa sebagai 'Kau" oleh pembawa cerita.

Jangan sembarang menerima pemberian, demikian nasihat orang tua dulu. Tapi kau terlanjur menerima paket itu: hadiah sekaligus kutukan. Iblis kekasih telah memberimu sepasang sepatu merah.   (hal. 1 )

Cerita berawal ketika "Kau" karena merasa bosan dengan keadaan ingin pergi kelilng dunia, dan Kau menerima hadiah dari kekasih iblismu berupa Sepatu Merah yang jika kau pakai akan membawamu berpetualang sesuai pilihanmu.

Jadi pilih sendiri peualangan Sepatu Merahmu.

Good girls go to heaven, bad girls go everywhere.
Cewek baik masuk surga, cewek bandel gentayangan..

Awalnya :
 Ketika kau mengenakan sepatu, tiba-tiba saja kau tersadar sedang dalam sebuah taksi  melakukan perjalanan untuk meninggalkan kota  New York.. heran.. iya, karena tidak ingat apa yang sebelumnya terjadi... dan kemudian kamu sadar bahwa sepatu merahmu hilang sebelah...lalu.. Mulailah pilihan itu :
- Jika kau ingin kembali ke New york, buka halaman selanjutnya.
- Jika ingin melaporkan kehilanganmu ke kantor polisi, buka halaman 29
- Jika ingin.....buka halaman...

Begitulah seterusnya, tiap lanjutan cerita ada pilihan lagi begitu seterusnya sampai cerita berakhir ( Tamat).
Setiap cerita akan membawa pembaca berpetualang keliling dunia ke New York, Berlin, Amsterdam,dll dengan segala persoalan kadang absurd, kadang biasa saja, kadang berkaitan dengan masalah sosial kekinian. Apakah Kau akan terus berkeliling karena sesuai perjanjian tidak akan pulang, atau kah "menyerah"...itu tergantung cerita mana yang kau pilih..

Jadi ada berapa jalur cerita sampai berakhir alias tamat?
Saya pun tidak menghitungnya  :))

Ide cerita seperti buku ini sangat unik dan segar, kita diberi kebebasan untuk memilih dan dibuat penasaran dengan akhir cerita. Tapii.. bagi saya cukup merepotkan karena tidak selalu ingat halaman sebelumnya atau berapa cerita yang telah diselesaikan, juga kadang merasa capek karena harus membolak-balikan halaman.

o iya diakhir buku baru saya tau ada daftar isian yang bisa kita isi jalur apa yang telah kita baca...tapi sudah terlambat ah males ingat-ingat lagi. .  :D

"All those girls
who wore the red shoeoes," 
each boarded a train that would not stop."
"The Red Shoes," Anne Sexton  (hal. 429)