22 Juni 2021

TEMPAT tERBAIK dI DUNIA


J u d u l                            : Tempat Terbaik di Dunia
Judul Asli                         : De Beste Plek ter wereld. Leven in de sloppen van Jakarta
Penulis                              : Roanne Van Voorst
Penerjemah                       : Martha Dwi Susilowati
Jumlah Halaman               : 192  hal.
Penerbit                             : Marjin Kiri
ISBN                                 : 9789791260794


Roanne Van Voorst, seorang  antropolog, berasal dari Belanda, untuk keperluan disertasinya mengadakan penelitian tentang kehidupan kampung kumuh di Jakarta, Indonesia.

Dia berhasil menetap dan berbaur dengan warga miskin yang tinggal di kampung kumuh di pinggir kali, yang di sini tempatnya disebut " Bantaran Kali", atas bantuan seorang pengamen yang kemudian menjadi temannya bernama Tikus ( nama samaran ).
Roanne bisa mengikuti irama hidup warga miskin di Bantaran Kali yang mempunyai beragam profesi, seperti Tikus si pengamen, Yatri si tukang jamu, Enin yang menyewakan kamar sempitnya, Pinter tempat warga menyimpan dan meminjam uang,bahkan Neneng seorang PSK, sehingga Dia dianggap keluarga oleh mereka. Dia semakin tau bahwa warga di sini adalah orang- orang yang pantang menyerah dengan keadaan, tetap masih bisa merasakan keriangan di tengah himpitan kesulitan yang setiap hari dihadapi, seperti pemerasan, ancaman penggusuran dan banjir yang sering datang melanda.  Juga kebiasaan korupsi dan penyuapan baik oleh warga maupun oleh oknum pemerintah.

Kesusahan sudah dianggap hal yang biasa oleh mereka.
"Sudah biasa" itulah ungkapan yang otomatis digunakan warga Bantaran Kali saat berbicara tentang berbagai kesulitan hidup yang mereka hadapi sehari-hari....." ( hal. 32 )

Roanne van Voorst berhasil membuat cerita dengan narasi yang luwes dan bahasa yang ringan, Kita bisa merasakan keakraban mereka dan ikut terharu ketika perpisahan terjadi.  Pembaca  dengan mudah mengikuti tanpa merasa sedang membaca sebuah hasil penelitian.

Ketika membaca  buku ini, saya teringat buku karya antropolog
yang berasal dari Indonesia, Butet Manurung dengan bukunya SOKOLA RIMBA yang sangat mengesankan buat saya.