05 Juli 2012

Cerita Rakyat Dari Madura

 Beberapa waktu yang lalu ketika mengunjungi perpustakaan, saya melihat deretan buku 'folklore', tiba-tiba saya rindu membaca kisah-kisah yang waktu  kecil pernah mendengar dongengnya atau membacanya lewat cerita bergambar.. Itulah sebabnya akhir-akhir ini saya banyak membaca buku-buku tentang cerita-cerita rakyat .Ternyata mengasyikan juga selain bernostalgia rupanya banyak juga  kisah-kisah yang dulu hanya mendengar selintas, atau bahkan belum pernah mengetahuinya sama sekali . Jadi..saya ingin berbagi dengan menuliskan beberapa  reviewnya  di sini.


 Cerita Rakyat Dari Madura...





Judul       :  Cerita Rakyat dari Madura
Penulis    :   D. Zawawi Imron
Penerbit  :  Gramedia Widiasarana  Indonesia
Tebal      :  50 hal.
ISBN     : 979532626
My Rating :  3  of  5  Stars







Buku ini memuat berbagai cerita rakyat dari Madura berupa kumpulan 9 cerita pendek, yang bisa dibagi dalam 3 jenis yaitu: 'Legenda' yang menceritakan asal usul nama sebuah tempat; dongeng yang mengandung petuah, dan 'fabel' tentang binatang yang bisa berbicara seperti manusia.

1. Legenda Asal Usul Nama Madura
2. Seorang Penyadap Nira
3. Para Pedagang Kucing
4. Legenda Jaka Tole
5. Persahabatan Empat Ekor Binatang
6. Pak Jalmo
7. Dua Ekor Kambing yang congkak
8. Pak Molla
9. Mencari Calon Putra Mahkota

Legenda Asal Usul Nama Madura

Tersebutlah seorang raja bernama Prabu Gilingwesi yang memerintah kerajaan Medangkamulan di pegunungan Tengger, yang sedang resah karena Raden Ayu Tunjung Sekar, putrinya yang cantik jelita, tidak mau bersuami, walaupun banyak pangeran yang telah melamarnya.
Pada suatu malam sang putri bermimpi melihat bulan yang mendekat dan masuk ke dalam tubuhnya. Beberapa lama setelah mimpi itu sang Putri hamil. Prabu Gilingwesi merasa terpukul dan malu mendapati putrinya hamil tanpa suami, lalu dia memerintahkan Patih Pranggulang membawa putri ke hutan untuk dibunuh di sana. Tapi ketika sang patih beberapa kali mengayunkan pedang ke tubuh putri selalu gagal, Patih menyimpulkan bahwa sang Putri tidak bersalah. Kemudian Patih menyuruh Putri naik rakit untuk menyebrangi laut, sedangkan Patih berjanji tidak akan kembali ke kraton dan akan bertapa di hutan dengan mengganti nama menjadi Ki Poleng. Rakit membawa Tunjung Sekar ke arah utara dan bergerak dipermainkan ombak. Pada suatu bulan purnama dia melahirkan seorang bayi laki-laki, karena dilahirkan di tengah laut maka diberi nama Raden Sagara. Menurut bahasa Madura, Sagara berarti laut. Ketika sampai di darat keajaiban terjadi Raden Sagara meloncat dan berlari-lari seperti anak berumur 2 tahun. Mereka menemukan sarang lebah di sebuah tanah lapang dan mereka menikmati madunya. Karena mereka menemukan madu di tanah lapang yang luas, tempat itu diberi nama Madura yang beasal dari kata maddu e ra-ra, artinya, madu di tanah dataran. Setelah dewasa, Raden Sagara naik takhta sebagai raja yang memerintah Pulau Madura.

----------------------


Cerita-cerita yang dimuat di buku ini bisa menambah wawasan dan mudah dicerna, cocok untuk semua umur karena disampaikan dengan gaya bahasa yang jelas dan sederhana, disetiap akhir cerita dibuat kesimpulan dan pesan moral dari penulisnya.







17 komentar:

  1. rindu ke perpustakaan :(
    perpustakaanku yang sekarang isinya buku b.ing smua. Jadi kangen bobo T-T

    BalasHapus
    Balasan
    1. jarang ya perpustakaan yang nyaman dan sesuai selera :)

      Hapus
  2. baru tau artinya madura..
    eh kalau cerita rakyat dari negeri pasundan selain sang kuriang apalagi ya ceu? hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Banyak Vry, ada Lutung Kasarung, Ciung Wanara, Cadas Pangeran, dll ( ada yang baru dibaca juga sih hehe). Sy Malah belum ketemu buku cerita yang dari Sumut :)

      Hapus
  3. wow... bru tau ada cerita rakyat dari daerah Madura :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama..baru tau juga, setelah baca buku ini

      Hapus
    2. Abeegghh emang madura gk pny cerita tah .. bny legenda dr madura

      Hapus
  4. lama banget nggak baca cerita rakyat, di perpus sekolah apalagi SD banyak sekali buku-buku seperti ini, jadi kangen :)

    BalasHapus
  5. wah, buku kayak gini nih yang harus saya baca. Biar nulisnya nggak hanya dongeng international aja tapi juga lokal hehehe

    BalasHapus
  6. Anda punya bukunya tidak? Saya lagi cari buku itu untuk menambah refrensi tentang budaya, cerita rakyat madura. Trims

    BalasHapus
  7. sayang ga punya, saya baca buku ini hasil pinjaman :(

    BalasHapus
  8. ini ringkasan ya kok saya lihat di nuku aslinya banyak gitu sampai 4 lembaran

    BalasHapus
  9. ia ini ringkasan dan pendapat pribadi setelah selesai membacanya, bukunya sendiri kan 50 halaman.
    Tks ya sudah mampir :)

    BalasHapus
  10. klo asal usul nama kota Bangkalan ada gak??? saya asli madura, tapi klo ada tugas kyk gini harus mampir internet...
    .
    .
    #siswa SMP, Bangkalan, MADURA

    BalasHapus
  11. Wah belum ketemu yang tentang kota Bangkalan :(
    smoga tugas2nya lancar ya..semangatm!

    BalasHapus