14 Agustus 2012

JANDA MUDA

Janda Muda

Judul   : Janda Muda
Penulis : Nh. Dini
Penerbit : Grasindo
Tebal    : 154 hal.
My rating : 4 of 5 Stars


Seperti tulisa-tulisan Nh. Dini yang lain, dia selalu menulis dengan cermat,hasil observasi dan pengalaman nya sendiri, sehingga dapat memaparkan kisah-kisahnya dengan natural.
NH. Dini

Buku ini memuat 12 cerita pendek karya beliau yang berkisah mengenai tiga lingkungan : Lingkungan 'orang-orang kecil di tanah air'; lingkungan' perusahaan penerbangan'; dan lingkungan 'kehidupan barat'.

Cerpen Janda Muda yang ada di urutan pertama menceritakan kisah Warsiah seorang perempuan  cantik dan pandai , menjadi kebanggan keluarga dan dikagumi orang sekampungnya karena pada saat itu Warsiah merupakan salah seorang diantara begitu sedikit anak perempuan di desa yang bisa melanjutkan sekolah melampaui tingkat dasar. Dia  bekerja sebagai seorang guru di kampungnya yang berada di Jawa Tengah, kemudian menikah dengan tetangganya seorang calon insinyur, pernikahan ini diatur oleh kedua orang tua mereka.  Ternyata suaminya sudah mempunyai anak istri di Bandung. Warsiah menuntut cerai dan melanjutkan hidupnya, mengisinya dengan kesibukan dan memperdalam ilmunya walaupun tak henti  menerima  berbagai cobaan  karena pandangan negatif masyarakat pada waktu itu (sekitar tahun 70-an)  terhadap wanita yang mempunyai 'predikat' janda muda.


Cerpen-cerpen : Pandanaran; Hujan; Sebuah Teluk; adalah hasil pengamatan di kota asalnya Semarang dan kawasan hunian nelayan yang hidup di bawah garis kemiskinan.

Cerpen-cerpen : Di langit,di Hati; Ke Luar tanah air; Perjalanan;  Wanita Siam; kisah yang erat kaitannya dengan profesinya sebagai mantan pramugari.

Cerpen-cerpen :Di Pondok Salju; Ibu Jeanette; Penanggung Jawab Candi; Kebahagiaan; ditulisnya ketika tinggal di Perancis


Ternyata ragam kehidupan di mana pun tetap sama : bergerak penuh liku-liku yang menyengsarakan dan menggoda manusia. Kita harus tanggap dan berlaku bijak dalam menyikapinya (Nh. Dini)

Kisah-kisah sederhana  disampaikan dengan bahasa sedehana, sangat mengesankan.