20 Juni 2011

Tea for Two


Judul   : Tea for Two
Penulis : 
Tebal : 312 hal.
Penerbit  : Gramedia Pustaka Utama
My  rating :  3 of 5 Stars

         Tea For Two adalah nama sebuah perusahaan biro jodoh yang dimiliki oleh seorang wanita muda yang energik dan menarik bernama Sassy.

Sebagai seorang pemilik perusahaan , Sassy pastinya menginginkan hal yang terbaik untuk para kliennya mulai dari menjalin hubungan awal sampai masa pernikahan dan itu terbukti dengan semakin berkembangnya perusahaan dan semakin banyak klien yang berhasil diantar sampai ke jenjang pernikahan.

 Keberhasilannya dalam mengelola perusahaan ternyata   tak terjadi dalam kehidupannya sendiri.
Pernikahan yang sempurna dalam bayangannya tak sesuai dengan kenyataan yang dijalaninya. Masa pacaran yang romantis dengan Alan seorang pemuda tampan dan mapan yang dikenal lewat kliennya ternyata bertolak belakang dengan yang dialami pada masa pernikahan, bahkan sejak awal  pernikahan. Perlakuan Suami yang melecehkan baik secara fisik maupun mental telah dapat membalikan dunia Sassy. Perlakuan KDRT  ( Kekerasan dalam rumah tangga ) berupa kekerasan fisik dan mental ternyata dapat mengubah sikap dan pribadi seorang Sassy yang optimis dan penuh percaya diri menjadi pribadi yang lemah dan selalu menyalahkan diri sendiri. Sassy menjadi wanita yang tidak berdaya dalam menjalani hidup.

Berkat bantuan dan dorongan semangat dari para sahabat;  Naya, Nita, Rose, ibu tercinta dan bantuan terapi dari orang profesional dan teman-teman  yang mempunyai pengalaman yang hampir sama dalam berumahtangga, perlahan-lahan Sassy dapat mengembalikan rasa percaya diri dan semangat hidupnya sehingga muncul keberanian  dan  siap untuk bercerai dengan suami dan bangkit untuk mulai hidup baru lagi.

Apa yang istimewa dalam buku ini?

Walaupun cara  Clara Ng bercerita  dan jalan cerita dalam buku ini  biasa saja  tidak terlalu istimewa , namun ada yang bisa menyadarkan kita bahwa :

 * Ternyata sahabat-sahabat  Sassy lah yang membantunya keluar dari keterpurukan. Teman  yang baik adalah yang ada  dan siap membantu saat kita membutuhkan. - Itulah gunanya teman-

 * Perlakuan / pelecehan / KDRT dari orang terdekat akan sangat membahayakan  fisik dan terutama mental korban apalagi jika hal itu dilakukan terus menerus. Biasanya korban KDRT akan merasa  malu bila hal ini diketahui orang lain karena merasa hal ini sebagai aib keluarga. Pada kenyataannya hal ini banyak terjadi disekeliling kita, tanpa diketahui oleh orang sekitar, latent dan memang ada.

Apa yang harus kita perbuat jika mengetahui hal ini terjadi pada orang yang ada disekitar kita ? Terpanggilkah untuk membantu ?

13 Juni 2011

The Winner Stands Alone ( Sang Pemenang Berdiri Sendirian )



Judul  :  The Winner Stands Alone
Penulis :Paulo Coelho
Penerjemah : Roesemary Kesauly
Tebal  : 472 hal.
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
My rating :  4 of 5 Stars



Cerita di buku  ini mengajak untuk merenungkan kekuatan mimpi-mimpi kita serta nilai-nilai yang kita gunakan untuk mengukur diri sendiri.  Berbeda dengan karya Paulo Coelho yang lain "The Alchemist" yang berseting daerah gurun yang kering serta minim menyebutkan nama tokoh, di buku ini berseting tempat  mewah dan glamor serta bertaburan nama-nama sehingga kadang harus membuka lagi halaman sebelumnya untuk mengingat siapa tokoh yang sedang dibicarakan.

Igor mantan militer Rusia yang pernah terjun ke kancah perang di Afganistan, setelah perang usai dan Rusia telah terbuka Igor  menjadi pengusaha telekomunikasi yang kaya raya. Kesibukan sebagai pengusaha dan sifat yang misterius membuat kehidupan rumah tangganya kacau sehingga dia ditinggalkan oleh Ewa istri yang sangat dicintainya. Ewa pergi dan menikah dengan seorang designer kenamaan bernama Hamid Hussein yang juga sangat mencintainya.

 Cerita berlanjut ke Cannes Perancis karena Igor tahu bahwa Ewa dan suaminya akan pergi ke sana . Igor ingin memberikan 'pesan' kepada Ewa. Berlatar belakang Festifal Film Cannes ini lah cerita petualangan berlangsung. Di sini berkumpul orang-orang terkenal, sukses dan kaya raya dengan berbagai alasan dan bermacam tujuan, dari yang baru melangkah ingin menjadi bintang, yang sedang terkenal maupun yang sudah mulain meredup tapi  tenyata kesuksesan dan keterkenalan mereka berbanding terbalik dengan kehidupan pribadi yang penuh persaingan, kelicikan, kekhawatiran dan kesepian yang menimbulkan kebahagiaan semu. Disanalah Igor betemu dengan Olivia, Gabriela, Jasmine, Javits,Cristina, dll. Kemudian terjadi serangkaian pembunuhan  yang ditengarai sebagai pembunuhan berantai.
Hebatnya beberapa pembunuhan dari awal sampai akhir cerita hanya berlangsung dalam waktu 24 jam.

Membaca cerita ini mengingatkan pada cerita Sidney Sheldon atau Agatha Christie yang agak berbeda di sini kita sudah dikenalkan dengan pembunuhnya dan mengikuti proses pembunuhan sejak awal dari sisi pelaku, polisi lah harus menebak siapa pembunuhnya. Apakah pembunuhnya tertangkap atau siapakah yang bertahan; siapakah pemenangnya yang pasti siapapun pemenangnya dia berdiri sendirian, kesepian, kebingungan.

Sebenarnya tidak ada yang namanya 'satu-satunya kesempatan', kehidupan selalu memberimu kesempatan lain




10 Juni 2011

Guru-Guru Keluhuran

Judul : Guru Guru Keluhuran
 Penulis :  St. Sularto
Penerbit :  Kompas Media Nusantara
Tebal :  311 hal.
My rating:  3 of 5 Stars

Cerita perjalanan hidup  dari 23 tokoh Indonesia yang mengalami 3 Zaman, yaitu : Zaman penjajahan Belanda (diselingi Inggris ), zaman penjajahan Jepang dan Zaman kemerdekaan. 

Masing-masing tokoh menceritakan sendiri kisah hidupnya, tapi tidak semua bisa berkisah dengan menarik sehinga  ada yang dilewati  ketika membacanya, mungkin karena memang bukan penulis cerita, walaupun begitu ada juga bebarapa yang menarik untuk dibaca dan bisa memberikan masukkan yang bermanfaat buat pembacanya.


Para tokoh ini dapat meraih impian mereka berkat perjuangan hidup dan keberhasilan dalam menempuh pendidikan tinggi ( ternyata memang pendidikan sangat perlu).rata-rata dari para tokoh ini berlatar belakang mapan,mempunyai orang tua yang terpandang dan mempunyai pandangan jauh ke depan sehingga nerasa perlu memberikan pendidikan yang terbaik walaupun pada masa sulit dan banyak rintangan.  Hanya beberapa yang berjuang juga untuk kehidupan materinya, mereka bersekolah sambil berusaha mencari nafkah untuk kehidupan diri dan keluarganya, diantaranya Ciputra, dari sinilah mungkin terasah bakat entepreneurnya.  

Menarik membaca cerita pada masa penjajahan Belanda, perghinaan dari bangsa Belanda yang menyamakan orang pribumi dengan anjing sehingga tidak diperbolehkan memasuki tempat-tempat tertentu, sangat menyinggung perasaan mereka, memicu rasa marah dan pada akhirnya menimbulkan rasa kebangsaan, rasa nasionalisme mereka.


Yang menarik pendapat dari Bapk. Daoed Joesoef tentang pendidikan saat ini :

_ Alih-alih membuat lembaga pelajaran untuk mewujudkan 'persamaan'(equality) dan 'kesetaran'(equity), malah lembaga-lembaga tersebut tanpa ragu menjadi penggemblengan kekastaan baru, yaitu gejala kefeodalan yang dulu justru mau dibasmi oleh para pencetus revolusi kemerdekaan. 

- Bahasa Indonesia yang sudah menjadi 'bahasa modern' menurut ukuran UNESCO yaitu bisa dipakai untuk membahas hal abstrak (ilmu pengetahuan, filosofi) kini resmi digantikan oleh bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar mata pelajaran tertentu di tingkat pendidikan menengah dengan alasan untuk kemajuan dan peningkatan daya saing. Padahal lihatlah Bangsa Jepang, Korea, Cina, mereka maju karena menghayati ide-ide kemajuan Zaman, mereka menguasai pengetahuan, ketrampilan dan teknikalitas yang bermutu di pasaran global.


Harapan para tokoh tentulah agar anak  bangsa ini tetap mempunyai impian untuk memajukan bangsa ini menjadi bangsa yang berbudaya, bisa bersaing dengan bangsa lain dengan melahirkan banyak entepreneur yang berbasis pendidikan dan tentu menjadi bangsa yang mandiri dan sejahtera. 





05 Juni 2011

Sky Burial



Judul  :  Sky Burial  (Pemakaman Langit )
Pengarang  : Xinran 
Penerjemah :  Ken Nadia Irawardhani Kartakusuma
Tebal  :  310 hal.
Penerbit : Serambi
My Rating : 3,5  of 5 Stars

Kisah pengorbanan dan kesetiaan cinta yang disajikan dengan indah.
Seting cerita sekitar tahun 1950 an , lokasi Cina dan Tibet .

Shu Wen seorang dokter  wanita  yang menjadi  dokter  militer Cina menikah dengan Kenju yang berprofesi sama, Sebagai seorang dokter militer Kenju  ditugaskan  ke Tibet membantu tentara pembebasan Cina yang sedang bertempur.. Setelah berapa lama Shu Wen menerima kabar bahwa suaminya tewas tanpa informasi yang jelas. Shu Wen tidak percaya dan ingin membuktikannya sendiri .. Sebagai seorang dokter dia minta untuk ditugaskan ke Tibet.   Selama 30 tahun di Tibet Shu Wen melakukan pencarian tanpa kenal lelah  .ketabahan, kesabaran suka , duka dan pergaulan  dengan orang yang ditemuinya  menjadi inti cerita  yang mengagumkan. Diselingi  kisah kasih tak sampai perempuan Tibet teman perjalanan Shu Wen yang bernama ZhouMa. Kemudian selama bertahun-tahun  hidup mengembara bersama keluarga Gela, sebuah keluarga nomaden Tibet yang baik hati dan menerima Wen dalam keluarga mereka.   Pada akhirnya Shu Wen mendapatkan cerita yang dapat dipercaya tentang Kenju, walaupun ceritanya memilukan  tapi memberikan ketenangan dan kepastian bagi Shu Wen.
 Dan apakah yang ditemukan kembali di kampung halamannya setelah 30 tahun ditinggalkan..?
Silakan dibaca bukunya !

Hal  yang bisa dicermati :
1. Kagum dengan kekuatan Cinta dan kekuatan tekad Shu Wen. Menghabiskan waktu selama lk. 30 tahun dengan penuh pengorbanan untuk mencari orang terkasih. Sampai akhirnya dia dapat merasakan semangat spiritual rakyat Tibet, dan menjadi penganut Budha yang senantiasa mendesahkan OM MANI PADME HUM.

2. Kagum dengan keluarga nomaden di Tibet yang sangat sederhana dan membantu sepenuh hati orang yang tidak dikenal,memperlakukan seperti keluarga selama bertahun-tahun bahkan mengorbankan kepentingan keluarga dan berpisah dengan anggota keluarga dalam waktu yang lama untuk membantu orang lain. 

Apakah sekarang masih ada yang demikian ?? tepatnya, mampukah kah aku berbuat  demikian ?

3.Kagum, tenyata perlakuan terhadap orang yang meninggal ada yang berbeda selain yang kita kenal selama ini, yaitu pemakaman langit; caranya setelah jenazah dimandikan dan dibersihkan, pada hari baik yang telah ditentukan  jenazah digotong ke altar dan dibacakan doa-doa kemudian dipotong-potong sesuai dengan ketentuan  lalu di bawa ke atas gunung  kemudian  akan dimakan oleh burung-burung nasar.
 Jadi lengkap sudah penguburan itu : ada yang di darat (bumi), di laut dan di udara(langit)..luarbiasa..

4.Kagum dan heran ternyata ada juga penganut poliandri di Tibet. Seorang perempuan bisa menikah dengan lebih dari satu orang, di sini bahkan menikah dengan dua pria bersaudara (adik-kakak) satu rumah pula dan hidup dengan damai....hm..jadi inget cerita wayang ..Drupadi..

5.Ternyata bau badan setiap orang, bangsa atau ras berbeda-beda, seperti di sini digambarkan orang Tibet : baunya menyengat, campuran susu basi, kulit usang dan pupuk hewan. Kita juga biasanya tau bau orang Cina......, bau orang barat....... ,bagaimana dengan bau anda.. ??


01 Juni 2011

Terapi Jalan Kaki (Walking Your Blues Away )


Judul   : Terapi Jalan Kaki
 Judul Asli : Walking Your Blues away
 Penulis : Thom Hartmann
Penerjemah :  Rahmani Astuti
Tebal  :  164 hal.
Penerbit  : Serambi
My Rating  :  3 of 5 Stars


Pembahasan buku ini dimulai dengan pembahasan tentang trauma, stress pasca trauma dan bagaimana mengatasinya dengan metode psikoterapi. Berbagai teori psokologi diperkenalkan di sini ( mungkin bagi orang awam agak bosan membacanya), salah satu pengobatan yang diperkenalkan ialah  dengan terapi bilateral.  Bilateralitas   adalah kemampuan untuk membuat belahan kiri dan kanan otak berfungsi sepenuhnya  serta berkomunikasi satu sama lain. Pola lintas ini menghasilkan integrasi organic dari fungsi-fungsi ‘berpikir’ belahan kiri  dengan fungsi-fungsi ‘merasa’ batang otak dan belahan kanan.   Integrasi ini merupakan pertanda penting  bagi penyembuhan emosi dan intelektual dari trauma.  Latihan bilateral terbukti  mampu mendorong berfungsinya otak secara lebih sehat.

Sebelum dikenal pengobatan modern dan psikoterapi bagaimana orang-orang jaman dahulu  mengatasi dan dapat terbebas dari trauma ? Ternyata ada mekanisme bawaan lahir untuk menyembuhkan pikiran dan emosi yaitu jalan kaki!

Ternyata jalan kaki tidak hanya berguna untuk kesehatan fisik semata, tapi juga dapat mengatasi trauma, untuk membangun motivasi, untuk kreativitas dan pemecahan masalah.
Gerakan dalam berjalan kaki seperti dalam gerakan senam otak yang disebut 'gerakan silang'- lengan kanan berayun ke depan bersamaan dengan ayunan kaki kiri ke depan, lalu lengan kiri bersamaan dengan kaki kanan, bolak balik gerakan ini dilakukan.
Orang tidak sadar bahwa gerakan ini yang disebut gerakan 'Bilateral Berirama'. Ketika berjalan kaki secara bergantian melibatkan belahan otak kiri dan otak kanan. Kondisi ini memungkiankan dua sisi otak untuk bersatu mematahkan belenggu pikiran dan membebaskan diri dari stress pasca trauma dan depressi.

 Jalan kaki merupakan sebuah terapi bilateral  yang telah menjadi bagian kehidupan manusia  sepanjang sejarah.  Jalan kaki memungkinkan emosi bisa sembuh secepat kemampuan badan untuk pulih.

Ayo jalan kaki !!   mudah..murah.. terjangkau ..!!(less)

26 Mei 2011

Burung-Burung Manyar



Burung-Burung ManyarJudul    :  Burung-Burung Manyar
Pengarang  : Y.B. Mangunwijaya
Tebal   : 320 hal.
Penerbit  : Djambatan
My rating:  4 of 5 stars






Kisah perjalan hidup  tokoh Setadewa atau yang biasa dipanggil Teto yang melalui beberapa masa peralihan jaman, penuh dengan konflik baik konflik dalam dirinya sendiri maupun dengan lingkungan sosial nya  termasuk konflik percintaan dengan Larasati (Atik)yang dikenalnya sejak masa kanak2.


Setadewa  ( Teto ) adalah  anak kolong  yang tinggal di tangsi militer, ayahnya  Brajamukti seorang kapten pada KNIL (tentara Hindia Belanda) sedangkan ibunya Marice seorang perempuan keturunan Belanda, sejak kecil bergaul akrab dengan Atik (Larasati)  yang masih ada hubungan keluarga dengannya.
Perjalanan hidup sampai dewasa membuat Teto menjadi benci kepada para penentang Belanda dan memilih menjadi tentara NICA. Sedangkan  Atik adalah seorang nasionalis sejati yang sangat anti Belanda. Padahal Teto  sangat mencintai Atik, begitupun sebaliknya walaupun  cinta mereka tidak mpernah diungkapkan.  Cinta Teto pada Atik tidak pernah padam sampai selesai perang dan masuk jaman kemerdekaan, tapi Atik terlanjur menikah dengan Janakatamsi .

Perkenalan pertama, pertemuan ketika remaja,pertemuan ketika konflik, perpisahan dan pertemuan setelah dewasa diceritakan dengan nuansa- nuansa yang bebeda; sesal, sedih, gembira- sangat luar biasa.
Endingnya ..di luar dugaan :)

Lalu apakah hubungannya dengan burung Manyar, dijelaskan dalam disertasi Atik ketika mengambil gelar Doktor, bahwa burung Manyar ketika dewasa berlomba-lomba untuk membuat sarang seindah mungkin untuk menarik perhatian betina, sementara sang jantan bersusah payah membuat sarang sang betina memperhatikannya dengan santai. Ketika tiba waktunya sang betina akan memilih sarang yang menurutnya paling indah yang tidak terpilih akan merusak dan membuang sarangnya dengan kecewa, tapi mereka tidak putus asa dan berusaha membuat sarang lagi untuk menarik perhatian betina lain. Mungkin ini gambaran lain dari Setadewa ketika melihat  kenyataan bahwa Atik yang dicintainya telah menikah dengan orang lain.


 Pelajaran yang bisa diambil adalah jangan menyimpan segala sesuatu sendiri baik dendam ataupun rindu. Sebagai makhluk sosial kita perlu teman yang bisa dipercaya untuk berbagi agar kita tidak salah memilih jalan hidup dan jangan memendam cinta dengan alasan apapun.. ungkapkanlah dan kau akan lega  ..!







17 Mei 2011

GITANJALI : Kidung Persembahan

Judul  : Gitanjali : Kidung Persembahan
Penulis :Rabindranath Tagore
Penerjemah : Saut  Pasaribu

Tebal : 264 hal.
Penerbit : Fajar Pustaka Baru
My rating : 4 0f 5 Stars


 Rabindranath Tagore menulis buku ini dengan sangat indah, sebagai sebuah karya sastra yang sangat puitis dengan imaginasi dan makna filosofis yang sangat dalam. Karya sastra yang berbentuk puisi /prosa lirycs ini terbagi dalam 4 bagian yaitu :
- Gitanjali ( Kidung Persembahan ); Pencarian dan pujian kepada yang Maha Pencipta
- Musim Panen; Sekuel lanjutan dari Gitanjali, keduanya merupakan syair2 liris yang ritmis mengisahkan tentang kedalaman makna-makna benda dan arti kehidupan
- Bulan Sabit; Kumpulan puisi tentang ank-anak dan dunia anak-anak.
- Burung-Burung Liar; merupakan rekaman-rekaman percikan pemikiran Rabindranath Tagore dalam bentuk aforisma dalam bentuk ungkapan-ungkapan pendek yang tajam.

Gitanjali :
- Aku merasa perjalanku telah berakhir pada batas kekuatanku yang penghabisan.
Jalan setapak dihadapanku telah tertutup, perbekalanku telah habis dan sudah saatnya berlindung di balik kegelapan yang sunyi.
Tetapi kudapati bahwa kehendakmu tak kenal berakhir untukku. Dan ketika kata-kata lama hilang lenyap dari lidahku, melodi-melodi baru tiba-tiba bersorak dalam hatiku; dan ketika jeja-jejak lama terhapus, negeri baru disingkapkan bersama keajaiban-keajaibannya.-

Musim Panen :
- Izinkan aku untuk tidak berdoa agar dilindungi dari marabahaya,
melainkan untuk tidak takut menghadapinya.
Izinkan aku untuk tidak memohon agar disembuhkan dari kepedihan, melainkan agar hatiku mampu mengatasinya.
Biarlah aku tidak mencari sekutu di medan tempur kehidupan, tetapi hanya mengandalkan kekuatanku sendiri.
Biarlah aku tidak memohon dalam ketakutan yang gelisah agar diselamatkan, tetapi berharap memiliki kesabaran untuk memenangkan kebebasanku.
Pastikan bahwa aku tidak akan menjadi pengecut, yang menerima belas-kasihanmu dalam kesuksesanku; dan biarlah aku merasakan genggaman erat tanganmu dalam kegagalanku. -


L
ewat untaian kata-kata yang indah dari Tagore, benda-benda 'biasa' yang tiap hari kita jumpai hadir bukan hanya dengan keindahan yang menawan, tetapi juga bermakna dalam.

08 Mei 2011

A Thousand Splendid Suns

A Thousand Splendid SunsJudul  : A Thousand Splendid Suns
Penulis : Khaled Hosseini
Penerjemah : Berliani M. Nygrahani
Tebal  : 516 hal.
Penerbit : Qanita ( Mizan grup )
My rating: 4 of 5 Stars


Kisah yang sangat menarik baik dari jalan cerita  maupun cara
bercerita.
Cerita tentang  keterpurukan dan perjuangan hidup wanita -wanita Afganistan,di tengah kekacauan perang di negaranya.
Dimulai dari penjajahan oleh Uni Soviet, Mjahidin, Taliban disertai perang saudara yang tiada hentinya., yang menyebabkan kekacauan
dan ketidakberdayaan rakyat terutama kaum wanita.



-Nana yang melahirkan anak 'harami' akibat hubungan dengan  Jalil 'tuannya', sehingga dia dan anaknya Mariam hidup terasing selama lebih kurang 15 tahun.

- Mariam yang hidup tidak bahagia karena tidak diakui dengan 'sempurna' oleh ayahnya, ditinggal mati oleh ibunya yang bunuh diri, kemudian diterima ayahnya dengan terpaksa dan hidup bersama ibu-ibu tirinya kemudian tanpa bisa melawan dikawinkan secara paksa dengan Rasheed yang lebih tua dan dibawa ke tempat jauh yang tidak dikenalnya. Ternyata Rasheed seorang yang kasar, Mariam sering mengalami siksaan yang luar biasa  baik fisik maupun mental. Dia hidup di bawah aturan dan tekanan suami,  sang suami yang sering  melontarkan  cercaan tentang cara berpakaian wanita 'modern' ternyata mempunyai koleksi majalah p***o  (jadi inget berita yang sedang hangat saat ini seorang yang terhormat yang teriak  mencela  p****grafi tertangkap basah ketika sedang melihat video ...)

- Laila seorang wanita yang  menjadi korban perang negara ( melawan Soviet )yang dilanjutkan perang perebutan kekuasaan antara suku dan golongan ( Mujahidin, Taliban, Pashtun, Herat ). Setelah orang tuanya meninggal akibat bom  Mujahidin dan terpisah dari Tariq kekasihnya, kemudian dinikahi sebagai istri kedua  oleh Rasheed,  mengalami kisah yang memilukan dalam kehidupan dan perkawinan, menghadapi   teror fisik dan mental dalam rumahtangganya.

Ahkir cerita yang menyedihkan tapi masih ada secercah harapan  untuk masa depan.


Di sini terlihat bagaimana  diskriminasi terhadap kaum wanita atas nama adat, agama dan negara ( kegagalan negara yang kacau sehingga tidak mampu melindungi warganya )










04 Mei 2011

Emak

EmakJudul    : Emak
Penulis  : Daoed Joesoef
Tebal    : 408 hal.
Penerbit : Aksara Karunia
My rating : 4 of 5 Stars


   'Emak' panggilan Daoed Joesoef pada ibunya yang bernama Siti Jasiah. Emak adalah sosok sentral dalam keluarga, pengaruhnya sangat terasa dalam setiap gerak kehidupan keluarga.
Daoed Joesoef menceritakan sosok emaknya dengan bahasa yang mengalir, kita diajak untuk mengenal sosok emak dari berbagai aspek kehidupan sejak dia kecil sampai dewasa. Emak adalah sosok seorang ibu yang luar biasa biarpun dia hidup di zaman dahulu kala ( Daud  sebagai anak ke 4 dilahirkan thn 1926 ), tidak pernah mengecap pendidikan formal bahkan tidak bisa membaca huruf latin tapi kearifan dan kecerdasannya luarbiasa, dia mempunyai cara berpikir dan pandangan hidup jauh melampaui orang pada masanya..
Emak mengajarkan anak-anaknya dengan penuh kasih sayang tapi tegas tentang beragam arti kehidupan dari mulai hubungan kekeluargaan , persahabatan, alam dan lingkungan hidup, pendidikan , cara beragama, kesenian , bahkan ilmu pengetahuan, dll. Cara dia bertutur dan mengutarakan pendapat bagaikan seorang berilmu walaupun diucapkan dengan kata yang sederhana.Hal ini disadari Daoed ketika ia telah mencapai pendidikan yang lebih tinggi ketika ia membaca berbagai literatur dan mendapat pelajaran dari gurunya maka teringatlah ia kata-kata yang telah diucapkan emaknya. Bahkan seorang kenalannya yaitu Mas Singgih (seorang aktivis pergerakan ) mengatakan bahwa emak adalah seorang ibu rumah tangga yang filosofis.
  Membaca buku ini seperti mendapat pelajaran filosofi secara ringan tanpa terasa menggurui, kata-kata yang keluar sangat sederhana. Ketika emak ditanya tentang kehidupan beragama yang sering berebut menonjolkan simbol agama masing-masing atau menyombongkan kelebihan  agama dan memamerkan bentuk keimanan. Emak berkata:"lebih baik membuat agama seperti garam  saja, menyatu dan lebur dalam makanan, dapat dirasakan kebaikan dan manfaatnya serta ketepatan pemerataannya tanpa kelihatan sedikitpun kehadirannya".. -luar biasa.  Hal ini berpengaruh pada cara beragama Daoed J yang selalu berusaha membuat Islam menjadi 'a religion of reason' bukan 'a religion of hate and fear'.

   Saat yang paling menyedihkan tentulah ketika sang Emak berpulang ke rahmatullah dan hal ini terjadi ketika Daoed sedang berada jauh dari kampung halaman menjelang ujian Doctorat d'etat di Sorbone Paris. Tapi ia yakin emak pasti bangga melihat keberhasilannya.
'Tutur kata, perbuatan dan budi pekerti emak telah merajut hidupku.Ia terus berjalan, Mak .. lihatlah, bagai  batang air yang terus mengalir dengan tak pernah memutuskan diri dari sumbernya barang sedetikpun. Kepergian emak, maut ini, pasti bukan merupakan akhir tetapi bagian dari hidup itu.
Inna lillahi wa inna ilaihi roji'un...




01 Mei 2011

The Alchemist

Sang Alkemis Judul        :  The  Alchemist
Penulis      : Paulo Coelho
Penerjemah : Tanti Lesmana
Tebal     : 213 hal.
Penerbit  : Gramedia Pustaka Utama
My rating:  5 of 5 Stars


Tertarik untuk membaca buku ini setelah banyak mendengar dan membaca komentar-komentar yang mengatakan buku ini bagus dan inspiratif.
Sebelum membacanya aku memperkirakan akan  membaca buku yang sulit dan memakan waktu agak lama untuk menyelesaikannya, ternyata dugaanku salah buku ini dapat diselesaikan dengan waktu yang relatif cepat karena gaya bahasanya ringan mengalir dan enak dibaca., Bahasa yang sederhana namun indah dan memikat.

Cerita seorang muda (di sini disebut sang anak )penggembala dari Andalusia yang berusaha mengejar mimpi-mimpinya memperoleh harta karun, dalam perjalanannya dia bertemu dengan berbagai macam orang mulai dari sang raja, pejual kristal, orang Inggris , suku-suku padang pasir dan di Tangier padang gurun Mesir  bertemu dengan Sang Alkemis . Berbagai pengalaman dan pembelajaran didapatnya termasuk bagaimana cara membaca tanda-tanda alam, bahasa universal, jiwa dunia, kesabaran dan kegigihan .

"Segala sesuatu di bumi ini terus menerus bertransformasi, sebab bumi ini hidup dan ..memiliki jiwa. Kita bagian dari jiwa itu, itu sebabnya kita jarang menyadari bahwa jiwa ini bekerja untuk kita' (hal. 102).


Pada akhirnya.. ketika sampai di tujuan yaitu piramida-piramida di Mesir ternyata jauh di luar dugaan karena apa yang dicarinya terdapat di..... (silakan baca sendiri ).

"Mengapa kita harus mendengarkan suara hati kita?
"Sebab, di mana hatimu berada, di situlah hartamu berada."

Belajarlah mengenali pertanda-pertanda , dan ikutilah petunjuk mereka.


Pertanda ada dimana-mana kitalah yang harus mengasah kemampuan untuk membacanya, mungkin itulah yang dimaksud oleh wahyu pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW..."IQRA" karena iqra tidak hanya berarti membaca yang tersurat tapi juga yang tersirat di sekeliling kita.

Segala sesuatu telah tertulis disana...Maktub.. !