12 Februari 2015

Secangkir Kopi Bully



Judul                   :  Secangkir Kopi Bully
Penulis                :  Paresma Elvigro
Tebal                   :  192 hal.
Penerbit              :  Elex Media Komputindo
ISBN                    :  9786020249988
Kategori              :  Non Fiksi
My Rating            :  3,5  of  5  Stars

...Jadi, bullying dalam makna harfiah itu berarti mnggertak dan mengganggu orang yang lebih lemah... (hal. 3 )

Peristiwa  bully atau bullying kerap menjadi berita dan pembicaraan akhir-akhir ini. Kejadiannnya bisa terjadi di mana saja  mungkin ada di sekitar kita,  mungkin  pula ada yang menimpa orang-orang  yang kita kenal...betul.. kejadian itu pun pernah menimpa beberapa orang yang cukup dekat dengan saya. .  waktu melihat buku ini, judulnya unik  dan covernya menarik,  saya langsung berminat untuk membacanya. 

 Secangkir Kopi Bully adalah pengalaman pribadi penulisnya.
Kisah dimulai dengan mendefinisikan apa yang dimaksud dengan bullying dengan merujuk berbagai sumber dan teori pakar, baik dari segi ilmiah maupun dari segi agama ( Islam ), dijelaskan  mencakup : ciri - ciri pelaku, siapa yang berpotensi untuk melakukannya, siapa saja yang bisa  menjadi korban, dampak yang ditimbulkan,dll.

Bullying bisa terjadi di mana saja yang paling sering terjadi di lingkungan sekolah, di kantor atau di tempat dimana kerap terjadi hubungan senioritas/yunioritas.


( hal. 12)



Emma panggilan dari Peresma Elvigro mulai merasakan perlakuan bullying sejak kecil  di tempat tinggalnya di Parepare, Sulawesi Selatan oleh anak-anak kampung sekitar rumahnya , begitu pun dimasa sekolah bahkan dimulai dari awal ..ya sejak Taman kanak-Kanak sampai di tingkatan selanjutnya. Ternyata kenakalan yang dilakukan masa TK  menyebabkan dampak yang berbeda bagi setiap anak, ada yang bisa cepat melupakan tapi ada yang menjadi pengalaman buruk yang tak terlupakan terutama jika kejadiannya berulang-ulang.

Jika  kita membiarkan pelaku melihat gurat ketakutan kita,  maka mereka akan semakin beringas untuk melukai kita, lebih sering dan lebih dalam dari sebelumnya (hal. 10 )

Dalam bullying ini selain pelaku dan korban ada pula yang disebut Bystander atau partisipan  
Baystander adalah orang-orang yang berada disekeliling  terjadinya tindakan bullying . Bystander  tidak melakukan apa-apa  untuk melerai atau menghentikan. (hal. 10 ). 

 Biasanya bystander ini :
 - orang-orang yang anti bullying tapi tidak kuasa untuk menghentikannya, 
 - pihak yang mendukung bullying,
 -hanya sebagai observer ( penonton )  yang tidak mengetahui bagaimana bullying terjadi di depan matanya.

Perlakuan buruk dari teman terus dialaminya ketika  SD sampai SMA, penyebabnya pun beragam entah karena sebagai yunior, sebagai anak baru, sebagai anak yang pintar, atau sebagai anak yang taat peraturan yang dinilai berbeda dari anak lainnya.

 Bulllying bukan hanya terjadi karena kamu melakukan hal-hal buruk atau keji, tapi juga hal-hal baik yang kamu punya - Jodee Blanco  ( hal. 151)
 
Perlakuan buruk itu tidak hanya diterima dari temannya bahkan dari guru-guru tertentu yang seharusnya menjadi pengayom malah memperlakukannya dengan tidak bijaksana, misalnya guru acap melakukan tindakan diskriminasi, melakukan hukuman yang tidak tepat kadang cenderung  mempermalukan ,  ada juga yang mengeluarkan kata-kata yang bisa menjatuhkan mental..Pengalaman dengan guru ini salah satunya dialami ketika kalah mengikuti suatu perlombaan, seorang ibu guru malah berkomentar tidak terpuji di depannya:

 ".......makanya, Pak. coba tadi si Emma diganti saja sama Tanny kan masih bisa menolong."...(hal. 121)...hufft ..( mata saya berkaca-kaca ketika membaca ini, membayangkan seorang anak yang sedang terpuruk karena kekalahan mendapat komentar yang menjatuhkan dari gurunya sendiri.)
 Sungguh perbuatan yang jauh dari peran seorang pendidik. Tentu saja masih ada guru-guru yang baik dan memberikan perasaan aman  layaknya sebagai pengayom yang bijaksana dan bisa menguatkan hati anak muridnya.


06 Februari 2015

( MASTER POST ) NONFICTION READING CHALLENGE 2015


Reading Challenge..............inilah kali pertama saya berniat mengikuti RC, ..iya..iya...memang saya belum pernah ikutan RC  :( .  Saya tertarik untuk ikut karena ini adalah Nonfiction , saya sungkan ikut RC fiksi yang genre bacaannya ditentukan, karena memang saya tidak konsisten untuk membaca genre tertentu  terus menerus.hehe, selain itu persyaratan RC ini tidak terlalu mengikat dengan target , maklum saya tergolong orang  yang selalu merasa berdosa kalau tidak mencapai target..( .padahal pemalas ).
o iya kenalan dulu sama Evyta pemilik blog Lensa Buku yang menjadi  host RC ini. Permisi ikutan ya kalau ada salah-salah tolong dicolek aja :)

 Mengenai persiapan saya belum  menentukan jumlah buku yang akan saya baca,..eh boleh kan? Targetnya sih paling tidak  dua bulan sekali saya baca non fiksi, syukur-syukur bisa lebih.
Saya baru mempunyai persediaan 3 buku nonfiksi yang akan saya baca yaitu :
 Secangkir Kopi Bully ; Spiritual Journey,dan What the Dog Saw.

Mudah-mudahan bisa lancar.
Semangaat...










30 Desember 2014

The bear came over the mountain

J u d u l          : The bear came over the mountain
Penulis           : Alice Munro
Penerjemah    : Anton WP
Tebal               : 64 hal.
Penerbit          : bukuKatta
ISBN                : 9789791032803
My rating        : 4 of 5 Stars


Bagaimana perasaan kita apabila pasangan hidup terlibat akrab dengan orang lain tanpa perasaan bersalah bahkan di depan mata  ?

Grant dan Fiona telah menikah selama 50 tahun. mereka menghabiskan masa tuanya di rumah orangtua Fiona  di sebuah desa, sebuah rumah beasar dengan jendela mengahdap teluk yang  terasa sangat mewah bagi Grant.
Setahun belakangan Grant merasa ada perubahan pada Fiona.Awalnya dia memnemukan banyak catatan di kertas kuning kecil menempel di seluruh bagian rumah. Sebetulnya ini merupakan kebiasaan Fiona sejak lama menuliskan setiap kegiatan yang akan dilakukan, tapi belakangan Grant melihat catatan itu semakin detail. .
 (hal.8)

Ternyata Fiona mengalami gangguan pada daya ingatnya, kadang dia pergi ke luar rumah dan tidak tahu jalan pulang atau merasa baru saja menempati rumah ini padahal mereka telah menempatinya selama 12 tahun.
Walaupun merasa berat akhirnya Grant memutuskan untuk membawa Fiona ke rumah perawatan semacam panti di Meadowlake.untuk mendapat pengobatan dan perawatan.  Panti itu menerapkan aturan bahwa pasien pada tiga puluh hari pertama tidak boleh ditengok dengan tujuan agar pasien dapat menyesuaikan diri dengan kebiasaan di sana. Ketika waktu menjenguk  tiba Grant merasa senang akan bertemu dengan Fiona, tak lupa membelikan bunga untuk 'kencan' pertama tersebut. Grant menemukan Fiona sedang duduk menonton beberapa pria yang sedang bermain kartu, dan terlihat akrab dengan salah seorang pria yang kemudian diketahui  benama Aubrey.  Fiona menyambut Grant dan mengobrol dengannya. tapi Grant merasa Fiona memperlakukannya tidak seperti biasa tapi lebih mengnggap bahwa Grant adalah seorang tamu yang perlu dihormati, ya dia tidak mengenal Grant sebagai suaminya.
Grant adalah  lelaki yang kehidupannya penuh warna, selama menikah dia pernah berhubungan dengan wanita lain tapi rasa sayangnya kepada fiona tidak pernah luntur. Menghadapi keadaan  Fiona sekarang Grant tidak putus asa, dengan sabar tetap mengunjungi Fiona walaupun Fiona tidak menganggapnya sebagai suami, bahkan semakin akrab dengan Aubrey  Grant berusaha menemui  Marian istri Aubrey untuk membicarakan keadaan mereka.
Ketika Aubrey dibawa pulang oleh istrinya, Fiona merasa terpukul dan semangat hidupnya menurun,  Grant menemui Mirian kembali agar Audrey diizinka untuk datang ke panti barang seminggu untuk berjumpa dengan Fiona.
Grant kemudian memutuskan untuk mempertemukan kembali Fiona dengan Aubrey. Ketika Grant menemui Fiona dia mendapatkan Fiona tidak lagi di tempat tidur seperti biasa tapi sedang duduk di dekat jendela........dan sesuatu yang tidak diduga oleh Grant terjadi,,,ada perubahan pada Fiona..dia mengenal Grant sebagai.............?
Sila membaca sendiri bagaimana kelanjutan kisahnya..  

---------------------------------------------** ----------------------------------

Gaya bahasa buku ini kurang familiar bagi saya, mungkin terjemahannya yang kurang nyaman dibaca, begitupun perpindahan waktu yang sedang berjalan tidak ada batasan yang jelas, sehingga pembacanya harus berpikir ulang untuk mencerna maksudnya.
Tapi saya suka ceritanya, amat jarang kisah yang menceritakan pasangan tua, saya menyukainya.....mungkin karena saya mulai beranjak tua hehehe..

---------------------------------------**------------------------------------------

Judul cerita ini terasa aneh karena tidak ada seekor beruangpun dalam kisahnya. Munro mengambil judul ini dari sebuah lagu anak-anak yang mengisahkan seekor beruang melintasi gunung dan yang dilihatnya ketika sampai disana adalah bagian lain dari gunung tersebut.  Munro seolah ingin menciptakan suatu ironi dengan menjadikan lagu anak-anak yang ceria ini sebagai judul sebuah kisah tentang orang-orang lanjut usia.( Hal. 63 )


19 Desember 2014

The Journeys

Judul         : The Journeys
Penulis      : Adhitya Mulya, Okke Sepatumerah, Radytya Dhika, Trynity, 
                    Windy A, Valiant Budi, Wina E, Ve Handoyo, Alexander T,
                    Ferdiriva H, Gama Harjono, Farida S.
Tebal         :  254 hal. 
Penerbit     : Gagas Media
ISBN          : 9789797804817
 My rating    : 3 of 5 Stars
Perjalanan adalah pekerjaan yang menyenangkan bagi sebagian besar orang ( karena ada juga orang yang tidak suka melakukannya dengan alasan yang berbeda-beda), tentu saja saya termasuk pada kategori yang pertama.
Setiap orang memaknai berbeda tentang perjalanan , tapi yang pasti setiap pelakunya akan mendapat pengalaman baru, baik pengalaman baik ataupun buruk, dan yang paling menarik bagaimana mereka menghadapi atau beradaptasi dengan hal-hal yang baru mereka jumpai itu.

Senang sekali waktu mendapatkan buku ini karena buku ini berisi kumpulan cerita pendek tentang pengalaman perjalanan dari 12 orang traveller dengan gaya bercerita dan sudut pandang yang berbeda.

Mengejar Mimpi, Kereta Pagi, dan Tapas Andalusia dari Gama Harjono. Cerita pertama yang mengisahkan perjalanan dari Roma di Italia ke Andalusia di Spanyol, banyak nama makanan diperkenalkan di sini, ada Tapas makanan untuk ici-icip, Paela sejenis nasi campur, Churros sejenis cakwe tapi garing, sepertinya makanan yang enak untuk dicoba. Sayang nya cara bercerita kurang greget buat saya, entah kenapa saya agak bosan membacanya.
A Morning Kiss Bye from A Stranger dari Windy Ariesta menceritakan pengalamannya di Lucerne, Swiss . Swiss adalah negara kaya tapi orang-orangnya tidak suka pamer kekayaan.
Penduduk Swiss menganggap sumber kebahagiaan –selain toilet umum yang bersih-adalah bebas dari rasa iri. (hal. 49)
Valiant Budi dalam Parfum Impian , gaya berceritanya tentang Timur Tengah membuat saya tertarik dan tersenyum dengan kelucuan yang disuguhkan.
Karimun Jawa Surga Indonesia dari Alexander Thian , memberi kejutan ternyata Karimun Jawa adalah tempat yang sangat menarik , salah satu tempat yang terindah di dunia.
Amerika Amertua, Ferdina Hamzah menceritakan perjalanan ke Amerika bersama ayah mertuanya, dia tidak menyangka perjalanan dengan mertua yang awalnya dianggap akan membosankan ternyata cukup menyenangkan. Gaya berceritanya yang penuh humor membuat saya tertawa-tawa sepanjang cerita.
Melipir ke Tel Aviv cerita dari Ve Handoyo ketika melakukan perjalanan ke Israel. Sementara rombongan nya melakukan wisata ziarah di Yerusalem, dia menginginkan pengalaman yang lain, dengan caranya sendiri dia dapat berjalan-jalan di Tel Aviv. Salah satu yang membuatnya heran dan kagum ialah orang di sana terbiasa menunjukkan waktu dengan spesifik. Ketika dia menanyakan jarak ke suatu tempat, dijawab bahwa ke tempat tersebut memerlukan waktu 17 menit, atau 23 menit. Dan ternyata perkiraan itu benar adanya.
Guy temannya mengatakan bahwa itu kebiasaan mereka “Kalau kasih petunjuk waktu selalu sedetail mungkin, yah, mumgkin kebiasaan yang terbawa dari wajib militer.” (hal. 185)
Adhitya Mulya dalam Afrika seperti biasa bercerita dengan bahasa yang renyah dan kocak. Menceritakan pengalamannya menjelajah Afrika, dia pergi ke Senegal secara kebetulan karena ketika sedang berada di barat Afrika visanya hampir habis dan hanya di Senegal lah Indonesia memiliki KBRI, padahal Senegal bukanlah negara yang menarik bagi turis. Dia bersyukur dengan kebetulan itu karena ternyata  Senegal memberikan pengalaman petualangan yang mengejutkan. Adhitya juga memberikan tips untuk mengujungi Afrika , negara-negara mana saja yang menarik serta keistimewaan masing-masing negara. Selama ini banyak yang menganggap bahwa semua penduduk Afrika berkulit hitam, ternyata tidak, ada gradasi warna kulit penduduknya dari mulai negara di utara sampai ke selatan, bagaimana bisa? Sila baca sendiri, penjelasannya menarik untuk disimak.

Oh ya tentang gambar covernya dalam waktu yang lama terlihat oleh saya seperti gambar lokomotif, setelah hampir selesai membaca baru saya perhatikan oh ternyata gambarnya tumpukan koper…siwer haha.
Cerita- cerita lainnya banyak membuka mata kita tentang tempat-tempat menarik untuk dikunjungi karena keistimewaan yang dimilikinya. Sayang gambar/foto nya baik tata letak maupun penampilan terasa kurang menarik. 

Untuk marasakan bagaimana pengalaman masing-masing secara lebih mendetail dan mengetahui keistimewaan setiap tempat yang diceritakan, tidak rugi membaca buku ini.

By thinking positively in every situation, you can enjoy the travelling itself, not fussing over whom you’re travelling with ( hal. 157 )

28 November 2014

The 100-Year- Old Man who Climbed Out of The Window and Disappeard

Judul            : The 100-Year- Old Man Who Climbed Out Of The Window And Disappeard
Penulis         : Jonas Jonasson
Penerjemah  : Marcalais Fransisca
Tebal            : 508 hal.
Penerbit        : Penerbit Bentang
ISBN             : 9786022910183
My Rating     : 5 of 5 Stars

Usia 100 tahun..wow.. sangat jarang  orang yang mencapai usia selama itu, dan bayangkan bagaimana keadaan fisiknya, maka akan muncul bayangan orangtua yang sudah renta, lemah dan perlu pertolongan untuk melakukan aktifitas. Jadi bagi saya buku ini mempunyai  dua daya tarik :  pertama usia tokohnya 100 tahun, dan  kedua judulnya yang sangat panjang dan memprovokasi orang untuk tertawa atau heran dan jadi penasaran untuk membacanya.


Senin, tanggal 2 Mei 2005, Allan Karlsson yang tinggal di sebuah Rumah Lansia tepat berusia 100 tahun. Saat itu  panti yang dipimpin oleh direktur Alice ( menurut Allan orangnya judes ) akan merayakan ulang tahun Allan dan fenomena langka ini akan dihadiri  oleh walikota setempat. Satu-satunya orang yang tidak ingin menghadiri pesta itu adalah ...Allan.
Satu jam sebelum perayaan, Allan memutuskan untuk kabur melalui jendela (tentu saja ini memerlukan tenaga ekstra baginya) menuju taman, berjalan tanpa tujuan yang jelas dan... mulailah petualangan kakek berusia 100 tahun ini.

Kemudian cerita ditarik mundur ke era tahun 1905 - 1929. Kita diperkenalkan dengan sosok Allan dari awal.  Allan Emmanuel Karlsson, lahir tahun 1905 di Flen, Swedia. Keluarga Allan kurang harmonis, ayahnya yang mempunyai sifat  nyentrik setelah dipecat dari tempatnya bekerja pergi ke Rusia dengan tujuan menggulingkan Tsar. Allan tumbuh dalam didikan ibunya yang pekerja keras, umur 10 tahun Allan sudah bekerja sebagai pesuruh kantor. Allan mewarisi sifat ayah yaitu agak nyentrik dan naif, diapun mewarisi  kepandaian ayahnya dalam mebuat bahan peledak, dan rajin membaca untuk menambah pengetahuan tentang bahan peledak.  Keahlian inilah yang kelak membawa Alan berpetualang ke tempat-tempat jauh , mengalami  berbagai kejadian istimewa, bertemu dan berinteraksi dengan toko-tokoh legendaris dunia.
Berawal ketika dia berhasil menyelamatkan nyawa sang Generalissimo- Jendral Franco, petualangannya kemudian  mempertemukan dengan para petinggi dunia diantaranya Presiden Truman,  Mao tse tung, Stalin, Herbert Einsten (adik Albert Einsten) yang bersahabat dengan Allan sampai akhir hayatnya. sampai akhirnya Allan menghuni Rumah Lansia.

 Dalam pelariannya Allan yang berusia 100 tahun ini sampai di stasiun, di sana dia dititipi sebuah koper oleh seseorang karena dia perlu ke WC, tapi ketika bus yang ditunggunya datang,Allan segera berangkat dengan mebawa koper tersebut. Ternyata koper tersebut adalah milik sebuah gank kriminal dan berisi uang 50 juta Krona, jumlah yang sangat banyak. Terjadilah kejar-kejaran yang melibatkan banyak orang termasuk pihak  kepolisian.
Tanpa sengaja Allan dipertemukan dengan beberapa orang yang akan menjadi teman dalam petualangan diantaranya : Julius -pencuri keci2an, Benny - penjual hot dog yang serba bisa, Jelita, Bosse, Pike, Inspektur Arronson. Ada pula dua kematian akibat "kecelakaa" yang melibatkan mereka.
 Kejadian-kejadian yang nampak seperti kebetulan tapi naif, lucu, dan di luar perkiraan terjadi sepanjang cerita. Berbagai kejadian dibahas dengan gaya cerita yang santai dan kocak,  termasuk masalah korupsi di ...Indonesia. Cerita diakhiri dengan sejumlah kejutan.

"Segala sesuatu berjalan seperti apa adanya, dan apa yang akan terjadi, pasti terjadi". 

Itulah nasihat ibunya yang jadi pegangan hidup Allan jika menghadapi masalah dalam hidupnya.

-------------------------------------------------

Jonas Jonasson berhasil membuat cerita yang unik dengan jalan cerita yang menarik.Dia berhasil membuat topik yang serba kebetulan dengan mulus sehingga tidak terasa mengada-ada, malah pembaca merasakan kelucuan akan kekonyolan ceritanya. Tanpa terasa dia berhasil menguraikan sejarah dunia dengan memasukkan Allan sebagai salah satu pelaku utamanya. Jalan cerita yang ditarik maju mundur sama sekali tidak membingungkan malah cerita flasback sama menarik dan terasa kaitannya dengan cerita yang sedang berjalan. Banyak twist yang ditampilkan sehingga saya penasaran untuk mengetahui perjalanan menuju akhir cerita. Walaupun ada beberapa bagian yang membuat bosan  membacanya tapi kemudian tertutupi dengan twist berikutnya,  bahkan bisa membuat saya membaca sampai larut. Mengejutkan ketika ada cerita tentang Indonesia, selain keindahan alamnya sehingga membuat Allan betah tinggal di Bali, juga membeberkan mental orang Indonesia yang cenderung korup ( hiiks ). Dialog-dialognya banyak yang kocak membuat tertawa sambil membayangkan kenkonyolannya.

Epilognya bisa menjadi kejutan dan akhirnya tertawa sambil meringis , terutama buat saya yang orang Indonesia .

Cerita yang absurd tapi lucu....










30 Oktober 2014

Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma



Judul              :  Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma
Penulis           :  Idrus
Tebal              :  155  hal.
Penerbit         :  Balai Pustaka
ISBN               :  9794072184
Rating             :  4 of  5  Stars


Walaupun membaca buku ini bukan yang pertama kali tetapi masih bisa menikmati dengan rasa yang sama, yaitu terpesona cara bercerita dan gaya bahasanya yang sekarang jarang dijumpai.
Dulu saya mengira bahwa judul buku yang tercantum di cover ini adalah  judul dari sebuah cerita utuh, tapi ternyata buku ini adalah sebuah kumpulan cerpen;  Ave Maria adalah judul cerita pertama, sedangkan  Jalan Lain ke Roma adalah judul cerita terakhir.

 Buku ini berisi kumpulan Cerita Pendek karya Idrus yang menceritakan kehidupan sekitar masa penjajahan Jepang, setelah Jepang pergi, pasca kemerdekaan dan masa Belanda berusaha untuk menjajah kembali Indonesia.Terbagi dalam tiga kelompok : Jaman Jepang memuat 2 cerpen, Corat-Coret di Bawah Tanah, terdiri dari 7 cerpen, dan Sesudah 17 Agustus 1945 berisi 3 buah cerpen.

Ave Maria merupakan cerita romantik seorang pemuda bernama Zulbahri, sedangkan Ave Maria adalah sebuah lagu yang kerap dibawakan oleh Syamsu adik Zulbahri  yang bermain biola dengan Wartini yang memainkan piano,Siapakah Wartini?, Wartini mantan kekasih Syamsu yang kini menjadi istri Zulbahri. Ketika mengetahui Wartini masih mencintai adiknya dia rela pergi demi kebahagian Wartini dan Syamsu. Zulbahri sempat hidup terlunta,  akhirnya ia  memutuskan masuk barisan jibaku.
Yang menarik cerita  kedua : Kejahatan Membalas Dendam, Idrus  seolah mempertontonkan sebuah sandiwara,pembaca  seperti tengah membaca sebuah naskah dan mendalami tiap adegan sandiwara tersebut.

Kisah-kisah selanjutnya menceritakan keadaan pada masa Jepang yang penuh kegelapan, rakyat merasa dibohongi dengan bayangan akan lebih baik bersama 'saudara tua' (Jepang ) dari pada dijajah Belanda, tapi kenyataan pahit yang didapat, kehidupan semakin susah, bukan hanya  makanan, pakaianpun sanga sulit  yah ..pakaian.. jangankan yang layak yang jelekpun teramat susah didapatkan.  Kehidupan  terasa tidak bebas karena mata-mata berada dimana-mana dan sewaktu-waktu dapat menangkap sembarangan orang yang dicurigai. Bukan hanya kelakuan para penjajah tapi juga memotret tingkah laku pribumi Indonesia setelah kemerdekaan yang mengalami gegar sosial.

12 September 2014

Sabtu Bersama Bapak




Judul            : Sabtu Bersama Bapak
Penulis         : Adhitya Mulya
ISBN             : 9789797807214
Penerbit        : Gagas Media
Tebal             : 278  hal. 
Rating           : 4 of 5  Stars

Mungkin Satya dan Cakra tidak akan merasakan kedekatan dan bimbingan bapaknya yang telah meninggal ketika mereka masih kecil, jika bapak tidak mempunyai ide yang luar biasa.....

Gunawan Garnida bapak dari Satya dan Cakra oleh dokter divonis mengidap penyakit kanker, dia menyadari bahwa umurnya tidak akan panjang padahal kedua anaknya Satya dan Cakra masih sangat kecil, maka dia berinisiatif untuk merekam apa yang bisa dilakukan disisa hidupnya dengan memberi panduan hidup bagi anak-anak , yang akan diberikan langsung oleh dirinya sendiri, agar anak-anak tidak merasa kehilangan figur bapak. Dia memang mempunyai tujuan yang sudah direncanakan matang , bukan hanya anaknya, Itje, istrinya pun diberikan 'bekal' untuk menjalani kehidupan tanpa suami .


Sebelum kematiannya Gunawan berhasil merekam puluhan video berisi tuntunan, nasihat dan contoh bagi anak-anaknya yang dapat membimbing mereka dari kecil hingga dewasa. Rekaman diputar berurut sesuai umur mereka, dan rekaman terakhir diputar bila nanti anak-anak akan menikah. Rekaman disampaikan dengan bahasa yang santai dan menarik sehingga Satya dan Cakra selalu menunggu hari sabtu selesai Ashar yang dijadwalkan oleh ibu nya sebagai hari untuk menonton video bapak.
Itje selain ibu yang penuh kasih sayang juga pintar dalam mengelola keuangan sehingga berhasil membesarkan kedua anaknya. Beruntung bagi Satya dan Cakra walaupun ditinggal  oleh bapak saat kecil, tapi mereka tidak putus 'berhubungan' dengan bapak, mereka tumbuh dalam 'bimbingan' bapak dan kasih sayang ibu yang bijaksana dan penuh kasih.

Satya dab Cakra tumbuh dewasa dengan karakter yang berbeda, satu hal yang sama yaitu jika  menghadapi masalah mereka selalu teringat apa yang dikatakan bapak lewat rekaman. Ketika Satya menemukan kesulitan membesarkan anak sulungya dia ingat pesan sang bapak :

"Menjadi panutan bukan tugas anak sulung-kepada -adiknya. Menjadi panutan adalah tugas orangtua - untuk semua anak." ( hal. 106 )

(Mungkin daintara kita ada yang pernah mengalami dituntut/menuntut anak sulung untuk menjadi panutan adki-adik ? )

Bagaimana kehidupan Satya dan Cakra ketika mereka telah dewasa dan berumah tangga,  bisakah ibu Itje melawan penyakit kankernya ? akankah ending cerita sesuai harapan ?

-------------------------------------------
Detail dan penyampaian cerita berhasil dibuat sederhana dan santai dengan bumbu
photo from GR
kelucuan ringan dari para tokohnya terutama tentang kejombloan Cakra  :), tidak hanya humor ada juga kejadian-kejadian mengharukan yang bisa membuat pembaca meneteskan air mata. Epilog ? Biasanya saya kurang suka adanya epilog karena sering terasa dipaksakan , tapi di sini Adhitya bisa melibatkan emosi pembacanya (saya).

..

Adhitya Mulya berhasil mebuat cerita sederhana dan kisah percintaan biasa dengan kemasan yang berbeda
.


28 Agustus 2014

Si Kabayan


Judul Buku  :  Paradoks Cerita-Cerita Si Kabayan
Penulis          : Jakob Sumardjo
Tebal              :  154  hal.
Penerbit         : Yrama Widya
ISBN               : 9786022772057
My Rating     :  4 of 5 Stars

Si Kabayan adalah tokoh cerita  rakyat  Sunda ( Jawa Barat ). Hampir semua rakyat Jawa Barat pernah mendengar dongeng-dongengnya atau paling tidak pernah mendengar namanya.
Cerita si Kabayan biasanya bernuansa humor, seperti umumnya kebiasaan rakyat Jawa Barat yang humoris. Kabayan dikenal sebagai seorang yang berkarakter pintar-pintar bodoh, cerdik tapi tingkahnya yang sering menampakan kebodohan, kadang suka memperdaya orang dengan akal bulusnya. Mungkin bisa disamakan dengan Abunawas atau Nasaruddin Hoja
Buku ini bukan sekedar memuat cerita-cerita Si Kabayan tapi mengupas segala sesuatu dibalik cerita si Kabayan dari sisi awam maupun secara philosofis.

Buku ini bertolak dari tafsir bahwa cerita-cerita si Kabayan bukan cerita rakyat sederhana, tetapi mengandung paham tasawuf di belakangnya. (hal. iv)

Si Kabayan bukan hanya sosok konyol dan malas, tapi juga seorang yang cerdas, bijak, dan religius

Seperti seorang guru sufi cerita si Kabayan memberikan pencerahan bukan lewat kata-kata yang sudah dimengerti, tapi lewat perbuatan-perbuatan kecil dan sederhana, yang sifatnya jenaka, santai namun bermakna sangat dalam  (hal. viii)

Siapakah Si kabayan  ?

20 Agustus 2014

Dua Saudara

Judul                : Dua Saudara
Judul Asli        : Brotherly Love
Penulis             : Jhumpa Lahiri
Penerjemah     : Anton  WP 
Tebal                : 68 hal.
ISBN                 : 9789791032759
Penerbit            : BukuKatta 
My Rating        : 4  of  5 Stars

Cerita ini  berkisah tentang kehidupan satu  keluarga di Tollygunge , Calcuta India sekitar tahun 1940 an - thn 1960 an. Di era  feodal sampai pengaruh komunis menyebar ke India.
Subash dan Udayan adalah kakak beradik yang umurnya tidak berselisih jauh, sejak kecil kemanapun mereka pergi selalu berdua , baik ke sekolah atau pergi bemain,  seperti anak kembar mereka tak pernah berpisah. Walaupun selalu bersama meraka mempunyai sifat yang berbeda:
Subash sang kakak seorang yang penurut tehadap orang tua dan sikapnya selalu berhati-hati.
Udayan, berbeda dengan kakaknya, dia sering menghilang membuat ibunya kerepotan menacari,dia anak yang pemberani.
 Udayan dengan sifat pemberaninya sering menjadi pengambil keputusan apa yang akan mereka lakukan, kerap membela kakaknya bila terjadi keributan atau ketika dimarahi ayahnya.
 Meskipun berbeda sifat mereka mempunyai penampilan yang hampir sama, tubuh yang sama besar, warna kulit pun sama campuran warna tembaga terang turunan dari orang tua mereka, roman wajah yang tajam dan rambut keriting berombak sehingga orang sering tertukar membedakan mereka.
Dalam pendidikan mereka termasuk anak yang pandai, ketik selesai SMA mereka diterima di dua  universitas terbaik di kota.  Hal ini sangat membanggakan kedua orang tua nya
  yang tidak berpendidikan tinggi.
Karena mereka kuliah di universitas yang berbeda intensitas pertemuan mulai berkurang, masing-masing  memiliki teman  dan pergaulan yang berbeda.

14 Juli 2014

American Idle



Judul              : American Idle
Penulis          : Alesia Holliday
Penerjemah  : Amelia listiani
Tebal              : 418  hal.
Penerbit        : Karisma
My Rating     : 2,5 of 5 Stars

Saya memperoleh buku ini di tempat diskon sebuah toko buku,walaupun belum mengenal penulisnya tapi karena judulnya unik dan karena diskon tadi , jadi tertarik untuk membelinya.

Pertama membaca merasa kecewa dengan terjemahannya yang menurut saya kurang bagus, kalimat dan istilahnya terasa kurang pas, jadi saya belum mengerti apa yang mau diceritakan di sini. Saya harus mengulang beberapa halaman dari awal baru mendapat alur kisahnya.


Jules Vernon seorang wanita yang sudah sering berganti-ganti pekerjaan kemudian menganggur setelah berhenti sebagai asisten seorang koki terkenal di NewYork , dia berhenti setelah terjadi pemukulan wajahnya dengan wajan oleh si koki. Akhirnya mendapat pekerjaan sebagai seorang koordinator produksi acara sebuah TV yaitu acara Reality Show semacam American Idol yang diberi nama Pop Star Live. Jules Vernon sering disebut pembawa kerusuhan dengan julukan "Topan Jules" karena gerakannya yang serba sembrono .
Di bawah tekanan para boss yang berperilaku macam-macam ,dan masing-masing punya ‘keanehan’ sendiri,Jules berhasil membuktikan dirinya bisa mengatasi semuanya baik yang disebabkan oleh ulah boss ataupun yang ditimbulkan akibat pekerjaannnya, sehingga dia dikenal oleh masyarakat pertelevisian. Acaranya berakhir sukses dengan meberikan kemenangan untuk orang-orang yang pantas sehingga memperoleh sponsor yang memberikan banyak hadiah. Di sana juga dia dipertemukan dengan Sam,seorang penata panggung, mereka menjalani kehidupan asamara ala Amerika.




------------------------------------


Cerita tentang kegigihan seorang perempuan di kota metropolitan sebenarnya lucu dan mengharukan tapi sayang bagi saya terasa kurang menyentuh, dan buku ini sebaiknya tidak dibaca oleh anak di bawah umur karena ada adegan-adegan untuk dewasa.