17 Maret 2012

Morning Brew

Judul   :  Morning Brew
Penulis   :  Nina Addison
Tebal      :  224  hal.
Penerbit  :  Gramedia Pustaka Utama
My rating  :  3 of  4 stars

Malam itu  seperti biasanya Reney gembira  ketika  diajak dinner oleh Boy pacarnya, ketika kemudian Boy mengatakan bahwa dia mendapat beasiswa ke London kegembiraannnya bertambah, lalu dia mengira bahwa Boy akan melamarnya malam itu, tapi ..yang dinyatakan Boy selanjutnya membuat dia hampir pingsan... Boy memutuskan hubungan mereka yang sudah berjalan hampir 8 tahun…...Sesudah itu hampir 3 hari dia tidak masuk kerja terpuruk dalam kesedihan, untung ada Ivana dan Danny sahabat sekaligus teman kerjanya yang setia membangkitkan kembali semangatnya dan mengajak secepatnya kembali bekerja.

Morning Brew adalah nama sebuah kafĂ© kecil yang ditata dengan apik  terletak di daerah perkantoran di Jakarta yang menyediakan kopi dan makanan-makanan kecil dengan harga terjangkau oleh para karyawan sekitar. Di sanalah Reney bekerja  bersama kedua orang temannya,Ivana adalah salah satu pemegang saham dan Tante Patra saudara Ivana adalah pemegang saham utama kafe tersebut.  Morning Brew bukan hanya sekedar tempat bekerja bagi mereka tapi mereka lah penentu roda bisnis nya. Morning Brew  sebagai tempat  untuk menunjukkan eksistensi diri dan juga pembelajaran hidup yang nyata bagi mereka bertiga. Reney, Ivana dan Danny bukan hanya sekedar rekan kerja tapi sebagai sahabat yang saling mengerti dan saling menguatkan.

Pada bagian awal sampai hampir pertengahan buku ini saya merasa ceritanya sangat biasa tentang percintaan dan pamer nama minuman dan makanan  seperti yang banyak ditemui dalam buku sejenis ini.  Tapi kemudian menemukan hal yang lain dari karakter pemerannya , selain itu  ada pesan-pesan yang menarik untuk disimak dan penyampaian cerita kemudian bergulir lebih lancar.

Susah bagi Reney untuk menghilangkan bayang-bayang Boy yang telah sekian tahun menjadi bagian hidupnya, dengan dorongan kedua sahabatnya  perlahan-lahan Reney mulai membuka diri, kemudian dia bertemu dengan Ari pria tampan yang menyenangkan dan akhirnya mereka mulai menjalin kasih . Tapi dia mulai meragukan untuk melanjutkan cintanya karena ada perilaku Ari yang dia anggap aneh apalagi setelah itu terjadi perselingkuhan. Dengan tegas Reney memutuskan untuk stop walaupun akan mengulangi trauma yang menakutkan.

  Rupanya Boy pun tidak dapat melupakan Reney ketika  pulang ke Indonesia dia melamar Reney serta  mengajak ikut ke London. Reney bimbang tapi ternyata masih ada cinta di hatinya, Reney menerima lamaran Boy.  Disaat menjelang keberangkatan ada  satu moment dimana Reney mengetahui bahwa ada sifat Boy yang tidak berubah yang memungkinkan akan menyulitkan  dikemudian hari. Reney kembali mengambil keputusan diluar dugaan,  menghentikan hubungan mereka, padahal  keberangkatan mereka berdua ke London tinggal menghitung hari.

  Setelah itu kepedihan kembali berulang, seperti yang pertama dulu 3 hari pula Reney berkurung di kamarnya dngan jiwa yang kosong, tapi tidak  seperti kejadian dulu kali ini Reney pulang ke rumahnya di Bogor, ternyata mama yang selama ini dia hindari karena selalu menanyakan pernikahan menunjukkan hal yang sebaliknya, penuh pengertian dan kata-kata sang mama banyak yang mencerahkan buat Reney.

.…kamu berani mengenali apa yang kamu rasakan dalam hatimu dan bertindak berdasarkan itu.  Mungkin kebanyakan orang akan bertindak sebaliknya karena itu yang lebih mudah untuk dilakukan.”

"Memang semua butuh waktu. Walaupun terkadang kita nggak akan jadi orang yang sama seperti dulu saat kita masih bersama orang itu. Cuma yang harus kalian ingat, jangan sekali -sekali menggantungkan kebahagiaan kita pada orang lain.

Suka juga dengan perumpamaan warung pempek yang diceritakan Reney kepada Boy untuk saling memaafkan dan melegakan perasaan mereka berdua.

Pada akhirnya Reney menemukan apa yang selama ini dicarinya pada seseorang yang telah lama dikenalnya, siapa dia ?

Tak perlu ada kesimpulan. Cukup ingat saja bahwa rumus cinta dan patah hati adalah rumus pasti dalam dunia percintaan. Namun jangan pernah patah semangat dan takut mendengarkan bisikan hati kecil karena dia takkan pernah menyesatkan perjalanan kita.


Hmmm…..






Novel ini termasuk jenis metro pop, dan setiap kali membaca novel jenis ini saya harus siap-siap menghadapi pandangan aneh dari orang sekitar, karena mungkin mereka pikir kok seumuran ini masih baca novel begini  ..:(,  tapi kadang saya menikmati melihat wajah yang penuh keheranan..   :))




29 Februari 2012

Hotel Majestic ( Peril at End House )



Judul   :  Hotel Majestic
Judul  Asli  :  Peril at End House
Penulis : Agatha Christie
Penerjemah : Suwarni  A.S., Ny.
Tebal  :  321  hal. 
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
My Rating :  3  of   4 Stars

Agtha Christie

Hercule Poirot sang detektif terkenal merasa sudah waktunya untuk pensiun. Kini waktunya untuk bersenang-senang maka dia bersama sahabatnya Kapten Hastings berlibur  menginap di Hotel Majestic  yang terletak di  St Loo kota pantai yang sangat indah di daerah selatan Inggris.
Tapi ketika kecelakaan yang misterius terjadi di depan matanya, nalurinya bangkit untuk menggunakan kembali 'sel-sel kelabu'nya.

Nick Buckley gadis cantik  penghuni "End House" rumah tua  di dekat pantai, mengalami 3 kali kecelakaan yang hampir merenggut nyawanya. Pertama hampir celaka karena  tanpa diketahui sebelumnya rem mobilnya rusak, kemudian batu besar nyaris menimpa kepalanya ketika dia lewat menuju rumahnya, dan yang ketiga sebutir peluru nyasar melubangi topi yang sedang dikenakan nya dan itu terjadi di dekat Poirot.
 End House adalah rumah kepunyaan kakek Nick  dan  dia adalah satu-satunya  pewaris ,  siapakah yang akan diuntungkan jika Nick meninggal ?, tetapi ketika ditelusuri harta yang ada tidak terlalu banyak bahkan rumah itupun sudah digadaikan. Poirot mulai mencari tahu siapakah Nick dan siapa saja teman atau orang yang berada disekitarnya. 
Untuk menjaga Nick dari segala kemungkinan, Poirot  menyuruh Nick mencari  orang yang dapat menemaninya , maka Nick mengundang sepupunya  Maggie  yang berada di luar kota untuk menemani. Namun ketika   Nick mengadakan pesta bersama teman-teman sambil melihat kembang api  di rumahnya, Maggie mati tertembak,  saat itu dia memakai syal hitam... kepunyaan Nick…
 Empat kali sudah Nick  nyaris terbunuh dan ini bukan yang terakhir karena ketika dalam pengawasan / perlindungan di Rumah sakit Nick mengalami keracunan setelah makan  coklat kiriman dari seseorang.
Kejadian-kejadian ini tentu menohok harga diri Poirot karena Nick sedang dalam pengawasannya.. 
Poirot menuliskan nama orang-orang yang ada di sekeliling Nick. Bila teorinya benar maka nama si pembunuh ada dalam daftar ini :

A.   Ellen;  pengurus rumah tangga
B.   Suami Ellen;   yang tukang kebun
C.   Anak mereka  baru berumur 10 tahun
D.   Mr. Croft, orang Australia  yang menyewa rumah di dekat End House
E.   Mrs. Croft  yang lumpuh
F.   Mrs. Rice;  sahabat Nick yang selalu kelihatan lesu, kemungkinan mendapat warisan kalau Nick 
                      meninggal 
G.   Mr. lazarus;  pengusaha pacar Mrs. Rice
H.   Komandan Chalenger;  teman Nick yang naksir Nick
I.   Mr. Charles Vyse;  sepupu Nick  juga naksir Nick dan kemungkinan mendapat warisan kalau Nick    
                meninggal 
J.    ? ;   mungkin ada orang lain yang tidak diketahui.

  Seperti biasa Poirot mulai menyusun dan merangkai kejadian-kejadian ini namun dia masih merasa ada satu bagian yang hilang .

Walaupun  kejadian-kejadian ini begitu ruwet  akhirnya  Poirot  meyakini apa yang telah ia temukan, maka dikumpulkan semua orang di End House . Dari skenario yang dirancang oleh Poirot  terbongkarlah kebohongan-kebohongan yang dilakukan oleh Mr dan Mrs Croft yang ternyata  buronan polisi Australia, dan ternyata benar ada ( J ) orang lain selain ke 9 orang dekat Nick yaitu suami Mrs. Rice yang ikut memperkeruh suasana ,  tapi  di atas semua kejahatan -kejahatan yang  memusingkan ini   ternyata Poirot  telah  menemukan  ‘sesuatu’ yang hilang , Poirot telah berhasil menemukannya .. dan  sangat mengejutkan semua orang karena ternyata pelaku pembunuhan Maggie adalah………..!! ?? apakah nama si pelaku ada dalam daftar yang telah dibuat Poirot atau apakah  ada   ( J ) yang lain ..?

Bagi yang penasaran silakan membacanya sendiri, temukan sensasi yang ditimbulkan ketika membacanya..


Membaca  cerita  Agatha Christie sangat mengasyikan karena  kita dapat mengikuti cara bekerja dan  berpikir Poirot serasa ikut terlibat  merangkai  Puzzle dan ikut mencari  ‘the missing puzzle’ yang jadi kunci  jawaban.






14 Februari 2012

Gelang Giok Naga

 
 Judul     : Gelang Giok Naga
Penulis   : Leny Helena
Tebal     :  319  hal.
Penerbit : Qanita, Bandung
My rating  ;  4 of  5 stars


Buku ini sudah lama direkomendasikan oleh teman, ternyata kesempatan baru datang saat ini, tapi tidak terpengaruh dengan lamanya waktu karena buku ini bukan jenis buku yang gampang basi. Kebetulan buku ini saya baca disekitar Tahun Baru Imlek dan Cap Go Meh cocok sekali dengan kisahnya yang menceritakan tentang kehidupan etnis Tionghoa dari jaman kekaisaran di Cina sampai jaman reformasi di Indonesia.

Istimewa nya semua tokoh utama adalah wanita. Wanita-wanita yang menjadi fokus cerita adalah pemilik Gelang Giok Naga , ada pertalian darah diantara mereka walaupun dengan rentang waktu yang sangat jauh dan diperoleh dengan cara yang berbeda-beda. Mereka adalah wanita-wanita yang dapat mempertahankan dan mengisi hidupnya dengan keberanian, keuletan dan perjuangan pada masanya masing-masing.

Bermula dari Yang Kuei Fe seorang selir kesayangan Jia Shi salah seorang kaisar Cina pada masa dinasti Ching sekitar thn. 1723. Ketika sang kaisar terbunuh Yang Kuei Fei yang sedang hamil lari bersama salah seorang Kasim yang bernama Fu. Tidak lupa dia membawa beragam perhiasan termasuk sepasang gelang terbuat dari batu giok murni dengan hiasan naga emas.

Seiring waktu bergulir kira-kira awal abad 20 pengarang menceritakan dua orang wantita bernama A Sui dan A Lin,kehidupan mereka diceritakan secara begrantian dengan lancar dan tidak membuat bingung pembacanya.

A Sui dan A Lin berasal dari keluarga miskin. Pada thn . 1947 A Sui menyusul suaminya ke Batavia, sedangkan A Lin juga pergi ke Batavia karena dijual oleh ibunya , pada saat itu orang tua biasa menjual anaknya karena desakan ekonomi dan mengharapkan perbaikan kehidupan untuk anaknya tersebut.

A Lin ketika datang ke Batavia pada usia 9 thn. Dipekerjakan pada seorang nenek untuk mengurus babi, bahkan makan dan tidur pun di kandang babi. Ketia umur 15 th, dia dijual dan dijadikan nyai oleh seorang Belanda, kehidupannya secara ekonomi dan sosial berubah drastis sampai akhirnya si tuan pulang ke negeri Belanda. Dengan modal dari suaminya yang baru Alin berusaha sendiri dan berhasil meningkatkan perekonomian keluarganya bahkan menjadi rentenir dengan harta yang banyak.
Sedangkan A Sui bersama suaminya berhasil membina rumah tangga dengan baik. Akan tetapi sepeninggal suaminya dia jatuh miskin. A Sui berjuang demi kehidupan anak-anak biarpun miskin dia berusaha menyekolahkan anak-anaknya , untuk menyekolahkna anaknya dia menggadaikan harta warisan dari ibunya berupa sepasang gelang giok naga, dan gelang itu digadaikan kepada nyonya kaya yang tidak lain adalah A Lin.

Hubungan A Sui dan A LIn kurang baik , A Sui menganggap A Lin sebagai orang kaya yang sombong dan A Lin menganggap A Sui sebagai orang miskin yang sombong tidak mau menunjukkan rasa hormat kepadanya. Anehnya anak-anak mereka berteman baik , Anak sulung A Sui dan anak sulung A Lin akrab sejak kecil bahkan mereka membuat usaha bersama di daerah Glodok , usaha mereka maju dan berhasil mempunyai toko dan mobil. Yang paling tak terduga Sui Giok anak bungsu A Sui hamil oleh Bun Kun anak bungsu A Lin. Walaupun kedua orang tua tidak setuju tapi Bun Kun memaksa ibunya untuk melamar Sui Giok akhirnya mereka dinikahkan.

Pada tahun 1976 Sui Giok melahirkan, mereka tidak mau memberi anaknya dengan nama Cina karena takut jika anaknya besar nanti susah masuk sekolah dan mencari pekerjaan , anak itu diberi nama Swanlin gabungan dari A sui dan A Lin nama kedua neneknya.
Swanlin tumbuh menjadi gadis pemberani dan tidak sombong meskipun dia dari keluarga berada tidak segan dia menjadikan anak-anak kampung yang menjadi tetangganya sebagai teman sepermainan. Ketika menjadi mahasiswa sekitar thn. 1998 terjadi pergolakan di Indonesia banyak dari etnis Cina yang menjadi korban, Swanlin tidak gentar, dia menjadi salah satu aktifis mahasiswa yang membantu korban-korban kerusuhan .

Walaupun dengan jalan yang berliku akhirnya Swanlin disetujui menikah dengan seorang teman sesama aktifis, mahasiswa keturunan Batak bernama Ruli.
Pada hari pernikahan itulah kedua nenek yang kerap berseteru duduk berdampingan . Pada saat itu pulalah A Lin mengeluarkan sepasang gelang Giok Naga yang ternyata selama ini masih disimpannya, dengan persetujuan A Sui dia memberikan gelang itu kepada Swanlin.

Swanlin bersama Ruli suaminya sempat pergi ke negri Cina ke negri leluhur Swanlin, cerita selanjutnya bergulir dan berakhir.. diluar dugaan…...., di akhir cerita Gelang Giok Naga itu dapat dilihat di sebuah museum.

Gelang Giok naga yang melambangkan kekuatan dan kelembutan menjadi benang merah dalam kisah ini, tentang kekuatan dibalik kelembutan , tentang keberhasilan dibalik kerapuhan wanita
Pengarang berhasil menceritakan kisah tentang perkembangan adat budaya etnik Cina; dimulai dari cerita tentang batu giok, legenda naga, cinta dan intrik di jaman kekaisaran Cina , kehidupan mereka di Batavia pada masa penjajahan Belanda sampai kehidupan yang dialami pada masa reformasi di Indonesia dengan segala macam problem yang harus dihadapi, tapi pengarang sebagai seorang etnis Tionghoa pun tidak lupa melakukan otokritik terhadap kebiasaan mereka yang sukar untuk berbaur.

Seseorang pernah berkata, menjadi Cina di Indonesia sungguh susah, kau harus menunjukkan kalau kau lebih nasionalis dari pribumi asli.( Hal. 280)


Menarik untuk dibaca !

02 Februari 2012

Madre

Judul   : Madre
Penulis  : Dee
Penerbit : Bentang Pustaka
Tebal  : 162  hal.
My rating :  3 of 4 Stars



Ketika melihat tampilan covernya di GoodReads saya tertarik untuk membacanya, beruntung dapat kesempatan membaca gratis  :)

Nasib memang tidak dapat diperkirakan, itulah yang dialami Tansen ketika mendapat warisan dari seseorang yang tidak dikenal ( waktu kecil saya dan teman-teman suka menghayal mendapat warisan dari orang kaya :). Bingung begitulah yang dirasakan Tansen yang tinggal di Bali ketika dia harus berada di Jakarta di tengah tempat pemakaman orang Tionghoa. Ya.. Tansen seorang pemuda yang berkulit gelap dan berpenampilan urakan itu akan mendapat warisan dari orang yang hari itu dimakamkan  bernama Tan Sin Gie , Tansen tidak habis pikir apa hubungannya dengan yang meninggal ini. Kejanggalan mulai terkuak sedikit demi sedikt ketika oleh pengacara pak Tan dibawa ke sebuah bekas toko yang berupa bangunan tua berlantai dua di daerah Jakrta tua. Di sana dia disambut oleh Pak Hadi , seorang kakek berumur 80 an, dari pak Hadi inilah muncul cerita mengejutkan mengenai latar belakang dirinya.

Bagaimana rasanya ketika kita tiba-tiba berubah asal usul dalam sekejap . Tansen tiba-tiba saja mengetahui bahwa dalam dirinya mengalir darah Tionghoa yang berasal dari Tan Sin Gie yang ternyata adalah kakeknya. Kakek dan neneknya yang bernama Laksmi dulunya ternyata adalah pengusaha roti dan ia ingin mewariskan sesuatu kepada keturunan mereka satu-satunya yang masih hidup yaitu Tansen. Apakah yang diwariskannya?, ternyata bukan berupa harta atau benda mewah tetapi...Madre, apakah Madre itu ( harusnya ini merupakan kejutan, sayang saya tidak terkejut ketika mengetahui arti madre karena sudah membaca beberapa review buku ini  ). Madre adalah biang roti yang dibuat oleh Laksmi neneknya dan umur madre itu sudah lebih tua dari ibunya Tansen. Dari Madre ( dalam bahasa Spanyol artinya ibu ) inilah toko roti ini bisa membuat roti-roti yang enak, dan madre ini akan bertahan terus layaknya mahluk hidup bila dipelihara dengan baik..bagaimana bisa...? Pak Hadi dengan caranya menceritakan semua hal dari awal dengan lugas dan kadang mengejutkan Tansen.

Bagaimana akhir kisah antara  Tansen dan Madrenya, yang semula dia tolak mentah-mentah karena merasa tidak ada minat dan bakat dalam hal per-rotian. Bagaimana cerita dan perilaku pak Hadi yang bisa membuat bimbang Tansen untuk mengambil keputusan..bacalah bukunya  :)

Membaca cerita tentang seluk beluk roti ini sambil membayangkan harumnya roti-roti fresh buatan tangan-tangan ahli yang trampil, membuat saya membayangkan bentuk dan harumnya roti jaman dulu, teringat bitter ballen juga roti tawar waktu itu yang mempunyai lapisan kulit coklat tua dengan bentuk ‘seksi’ dan teringat aroma khas toko-toko roti jaman dulu di Bandung . Suka juga dengan tokoh pak Hadi orang tua yang masih cekatan, setia dan sangat mencintai pekerjaannya.. tipikal pekerja jaman dahulu.

Madre ini salah satu cerpen diantara kumpulan cerpen dan beberapa puisi di buku ini , memakan halaman yang banyak untuk sebuah cerpen, tapi idenya dengan roti- roti itu sangat  menarik.

Selain Madre yang lumayan bagus adalah cerpen ‘ Menunggu layang-layang’ kisah Che yang hidupnya serba teratur dan sahabatnya Starla yang hidup sepertinya tanpa aturan. Kisah yang panjang berliku dengan ending yang....

Sedangkan beberapa puisinya, saya baca sambil lalu karena tidak begitu menarik perhatian.


Bagi saya, ada yang beda buku Dee yang ini dengan buku Dee yang lain

05 Januari 2012

Sepuluh Anak Negro


Judul  :  Sepuluh Anak Negro 
 Judul Asli  : And Then There Were None 
Penulis  :  Agatha Christie
Penerjemah : Mareta
Tebal  :  264 hal.
Penerbit :  Gramedia Pustaka Utama
My rating :  4  of  5  Stars



Buku ini adalah salah satu buku favorit diantara buku-buku Agatha Christie lainnya, walaupun bukan untuk pertama kali membaca buku ini tapi saya masih dapat menikmati sensasinya.
Ada beberapa hal yang unik dari buku ini.  Pertama; dari Judul bukunya;  pada terbitan awal judulnya adalah Sepuluh Anak Negro ( Ten Little Niggers )kemudian pada edisi  yang lebih baru judulnya menjadi And Then There Were None , alasannya mungkin agar tidak  dianggan rasis. dan ketika diangkat ke layar lebar  film nya berjudul  Ten Little Indians.   Kedua; dari  segi cerita di sini  pembaca tidak akan bertemu dengan detektif yang jadi trade mark AC, karena di buku ini  tidak ada Hercule Poirot yang cerdas atau Miss Marple  yang cermat. ya... inilah cerita detektif tanpa detektif.

Cerita dimulai dengan berkumpulnya sepuluh orang disebuah pulau kecil yang bernama Pulau Negro atas undangan seseorang yang ‘dirasa’ pernah kenal dengan mereka. Mereka ini adalah :
1. Justice Wargrave; seorang mantan hakim
2. Vera Claythorne ; seorang perawat
3. Philip Lombard; seorang petualang
4. Emily Brent, seorang wanita tua yang sangat disiplin dan kaku
5. Macarthur. seorang pensiunan jendral
6. Armstrong, seorang dokter yang sangat terkenal
7. Toni Marston, seorang pemuda yang penuh percaya diri
8. Blore, seorang mantan polisi
9.& 10. Tuan dan Nyonya Rogers, suami istri pembantu rumahtangga di Pulau Negro

Ketika tiba di Pulau Negro semua baru menyadari bahwa tak seorangpun dari mereka pernah bertemu dengan pemilik rumah yang menyurati mereka termasuk kedua pembantu rumah tangga yang hanya menerima instruksi lewat surat.
Walaupun tidak ada tuan & nyonya rumah mereka mendapatkan pelayanan yang baik,karena semua keperluan untuk makan dan sebagainya sudah dipersiapkan dengan lengkap . Masing-masing memperoleh kamar yang nyaman, dan uniknya di setiap kamar ada sebuah sajak yang dibingkai , sajak anak-anak yang cukup terkenal :

Sepuluh anak Negro makan malam; seorang tersedak tinggal Sembilan.
Sembilan anak Negro bergadang jauh malam; seorang ketiduran, tingal delapan.
Delapan anak Negro berkeliling Devon; seorang tak mau pulang, tinggal tujuh;
Tujuh anak negro mengapak kayu; seorang terkapak, tinggal enam.
Enam anak Negro bermain sarang lebah; seorang tersengat, tinggal lima.
Lima anak negro ke pengadilan; seorang ke kedutaan, tinggal empat.
Enam anak negro pergi ke laut; seorang dimakan ikan hering merah, tinggal tiga.
Tiga anak Negro pergi ke kebun binatang; seorang diterkam beruang, tinggal dua.
Dua anak negro duduk berjemur; seorang hangus, tinggal satu.
Seorang anak Negro yang sendirian; menggantung diri, habislah sudah.



Ternyata apa yang tertulis dalam sajak tersebut terjadi pada mereka , satu persatu mereka meninggal secara misterius, sehingga terjadi saling curiga diantara sesama penghuni karena di pulau itu tidak ada orang lagi selain mereka, dan kebingungan bertambah selain kengerian mencekam, hubungan ke dunia luarpun terputus karena sedang terjadi badai. Urutan-urutan penyebab kematian sama dengan apa yang tertulis di sajak, membuat pembaca ikut merasakan sensasi dan menebak-nebak siapakah yang menjadi pembunuh diantara mereka, tapi akhirnya ternyata semua meninggal, ..
Jadi siapakah pembunuh misterius tersebut padahal di pulau tidak ada orang lain selain meraka …??

Bagi yang penasaran silakan membaca, bagi yang sudah membaca dan lupa ceritanya mudah-mudahan bisa mengingatkan lagi, dan bagi penggemar fanatik AC yang mengingat detail cerita silakan bernafas lega karena pasti sudah tahu siapakah dia ..:)

16 Desember 2011

Samawi

SamawiJudul   : Samawi
Pengarang  :
Tebal   :  158  hal.
Penerbit  : Birde Publishing
My Rating  :  3 of 5 Stars
 

Buku ini sesuai judulnya "Samawi" berkisah tentang persahabatan 3 orang yang berbeda agama .  Persahabatan lintas agama "Samawi" (agama--agama dari keturunan Nabi Ibrahim )yang berjuang dalam iman masing-masing  menghadapi berbagai peristiwa  dan   cobaan, mereka mencari harapan bahwa masih ada secercah perdamaian  diantara runcingnya perbedaan.

Persahabatan dimulai ketika mereka masih anak- anak  mengikuti  orangtua masing-masing tinggal di New York.  Zakaria anak Indonesia yang mengikuti ayahnya seorang diplomat, Yavin seorang anak Amerika keturuna  Yahudi dan Anthony anak pedagang kaya dari Indonesia. Dari nama dan asal mereka dapat diperkirakan agama apa yang mereka anut, ya ..Zakaria beragama Islam, Yavin penganut  Yahudi dan Anthony pemeluk Nasrani.

Walaupun tahu mereka berbeda tak ada masalah bahkan dengan keluguan dan kepolosan mereka  kadang menemukan persamaan -persamaan dari agama  meraka yang berbeda
Kadang sebagai anak mereka mempertanyakan dan membahas mengapa  agama mereka yang berasal dari satu keturunan tapi menjadi sangat berbeda  walapun  di beberapa bagian ada yang bersinggungan, dengan pengetahuan yang masih terbatas  mereka berusaha menipiskan perbedaan, kalaupun tidak bisa mereka akan tetap bermain sebagaimana remaja lainnya.    Selain mereka bertiga adapula  teman wanita yaitu  Aqila seorang  peranakan  Amerika-Irak yang menjadi teman yang menyenangkan bagi Zakaria. Sungguh persahabatan yang menyenangkan.

Tahun 1980  ketika  Zakaria berusia 14 thn....tibalah perpisahan itu, karena  ayah Zakaria telah selesai masa kerjanya di New York dan akan ditugaskan di tempat lain.  Perpisahan yang  tentu sangat menyedihkan bagi para remaja ini setelah menjalin persahabatan selama 7 tahun.

Zakaria kemudian belajar di pesantren milik kakeknya di Yogya, sedangkan ketiga temannya masih di New York untuk beberapa lama. Selama perpisahan kontak masih terjalin melalui surat (belum ada  email  apalagi FB ya ? ), walaupun kemudian ada masa mereka saling kehilangan jejak tapi tidak buat Zakaria dan Aqila karena ternyata  ada benih kasih  diantara mereka.

Seiring tahun berjalan  mereka menempuh kehidupan masing-masing; Anthony makin memperdalam  pengetahuan agamanya , apalagi setelah pastor yang menjadi panutannya tewas dalam suatu kerusuhan, keinginannya menjadi pastor bertambah kuat, walaupun terjadi pergulatan batin ketika menyangkut Kennedy, wanita yang selama ini menarik hatinya,  tapi keinginannya untuk  menjadi pastor menjadi pilihannya  bersamaan  dengan kepulangannya ke Jakarta karena usaha ayahnya mulai tidak menguntungkan.  Anthony masuk seminari ,  sekolah calon pastor.

Yavin  berkenalan dengan  Angela  tetangga baru  yang tinggal di bekas rumah Zakaria . Keduanya langsung akrab  mereka  berteman dekat sampai  memasuki jenjang perguruan tinggi  ada ketertarikan diantara mereka tapi Yavin sebagai  penganut Yahudi berprinsip  harus menikah dengan orang yang seagama,  sedangkan Angela adalah seorang Amerika yang walaun bukan  ateis tetapi tidak menganut agama apapun. Akhirnya mereka berpisah sementara karena Yavin  yang  akan melanjutkan sekolah rabbi harus memperdalam agamanya dulu di Israel..

Bagaimana dengan Zakaria? , dia melanjutkan pelajarannya  ke Mesir.  Pada musim gugur 1987 Zakaria tak dapat menahan kerinduannya pada Aqila, dia ingin kepastian , setelah  menghitung  uang simpanannya dia terbang ke New Have, Connecticut untuk menemui Aqila yang sedang kuliah di sana. Pertemuan ini memastikan hubungan mereka akan terus berlanjut.

Akhirnya Zakaria menikahi Aqila mereka tinggal di Indonesia sementara  Aqila  bekerja dan mengambil doktoralnya di Amerika, sehingga Zakaria sering bolak balik Amerika- Indonesia.  Yavin menikahi  Angela yang bersedia memeluk agama Yahudi,  sedang Anthony  menjadi seorang Pastor yang  mengabdikan dirinya di daerah-daerah terpencil.

Thn. 2001..Zakaria bersama anaknya  Sahara  menjemput istrinya ke  Amerika,  mereka langsung ke New York sedangkan Aqila masih berada di Boston dan segera terbang ke NewYork,  mereka telah merencanakan pertemuan itu tapi …peristiwa  itu terjadi  Angela  mengalami kecelakaan   dalam sebuah tragedi   yang  sangat mengerikan… ( tragedi apakah itu ? ..silakan tebak, sudah diberi  ‘clue’  :D )

Zakaria  terguncang karena kejadian  ini, terpuruk dalam kesedihan yang dalam.

Zakaria  akhirnya aktif berorganisasi kembali. Kemampuannya memimpin dengan pengetahuan agama yang luas menjadikan suaranya didengar oleh jamaah maupun rekan. Saat terjadi kekacauan dan pertentangan  antar umat beragama , maka Zakaria Hermawan selalu diminta berbicara untuk menenangkan umat. Ia sering pergi ke pelosok-pelosok negri  bebicara tentang toleransi dan kerukunan. Karena kegiatannya  inilah dia bisa bertemu kembali dengan Anthony  yang sebagai pastor berpengalaman di daerah terpencil sering dimintai pendapat tentang kerukunan beragama

Pertemuan yang mengharukan…  kemudian mereka menemukan jejak Yavin melalui internet  ( nah mulai ada situs pertemanan ) ..Beberapa bulan kemudian mereka  menunggu kedatangan Yavin di Bandara Sukarno-Hatta. Pertemuan  penuh nostalgia yang  memberi rasa haru dan bahagia.

 Cerita selanjutnya seharusnya dapat memberi  kejutan   bagi pembaca, sayang  penulis ( entah disadari atau tidak ) memberi ‘clue’  yang dapat ditebak oleh pembaca  yang  jeli..
                  

---------------------------------------------------------------------------------------------

Ide cerita yang menarik  dan pesan yang jelas,  sayang pembahasan  hanya di  permukaan dan jalan cerita  terasa  kurang  ‘menggigit’, ibarat makanan  yang sering kita temui  kurang variasi tapi dikasih bumbu  enak  sayang bumbunya cuman di atasnya saja tidak sampai meresap  jadi kurang ‘yummy ‘ :D


Mungkin nanti akan ada lagi yang membuat novel dengan pesan  sama dengan penyampaian lebih mendalam  tapi jangan sampai  terasa menggurui seperti  kebanyakan novel dakwah  yang marak beberapa waktu yang lalu ... !






01 Desember 2011

Selingkuh : Kumpulan Puisi

Selingkuh: Kumpulan PuisiJudul  : Selingkuh : Kumpulan Puisi
Penulis : A. Slamet Widodo
Tebal :  167 hal.
Penerbit : Precil Production
My rating : 3  of 5 Stars


Saya tidak piawai mengapresiasi  puisi, tapi bisa menikmati yang dapat dimengerti oleh pikiran dan dapat dihayati oleh perasaan saya.

Menurut Sapardi Djoko Dhamono dalam kata pengantarnya; Slamet Widodo mengambil gaya glenyengan dalam puisinya. Ada perbedaan antara sindiran dan glenyengan, sindiran disampaikan dengan tidak langsung sedangkan glenyengan  lebih terbuka , isinya merupakan 'hiburan' yang menyampaikan 'pesan'  yang tidak selalu bebas dari ambiguitas.



Slamet Widodo menulis kumpulan pusinya dengan tema fenomena sosial,kemasyarakatan. Tidak memakai isyarat atau pertanda sebagai pilihan kata, kata2nya banyak yang jenaka, hiburan yang menyampaikan pesan.



Tentang SELINGKUH...

.................
lelaki ketika berselingkuh
ada yang sukan jajan sate
ada yang suka piara kambingnya
ada yang tak suka sate
juga tak suka piara kambingnya
tapi tiba-tiba menghamili pembantunya !

Pada dasarnya lelaki pingin selingkuh
ada yang tak berani
karena takut istri
ada yang tak berani
karena takut dosa tak terampuni
ada yang tak berani
karena pipitnya tak bisa bernyanyi
.............................. 

AA JUGA MANUSIA...
................

Kasus Aa adalah credit point buat suami
"Aa saja bisa khilaf apalagi kami para suami"


para suami salut pada aa
karena ternyata selera aa bagus
cantik tinggi seksi
seperti selera kebanyakan lelaki
seperti selera para suami

NEGARA MEMISAHKAN MEREKA...
........................
Negara mewajibkan warganya
bila kawin dapat akte perkawinan syaratnya menganut agama
yang ditentukan oleh negara
bagi pengikut aliran kepercayaan
kandang resmi yang bernama pernikahan
itu hanyalah impian
itu hanyalah khayalan


PALU KEADILAN

Ketika pekerja pukulkan palu
tembok bata hancur jadi debu
palu pekerja hasilnya pasti dan tentu

ketika hakim ketukan palu
tembok keadilan adakah di situ ?
belum tentu
...............................


TEMPE

Dianggap sepele
manfaatnya gede
bahan bakunya kedele
diberi ragi menjadi tempe

Orang Jawa menemukan
orang Jepang mematenkan
kita bingung kan?

.....................................























02 November 2011

Vita Brevis

Judul :  Vita Brevis : Sebuah Gugatan dari Cinta
Penulis  :
Penerjemah : VAM Kaihatu
Tebal  :  154  hal.
Penerbit : Jalasutra
My Rating : 3,5 of 5 Stars



Vita brevis est, Floria  ...    Suka banget kalimat ini :).

Buku ini sebetulnya mungkin tidak seutuhnya sebagai karya  Jostein Gaarder karena dia menerjemahkan surat  panjang yang ditemukan ketika musim semi 1995 mengunjungi  sebuah pameran buku   di Buenos Aires, Argentina. Dia tertarik  ketika melihat sebuah kotak arsip merah dengan label Codex Floriae, yang ternyata berisi  surat dari seorang perempuan (dibuat pada abad ke 5)  yang bernama Floria Aemilia kepada mantan kekasihnya  yang dia panggil Aurel -  lebih dikenal dengan nama Santo Agustinus - seorang Bapak gereja yang sangat berpengaruh .  ( Awalnya Gaarder ragu akan keasliannya tapi setelah diperiksa dia yakin bahwa manuskrip itu asli )
  Surat ini berupa tanggapan untuk  buku “Pengakuan” ( The Confession ) yang dibuat oleh Santo Agustinus.  The Confession berisi pengakuan dari Agustinus bahwa dimasa lalunya dia pernah menjalin kasih dan  mempunyai anak dari seorang  perempuan yang tidak dia sebutkan namanya. Diperkirakan Floria inilah perempuan yang dimaksud.
Floria tidak hanya menggugat pandangan pribadi Santo Agustinus tetapi juga persoalan iman, makna hubungan, dll. ( Secara kebetulan aku baca buku ini setelah baca buku lain yang sama-sama mempermasalahkan cara beragama walaupun dengan konteks  dan cara penyampaian yang sangat berbeda )


Vita brevist est  Floria  ( Hidup ini singkat Floria )
Kalimat inilah yang sering diucapkan oleh Santo Agustinus kepada kekasihnya Floria.
 “Hidup ini singkat Floria, jadi kita harus mencari sesuatu yang abadi.”
Karena ingin mencapai sesuatu yang abadi ini lah  Agustinus pun meninggalkan Floria untuk Tuhan dan pengendalian diri.

Floria ingin agar suaranya pun didengar oleh gereja
Bagi Floria seharusnya Tuhan tidak kejam.


Banyak sekali kalimat-kalimat  dan ungkapan  indah yang ditulis oleh Floria.
Sangat mengagumkan Floria seorang perempuan yang hidup pada abad 5 mempunyai pikiran yang sangat pintar, melampaui masanya , dia  mampu mengutarakan  pikiran-pikirannya dengan  cerdas , penuh  makna dan  diutarakan  dengan bahasa yang  indah.
Buku ini mungkin bisa menimbulkan kontroversi atau meninggalkan sejumlah pertanyaan, bisa saja sangat menarik atau tidak sama sekali.

Aku setuju dengan Floria bahwa  :"begitu banyak kepala begitu banyak pendapat". Tapi yakinlah " Tuhan itu baik dan tidak akan menyakiti makhluk ciptaanya".



27 Oktober 2011

Blogger Buku

Selamat Hari Blogger Nasional 27 Oktober 2011
Walaupun dari sisi umur saya sudah  termasuk  'senior' tapi sebagai blogger buku saya 'anak bawang', karena baru  ( berani-beraninya )  bikin blog buku sejak 6 bulan yang lalu terinspirasi oleh teman-teman GoodReads yang tergabung dalam Blogger Buku Indonesia dan sudah piawai dalam dunia ini . Jadi  harap dimaklumi kalau seperti seadanya padahal sudah 'berjuang' semaksimal mungkin :),  tapi saya bangga sudah memulai, membuat saya  lebih rajin baca review orang lain dan setiap membaca selalu berniat untuk mereview dengan lebih lengkap.
Terimakasih buat yang sudah berkunjung ke tempat  saya  :D

Menjura hormat kepada para blogger buku ..



11 Oktober 2011

Louis Pasteur - Penemu Serum



Judul : Louis Pasteur
Penulis : Diah Ansorie 
Penerbit : Djambatan 
Tebal : 43 hal.
My Rating : 3 of 5 Stars

Louis Pasteur lahir disebuah desa kecil Dole di wilayah Bourgondia di kaki pegunungungan Jura bagian selatan Prancis. Pada thn. 1827 Ayahnya Jean Pasteur mengajak keluarganya pindah ke kota Arbois untuk mengembangkan usahanya sebagai seorang penyamak kulit.
Sejak kecil Louis adalah seorang anak yang tekun, walaupun di sekolah sering dihukum karena sering tidak menyimak tapi dia adalah anak yang cerdas, selain menyukai menggambar dia selalu mengamati hal-hal kecil disekitar yang selalu menimbulkan pertanyaan tapi tak pernah ada jawaban yang memuaskan karena memang di kota kecil itu tidak ada yang bisa memberikan penjelasan padanya.

Peristiwa yang tidak bisa dilupakannya ketika salah seorang tetangga digigit anjing hutan, seperti biasa setiap ada yang digigit anjing selalu dibawa ke rumah Jean Bonnet untuk diobati padahal dia bukan seorang dokter tapi seorang pandai besi, luka bekas gigitan anjing itu harus dibakar dengan besi panas. Itulah yang dilakukan mereka bila ada yang digigit anjing gila . Malam harinya Louis tidak bisa tidur pikirannya terus bertanya-tanya mengapa para dokter tidak berusaha untuk menemukan obat untuk penderita penyakit anjing gila.

Setelah menyelesaikan sekolah menengahnya, beberapa guru Louis menyarankan agar dia melanjutkan pelajaran ke Paris. Dengan uang yang ditabung bertahun-tahun Jean Pasteur segera mengirimkan Louis untuk mendaftar di perguruan tinggi di Paris, di sana dia terdaftar sebagai mahasiswa Ilmu Alam dan Kimia.
Berkat ketekunannya Louis lulus dengan angka gemilang dan segera diangkat sebagai asisten Prof.  Jean Baptiste Biot.

Louis Pasteur dikenal sebagai seorang sarjana yang paling tahan duduk di kamar Laboratorium,dia banyak menghasilkan penemuan-penemuan dimulai dari debu dan bakteri walaupun sering dicemoohkan oleh para ilmuwan lain tapi Louis tidak putus asa sampai berhasil membuktikan kebenaran penemuannya.

Thn. 1854 Louis melangsungkan pernikahan dengan Marie Laurent putri dari direktur universitas tempat ia memberikan kuliah di Strassburg. Marie banyak membantu dan memberikan semangat kepada Louis Pasteur. Sebagai istri seorang ilmuwan dan ibu dari lima orang anak, Marie laurent tak dapat dipisahkan dari kehidupan Louis Pasteur yang selalu sibuk itu.

Penemuan-penemuan Louis banyak berseberangan dengan para dokter pada waktu itu, apalagi karena dia dianggap bukan 'orang dalam' dunia kedokteran.
Pertama-tama ketika dia mengemukakan pendapat bahwa proses yang menyebabkan manusia menjadi sakit tidak berbeda dengan proses menjadi masamnya anggur dan susu yaitu bakteri yang datang dari luar. Pendapat ini tentu saja mendapat perlawanan dari para dokter karena bertentangan dengan pendapat Prof. Virchow seorang tokoh kedokteran dari Jerman yang sangat disegani oleh dunia kedokteran. Menurut Prof. Virchow manusia menjadi sakit karena dalam tubuhnya sedang terjadi 'revolusi dalam sel'. Louis Paster dianggap telah menghina Prof. Virchow. ia dianggap gila bahkan dituduh anti Tuhan.
Kemudian Yang paling menggemparkan ketika Louis menuduh bahwa para dokterlah yang menularkan penyakit pada pasiennya. Kenapa Louis berani menuduh demikian, karena pada waktu itu belum dikenal baju kerja dokter.Para dokter tidak pernah berganti pakaian setelah membedah pasien , jadi dengan pakaian yang bernoda darah langsung membedah pasien lainnya. Louis dituduh sebagai sarjana kimia sinting yang ingin diakui di dunia kedokteran.

Ketika Louis berhasil membunuh bakteri-bakteri yeng membuat anggur menjadi masam dengan pemanasan, mulai ada beberapa dokter yang tertarik dengan 'pensucihamaan' yang dlakukannya, salah seorang diantaranya ialah Joseph Lister dari London, Inggris. Joseph Lister mulai megerti mengapa pasien yang dibedahnya banyak yang meninggal. Ia kemudian mensucikan alat-alat bedahnya sesuai dengan anjuran Louis Pasteur. Terbukti banyak pasien yang tertolong jiwanya.
'Pensucihamaan' ini kemudian dikenal dengan 'Pasteurisasi', Joseph Lister mempopulerkannya dengan istilah kedokteran "Sterilisasi'.

Thn. 1861 dalam sebuah pameran dunia di Paris Louis Pasteur mendapat penghargaan atas Pateurisasi-nya. Anehnya penghargaan ini diterima bukan dari dunia kedokteran tapi dari dunia perindustrian.
Thn 1873 Louis mengumumkan penemuannya tentang bakteri. Namun apa yang dikemukakan terlalu 'modern'untuk diterima saat itu, sehingga dia dicemooh dan dianggap seperti badut, bahkan seorang dokter berkata; "Bahwa orang sakit harus disuntik dengan bahan yang dibuat dari bibit penyakit itu sendiri, adalah gagasan orang tidak berakal."

Hari Senin,tanggal 6 Juli 1885 adalah hari yang bersejarah, ketika dua orang dokter dan seorang wanita membawa anaknya bernama Joseph Meister yang digit anjing gila ke rumah Louis, anak itu sudah tidak ada harapan lagi untuk ditolong . Dr Grancher salah seorang dari dokter itu mengatakan bahwa inilah saatnya Louis untuk mencobakan serum penemuannya. Louis menatapnya seolah tak percaya, karena terus didesak akhirnya ia menyiapkan suntikan anti rabies. Tangan Louis Pasteur gemetar ketika dia melakukan penyuntikan pertama terhadap manusia. Ketika mendengar ini para dokter di kota Paris melakukan protes, tapi sudah terlambat,penyuntikan sudah dilakukan 12 kali. Ketika kabar kesembuhan Joseph Meister diumumkan membuat gempar dunia kedokteran. Nama Louis Pasteurpun menjadi buah bibir dimana-mana, bukan saja di Paris, tapi di seluruh Eropa bahkan Amerika.

Tahun 1888 laboratoriumnya berkembang menjadi Institut Pasteur, didirikan di beberapa kota di Eropa, termasuk di Indonesia yaitu di kota Bandung. (Orang Bandung pasti tahu lokasinya :D )

Pada tgl. 28 September 1895 Louis Pasteur menutup mata untuk selamanya didampingi oleh Marie Laurent istri tercinta. Jasanya bagi kesejahteraan umat manusia tetap terasa sepanjang masa.