07 September 2011

Adriana : Labirin Cinta di Kilometer Nol


Judul  :  Adriana :Labirin Cinta di Kilometer Nol 
Penulis  : ,
Tebal :  400 hal.
Penerbit : Lingkar Pena Publishing House
My Rating : 3,5  0f 5 Stars



“Harinya adalah tiga hari setelah Fatahillah mengusir Portugis dari Pelabuhan Sunda Kelapa. Masanya sampai pada Perang Diponegoro. Namun orang-orang merana itu tahu, saat mati, jasad mereka akan merana terkubur jauh dari tanah tumpah darah mereka sendiri. Aku yang menunggumu adalah Adriana, pada mimpinya yang tak pernah mati.” 

 Itulah salah satu teka teki sejarah yang harus dipecahkan oleh Mamen agar bisa bertemu dengan  Adriana.
Buku ini mengisahkan  Cerita yang  unik karena merupakan perpaduan antara :  kisah cinta, 'pelajaran' sejarah dan misteri (bukan horor). Buku ini diceritakan oleh dua orang yaitu Fajar Nugros dan Artasya Sudirman dengan sudut pandang masing-masing mewakili dua tokoh yang berbeda (Mamen dan Adriana), 
Kisah tentang keajaiban cinta pertama yang tak pernah padam sejak di bangku SMA dan bagaimana memperolehnya kembali, keunikan tentang pengagum rahasia dipadu dengan teka teki sejarah dan misteri kejiwaan sang tokoh.

Tokoh utama dari cerita ini : Adriana, Mameen, Sobar, Chun Lie dan tokoh latar Maria antoinette, driana Van Den Bosch, Si Pitung,  Prof. Ansori, dll.
 Jalan menuju pertemuan Mamen dan Adriana selalu diawali dengan teka-teki terutama tentang Batavia, kita diperkenalkan  dengan ikon-ikon yang ada di Jakarta dan sejarahnya  seperti patung, musium ,   kuburan / makam   bahkan sampai tentang revolusi Perancis.
 Tanpa terasa kita diajak untuk mengulang pelajaran sejarah di SMA,  mengingatkan pada sistem Cultuurstelsel, Pangeran Dipinegoro, M.h. Thamrin, Fatahillah dan tempat-tempat bersejarah yang bertebaran di Jakarta  ,  mungkin sering kita lihat dan lalui tapi  belum mengetahui latar belakang sejarahnya atau bahkan  mungkin saja kita tidak tahu ada ikon atau tempat bersejarah seperti itu di Jakarta.

Penyampaian cerita dengan bahasa yang cepat dan mengalir ,bahkan kita bisa ikut larut untuk memecahkan teka-teki dan sandi,  walaupun ditengah cerita agak membosankan tapi secara keseluruhan kedua pengarang dapat membungkusnya dengan dialog yang apik dan kocak. 

Sangat jarang sebuah novel yang menampilkan keunikan dan 'keajaiban' sejarah, karena biasanya matematika atau pengetahuan alamlah  yang lebih sering dibahas. Tidak rugi membaca novel ini  sampai selesai  halaman terakhir

Novel tentang  kisah cinta yang lain dari biasa!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar