28 November 2014

The 100-Year- Old Man who Climbed Out of The Window and Disappeard

Judul            : The 100-Year- Old Man Who Climbed Out Of The Window And Disappeard
Penulis         : Jonas Jonasson
Penerjemah  : Marcalais Fransisca
Tebal            : 508 hal.
Penerbit        : Penerbit Bentang
ISBN             : 9786022910183
My Rating     : 5 of 5 Stars

Usia 100 tahun..wow.. sangat jarang  orang yang mencapai usia selama itu, dan bayangkan bagaimana keadaan fisiknya, maka akan muncul bayangan orangtua yang sudah renta, lemah dan perlu pertolongan untuk melakukan aktifitas. Jadi bagi saya buku ini mempunyai  dua daya tarik :  pertama usia tokohnya 100 tahun, dan  kedua judulnya yang sangat panjang dan memprovokasi orang untuk tertawa atau heran dan jadi penasaran untuk membacanya.


Senin, tanggal 2 Mei 2005, Allan Karlsson yang tinggal di sebuah Rumah Lansia tepat berusia 100 tahun. Saat itu  panti yang dipimpin oleh direktur Alice ( menurut Allan orangnya judes ) akan merayakan ulang tahun Allan dan fenomena langka ini akan dihadiri  oleh walikota setempat. Satu-satunya orang yang tidak ingin menghadiri pesta itu adalah ...Allan.
Satu jam sebelum perayaan, Allan memutuskan untuk kabur melalui jendela (tentu saja ini memerlukan tenaga ekstra baginya) menuju taman, berjalan tanpa tujuan yang jelas dan... mulailah petualangan kakek berusia 100 tahun ini.

Kemudian cerita ditarik mundur ke era tahun 1905 - 1929. Kita diperkenalkan dengan sosok Allan dari awal.  Allan Emmanuel Karlsson, lahir tahun 1905 di Flen, Swedia. Keluarga Allan kurang harmonis, ayahnya yang mempunyai sifat  nyentrik setelah dipecat dari tempatnya bekerja pergi ke Rusia dengan tujuan menggulingkan Tsar. Allan tumbuh dalam didikan ibunya yang pekerja keras, umur 10 tahun Allan sudah bekerja sebagai pesuruh kantor. Allan mewarisi sifat ayah yaitu agak nyentrik dan naif, diapun mewarisi  kepandaian ayahnya dalam mebuat bahan peledak, dan rajin membaca untuk menambah pengetahuan tentang bahan peledak.  Keahlian inilah yang kelak membawa Alan berpetualang ke tempat-tempat jauh , mengalami  berbagai kejadian istimewa, bertemu dan berinteraksi dengan toko-tokoh legendaris dunia.
Berawal ketika dia berhasil menyelamatkan nyawa sang Generalissimo- Jendral Franco, petualangannya kemudian  mempertemukan dengan para petinggi dunia diantaranya Presiden Truman,  Mao tse tung, Stalin, Herbert Einsten (adik Albert Einsten) yang bersahabat dengan Allan sampai akhir hayatnya. sampai akhirnya Allan menghuni Rumah Lansia.

 Dalam pelariannya Allan yang berusia 100 tahun ini sampai di stasiun, di sana dia dititipi sebuah koper oleh seseorang karena dia perlu ke WC, tapi ketika bus yang ditunggunya datang,Allan segera berangkat dengan mebawa koper tersebut. Ternyata koper tersebut adalah milik sebuah gank kriminal dan berisi uang 50 juta Krona, jumlah yang sangat banyak. Terjadilah kejar-kejaran yang melibatkan banyak orang termasuk pihak  kepolisian.
Tanpa sengaja Allan dipertemukan dengan beberapa orang yang akan menjadi teman dalam petualangan diantaranya : Julius -pencuri keci2an, Benny - penjual hot dog yang serba bisa, Jelita, Bosse, Pike, Inspektur Arronson. Ada pula dua kematian akibat "kecelakaa" yang melibatkan mereka.
 Kejadian-kejadian yang nampak seperti kebetulan tapi naif, lucu, dan di luar perkiraan terjadi sepanjang cerita. Berbagai kejadian dibahas dengan gaya cerita yang santai dan kocak,  termasuk masalah korupsi di ...Indonesia. Cerita diakhiri dengan sejumlah kejutan.

"Segala sesuatu berjalan seperti apa adanya, dan apa yang akan terjadi, pasti terjadi". 

Itulah nasihat ibunya yang jadi pegangan hidup Allan jika menghadapi masalah dalam hidupnya.

-------------------------------------------------

Jonas Jonasson berhasil membuat cerita yang unik dengan jalan cerita yang menarik.Dia berhasil membuat topik yang serba kebetulan dengan mulus sehingga tidak terasa mengada-ada, malah pembaca merasakan kelucuan akan kekonyolan ceritanya. Tanpa terasa dia berhasil menguraikan sejarah dunia dengan memasukkan Allan sebagai salah satu pelaku utamanya. Jalan cerita yang ditarik maju mundur sama sekali tidak membingungkan malah cerita flasback sama menarik dan terasa kaitannya dengan cerita yang sedang berjalan. Banyak twist yang ditampilkan sehingga saya penasaran untuk mengetahui perjalanan menuju akhir cerita. Walaupun ada beberapa bagian yang membuat bosan  membacanya tapi kemudian tertutupi dengan twist berikutnya,  bahkan bisa membuat saya membaca sampai larut. Mengejutkan ketika ada cerita tentang Indonesia, selain keindahan alamnya sehingga membuat Allan betah tinggal di Bali, juga membeberkan mental orang Indonesia yang cenderung korup ( hiiks ). Dialog-dialognya banyak yang kocak membuat tertawa sambil membayangkan kenkonyolannya.

Epilognya bisa menjadi kejutan dan akhirnya tertawa sambil meringis , terutama buat saya yang orang Indonesia .

Cerita yang absurd tapi lucu....










3 komentar:

  1. Belum baca ini, tapi judul dan wajahnya menarik. Oya tentang headernya, 'Anak Semua Bangsa'-nya itu yang masih Hasta Mitra ya? Asyik sekali! :D

    BalasHapus
  2. Memang buku ini menarik :). Iya 'Anak semua Bangsa' terbitan lama. Penggemar Pram ya?

    BalasHapus
  3. Suka Pram, tapi tidak terlalu. Jadi ingat saja, yang edisi Hasta Mitra saya sudah hilang semua. :)

    BalasHapus