Judul Buku : Paradoks Cerita-Cerita Si Kabayan Penulis : Jakob Sumardjo Tebal : 154 hal. Penerbit : Yrama Widya ISBN : 9786022772057 My Rating : 4 of 5 Stars Si Kabayan adalah tokoh cerita rakyat Sunda ( Jawa Barat ). Hampir semua rakyat Jawa Barat pernah mendengar dongeng-dongengnya atau paling tidak pernah mendengar namanya. Cerita si Kabayan biasanya bernuansa humor, seperti umumnya kebiasaan rakyat Jawa Barat yang humoris. Kabayan dikenal sebagai seorang yang berkarakter pintar-pintar bodoh, cerdik tapi tingkahnya yang sering menampakan kebodohan, kadang suka memperdaya orang dengan akal bulusnya. Mungkin bisa disamakan dengan Abunawas atau Nasaruddin Hoja Buku ini bukan sekedar memuat cerita-cerita Si Kabayan tapi mengupas segala sesuatu dibalik cerita si Kabayan dari sisi awam maupun secara philosofis.
Buku ini bertolak dari tafsir bahwa cerita-cerita si Kabayan bukan cerita rakyat sederhana, tetapi mengandung paham tasawuf di belakangnya. (hal. iv)
Si Kabayan bukan hanya sosok konyol dan malas, tapi juga seorang yang cerdas, bijak, dan religius
Seperti seorang guru sufi cerita si Kabayan memberikan pencerahan bukan lewat kata-kata yang sudah dimengerti, tapi lewat perbuatan-perbuatan kecil dan sederhana, yang sifatnya jenaka, santai namun bermakna sangat dalam (hal. viii)
Judul : Dua Saudara Judul Asli : Brotherly Love Penulis : Jhumpa Lahiri Penerjemah : Anton WP Tebal : 68 hal. ISBN : 9789791032759 Penerbit : BukuKatta My Rating : 4 of 5 Stars
Cerita ini berkisah tentang kehidupan satu keluarga di Tollygunge , Calcuta India sekitar tahun 1940 an - thn 1960 an. Di era feodal sampai pengaruh komunis menyebar ke India. Subash dan Udayan adalah kakak beradik yang umurnya tidak berselisih jauh, sejak kecil kemanapun mereka pergi selalu berdua , baik ke sekolah atau pergi bemain, seperti anak kembar mereka tak pernah berpisah. Walaupun selalu bersama meraka mempunyai sifat yang berbeda: Subash sang kakak seorang yang penurut tehadap orang tua dan sikapnya selalu berhati-hati. Udayan, berbeda dengan kakaknya, dia sering menghilang membuat ibunya kerepotan menacari,dia anak yang pemberani. Udayan dengan sifat pemberaninya sering menjadi pengambil keputusan apa yang akan mereka lakukan, kerap membela kakaknya bila terjadi keributan atau ketika dimarahi ayahnya. Meskipun berbeda sifat mereka mempunyai penampilan yang hampir sama, tubuh yang sama besar, warna kulit pun sama campuran warna tembaga terang turunan dari orang tua mereka, roman wajah yang tajam dan rambut keriting berombak sehingga orang sering tertukar membedakan mereka. Dalam pendidikan mereka termasuk anak yang pandai, ketik selesai SMA mereka diterima di dua universitas terbaik di kota. Hal ini sangat membanggakan kedua orang tua nyayang tidak berpendidikan tinggi. Karena mereka kuliah di universitas yang berbeda intensitas pertemuan mulai berkurang, masing-masing memiliki teman dan pergaulan yang berbeda.