16 Desember 2011

Samawi

SamawiJudul   : Samawi
Pengarang  :
Tebal   :  158  hal.
Penerbit  : Birde Publishing
My Rating  :  3 of 5 Stars
 

Buku ini sesuai judulnya "Samawi" berkisah tentang persahabatan 3 orang yang berbeda agama .  Persahabatan lintas agama "Samawi" (agama--agama dari keturunan Nabi Ibrahim )yang berjuang dalam iman masing-masing  menghadapi berbagai peristiwa  dan   cobaan, mereka mencari harapan bahwa masih ada secercah perdamaian  diantara runcingnya perbedaan.

Persahabatan dimulai ketika mereka masih anak- anak  mengikuti  orangtua masing-masing tinggal di New York.  Zakaria anak Indonesia yang mengikuti ayahnya seorang diplomat, Yavin seorang anak Amerika keturuna  Yahudi dan Anthony anak pedagang kaya dari Indonesia. Dari nama dan asal mereka dapat diperkirakan agama apa yang mereka anut, ya ..Zakaria beragama Islam, Yavin penganut  Yahudi dan Anthony pemeluk Nasrani.

Walaupun tahu mereka berbeda tak ada masalah bahkan dengan keluguan dan kepolosan mereka  kadang menemukan persamaan -persamaan dari agama  meraka yang berbeda
Kadang sebagai anak mereka mempertanyakan dan membahas mengapa  agama mereka yang berasal dari satu keturunan tapi menjadi sangat berbeda  walapun  di beberapa bagian ada yang bersinggungan, dengan pengetahuan yang masih terbatas  mereka berusaha menipiskan perbedaan, kalaupun tidak bisa mereka akan tetap bermain sebagaimana remaja lainnya.    Selain mereka bertiga adapula  teman wanita yaitu  Aqila seorang  peranakan  Amerika-Irak yang menjadi teman yang menyenangkan bagi Zakaria. Sungguh persahabatan yang menyenangkan.

Tahun 1980  ketika  Zakaria berusia 14 thn....tibalah perpisahan itu, karena  ayah Zakaria telah selesai masa kerjanya di New York dan akan ditugaskan di tempat lain.  Perpisahan yang  tentu sangat menyedihkan bagi para remaja ini setelah menjalin persahabatan selama 7 tahun.

Zakaria kemudian belajar di pesantren milik kakeknya di Yogya, sedangkan ketiga temannya masih di New York untuk beberapa lama. Selama perpisahan kontak masih terjalin melalui surat (belum ada  email  apalagi FB ya ? ), walaupun kemudian ada masa mereka saling kehilangan jejak tapi tidak buat Zakaria dan Aqila karena ternyata  ada benih kasih  diantara mereka.

Seiring tahun berjalan  mereka menempuh kehidupan masing-masing; Anthony makin memperdalam  pengetahuan agamanya , apalagi setelah pastor yang menjadi panutannya tewas dalam suatu kerusuhan, keinginannya menjadi pastor bertambah kuat, walaupun terjadi pergulatan batin ketika menyangkut Kennedy, wanita yang selama ini menarik hatinya,  tapi keinginannya untuk  menjadi pastor menjadi pilihannya  bersamaan  dengan kepulangannya ke Jakarta karena usaha ayahnya mulai tidak menguntungkan.  Anthony masuk seminari ,  sekolah calon pastor.

Yavin  berkenalan dengan  Angela  tetangga baru  yang tinggal di bekas rumah Zakaria . Keduanya langsung akrab  mereka  berteman dekat sampai  memasuki jenjang perguruan tinggi  ada ketertarikan diantara mereka tapi Yavin sebagai  penganut Yahudi berprinsip  harus menikah dengan orang yang seagama,  sedangkan Angela adalah seorang Amerika yang walaun bukan  ateis tetapi tidak menganut agama apapun. Akhirnya mereka berpisah sementara karena Yavin  yang  akan melanjutkan sekolah rabbi harus memperdalam agamanya dulu di Israel..

Bagaimana dengan Zakaria? , dia melanjutkan pelajarannya  ke Mesir.  Pada musim gugur 1987 Zakaria tak dapat menahan kerinduannya pada Aqila, dia ingin kepastian , setelah  menghitung  uang simpanannya dia terbang ke New Have, Connecticut untuk menemui Aqila yang sedang kuliah di sana. Pertemuan ini memastikan hubungan mereka akan terus berlanjut.

Akhirnya Zakaria menikahi Aqila mereka tinggal di Indonesia sementara  Aqila  bekerja dan mengambil doktoralnya di Amerika, sehingga Zakaria sering bolak balik Amerika- Indonesia.  Yavin menikahi  Angela yang bersedia memeluk agama Yahudi,  sedang Anthony  menjadi seorang Pastor yang  mengabdikan dirinya di daerah-daerah terpencil.

Thn. 2001..Zakaria bersama anaknya  Sahara  menjemput istrinya ke  Amerika,  mereka langsung ke New York sedangkan Aqila masih berada di Boston dan segera terbang ke NewYork,  mereka telah merencanakan pertemuan itu tapi …peristiwa  itu terjadi  Angela  mengalami kecelakaan   dalam sebuah tragedi   yang  sangat mengerikan… ( tragedi apakah itu ? ..silakan tebak, sudah diberi  ‘clue’  :D )

Zakaria  terguncang karena kejadian  ini, terpuruk dalam kesedihan yang dalam.

Zakaria  akhirnya aktif berorganisasi kembali. Kemampuannya memimpin dengan pengetahuan agama yang luas menjadikan suaranya didengar oleh jamaah maupun rekan. Saat terjadi kekacauan dan pertentangan  antar umat beragama , maka Zakaria Hermawan selalu diminta berbicara untuk menenangkan umat. Ia sering pergi ke pelosok-pelosok negri  bebicara tentang toleransi dan kerukunan. Karena kegiatannya  inilah dia bisa bertemu kembali dengan Anthony  yang sebagai pastor berpengalaman di daerah terpencil sering dimintai pendapat tentang kerukunan beragama

Pertemuan yang mengharukan…  kemudian mereka menemukan jejak Yavin melalui internet  ( nah mulai ada situs pertemanan ) ..Beberapa bulan kemudian mereka  menunggu kedatangan Yavin di Bandara Sukarno-Hatta. Pertemuan  penuh nostalgia yang  memberi rasa haru dan bahagia.

 Cerita selanjutnya seharusnya dapat memberi  kejutan   bagi pembaca, sayang  penulis ( entah disadari atau tidak ) memberi ‘clue’  yang dapat ditebak oleh pembaca  yang  jeli..
                  

---------------------------------------------------------------------------------------------

Ide cerita yang menarik  dan pesan yang jelas,  sayang pembahasan  hanya di  permukaan dan jalan cerita  terasa  kurang  ‘menggigit’, ibarat makanan  yang sering kita temui  kurang variasi tapi dikasih bumbu  enak  sayang bumbunya cuman di atasnya saja tidak sampai meresap  jadi kurang ‘yummy ‘ :D


Mungkin nanti akan ada lagi yang membuat novel dengan pesan  sama dengan penyampaian lebih mendalam  tapi jangan sampai  terasa menggurui seperti  kebanyakan novel dakwah  yang marak beberapa waktu yang lalu ... !






7 komentar:

  1. emmm.. agak bingung baca sinopsisnya.. Tapi sepertinya menarik ya ide ceritanya, tentang persahabatan 3 orang yang memiliki agama berbeda-beda.
    btw, ini penerbit baru atau gmn? kok belom pernah liat di toko buku yah.. apa aku kurang perhatiin... hiihi

    BalasHapus
  2. Kayaknya buku ini pesan nya bagus ya mba? Sayang banget kalo kurang dalem menggalinya. Dan ia saya juga jarang nemu buku dengan pesan kayak gini.

    BalasHapus
  3. @Ana
    Bikin bingung ya ..jadi penasaran kan (maksa ),
    mungkin penerbit baru ya buku nya juga baru terbit Januari 2011 - ini juga pinjaman :)

    @annisa
    iya pesannya bagus cmn jd kurang istimewa karena kurang greget

    BalasHapus
  4. ngomong-ngomong Damien Dematra ini siapa ya?
    banyak banget novel-novelnya, dan rada nggak setipe, hebat juga nih bliau...

    BalasHapus
  5. katanya penulis dan pelukis,kelihatannya novelnya memang sdh banyak , tapi sy baru baca yang ini.Lihat dari deskripsi buku2nya memang ada yang nggak setipe tapi ada beberapa yang sama tipenya

    BalasHapus
  6. haha aku juga sedikit bingung, tapi kayaknya seru tentang perbedaan agama :) btw salam kenal mb nannia :))

    BalasHapus
  7. ah tenyata jadi bikin bingung ya hehe.. inti ceritanya sih kira2 kedamaian dalam keberagaman gitu..
    Salam kenal juga. Tmakasih sdh mampir :D

    BalasHapus