Judul : Terapi Jalan Kaki
Judul Asli : Walking Your Blues away
Penulis : Thom Hartmann
Penerjemah : Rahmani Astuti
Tebal : 164 hal.
Penerbit : Serambi
My Rating : 3 of 5 Stars
My Rating : 3 of 5 Stars
Pembahasan buku ini dimulai dengan
pembahasan tentang trauma, stress pasca trauma dan bagaimana mengatasinya
dengan metode psikoterapi. Berbagai teori psokologi diperkenalkan di sini (
mungkin bagi orang awam agak bosan membacanya), salah satu pengobatan yang
diperkenalkan ialah dengan terapi
bilateral. Bilateralitas adalah kemampuan untuk membuat belahan kiri
dan kanan otak berfungsi sepenuhnya
serta berkomunikasi satu sama lain. Pola lintas ini menghasilkan
integrasi organic dari fungsi-fungsi ‘berpikir’ belahan kiri dengan fungsi-fungsi ‘merasa’ batang otak dan
belahan kanan. Integrasi ini merupakan
pertanda penting bagi penyembuhan emosi
dan intelektual dari trauma. Latihan
bilateral terbukti mampu mendorong
berfungsinya otak secara lebih sehat.
Sebelum dikenal pengobatan modern dan
psikoterapi bagaimana orang-orang jaman dahulu
mengatasi dan dapat terbebas dari trauma ? Ternyata ada mekanisme bawaan
lahir untuk menyembuhkan pikiran dan emosi yaitu jalan kaki!
Ternyata jalan kaki tidak hanya berguna
untuk kesehatan fisik semata, tapi juga dapat mengatasi trauma, untuk membangun
motivasi, untuk kreativitas dan pemecahan masalah.
Gerakan dalam berjalan kaki seperti dalam gerakan senam otak yang disebut 'gerakan silang'- lengan kanan berayun ke depan bersamaan dengan ayunan kaki kiri ke depan, lalu lengan kiri bersamaan dengan kaki kanan, bolak balik gerakan ini dilakukan.
Orang tidak sadar bahwa gerakan ini yang disebut gerakan 'Bilateral Berirama'. Ketika berjalan kaki secara bergantian melibatkan belahan otak kiri dan otak kanan. Kondisi ini memungkiankan dua sisi otak untuk bersatu mematahkan belenggu pikiran dan membebaskan diri dari stress pasca trauma dan depressi.
Gerakan dalam berjalan kaki seperti dalam gerakan senam otak yang disebut 'gerakan silang'- lengan kanan berayun ke depan bersamaan dengan ayunan kaki kiri ke depan, lalu lengan kiri bersamaan dengan kaki kanan, bolak balik gerakan ini dilakukan.
Orang tidak sadar bahwa gerakan ini yang disebut gerakan 'Bilateral Berirama'. Ketika berjalan kaki secara bergantian melibatkan belahan otak kiri dan otak kanan. Kondisi ini memungkiankan dua sisi otak untuk bersatu mematahkan belenggu pikiran dan membebaskan diri dari stress pasca trauma dan depressi.
Jalan kaki merupakan sebuah terapi bilateral yang telah menjadi bagian kehidupan manusia sepanjang sejarah. Jalan kaki memungkinkan emosi bisa sembuh secepat kemampuan badan untuk pulih.
ringkasannya cukup bagus. saya pernah mempraktekan jalan kaki dalam mengobati masalah stress berat. hampir tiap pagi saya jalan kaki untuk mengobati ganguan jiwa saya. awalnya saya cuma kuat jalan jarak dekat.ga sanggup lagi jalan jauh. sekarang saya mampu jalan kaki 5 km.bahkan mampu jalan kaki high speed dengan mengelola pernapasan. oh ya silahkan mampir juga kesini kalau berkenan >>> http://sahabatpena.multiply.com/journal/item/65/Hadiah_Penting_untuk_para_Reader_nih. trims b 4
BalasHapuswah hebat , mengelola pernapasan gimana caranya ? web nya ga bisa dibuka..
BalasHapusmaaf baru online. saya jarang online mbak nani,cuma di warnet saja. semoga ke depan bisa sering.saya cukup lama belajar pernapasan. yang sering dipraktekan adalah relaksasi.lemaskan badan secara otomatis, mata terpejam, duduk yang tenang, biarkan napas berjalan secara alami. kalo cukup lama duduk, saya merasa jiwa saya ada di suatu alam ketenangan.kalo sering latihan, sambil jalan juga bisa rileks, tenaga terfokus di kaki saja.nanti saya kirim via email saja ya.
BalasHapusudah dikirim mbak.dari penaair77@gmail.com
BalasHapusemailnya sdh diterima baru dilihat sekilas tapi judulnya "Rahasia menjadi Pembaca cerdas dan kreatif" apa di situ ada tentang mengelola pernapasan jg, atau lain lagi.
BalasHapustmakasih ya kirimannya :D
sama-sama mbak. itu bukan tentang pernapasan mbak, tapi tentang manajemen membaca agar aktivitas membaca bisa tepat sasaran.makanya saya ikutan goodreads, agar tulisan saya bisa dikritisi oleh teman2 disana dan kedepannya saya akan jadikan ebook tersebut sebagai pedoman training manajemen membaca untuk anak-anak ataupun orang dewasa yang ingin meningkatkan kemampuan membacanya. terima kasih. saya tunggu masukannya ya.
BalasHapus