24 April 2013

CLOSE UP INTERVIEW



Untuk memeriahkan ulang Tahun nya yang kedua Bloger Buku Indonesia mengadakan berbagai acara diantaranya Close Up Interview  yaitu wawancara antar  anggota  tujuannya untuk lebih saling mengenal  sesama anggota BBI, sedangkan pilihan  mewawancara siapa dan diwawancara oleh siapa akan  diatur oleh panitia.
Nah event inilah yang saya pilih karena untuk mengikuti event lain persiapan saya tidak cukup.

Awalnya  bingung ketika  diberitahu saya akan diwawancarai oleh siapa dan akan mewawancarai siapa, karena ternyata dua-duanya belum saya kenal, baik di GRI maupun di BBI, tapi berbekal ‘keyakinan’ bahwa  semua angota BBI tidak ada yang sombong   ,percaya bahwa semua akan berjalan  sesuai harapan  …amin

Yuk kita bekenalan lebih jauh dengan nona manis  yang bernama  Althesia Silvia.

  
 Althesia  atau biasa dipanggil Essy adalah anak sulung dari dua bersaudara, tapi dia bingung kalau ditanya asli dari mana karena papanya asli Manado dan mamanya asli Ambon,  mereka  bekerja di Tolitoli, jadi   Essy lahir dan besar di Tolitoli sebuahkota  kabupaten di Sulawesi Tengah.  Makanya  kalau ditanya asli dari mana  ..bingung  deh ..

Sekarang  Essy bekerja di bagian IT sebuah perusahaan swasta di daerah Kuningan Jakarta, dan tinggal di daerah Karet Jakarta Selatan.

Suka membaca sejak SMP, tapi  tidak tahu pasti siapa yang mempengaruhinya hingga  suka membaca yang diingatnya dulu di rumah ada sebuah lemari buku besar punya mama dan papa , walaupun  jarang melihat kedua orang tuanya membaca buku-buku tersebut  tapi mungkin terinspirasi dari melihat banyaknya  buku di rumah ya .  Tolitoli sebuah kota yang cukup terpencil ,saat itu  tidak ada toko buku di sana, apalagi ketika  itu internet belum canggih seperti sekarang  belum bisa order buku secara online , waktu SMP itulah dia rajin mengunjungi perpustakaan sekolah dan  Trio Detektif  menjadi salah satu bacaan favoritnya.  
Setelah lulus SMP Essy masuk SMA  di Manado dan tinggal di asrama jauh dari orang tua, ketika itulah kebiasaan membacanya berhenti  total.  Kebiasaan membaca muncul kembali ketika sudah menjadi mahasiswa di Universitas Kristen Satya Wacana.

Essy  masuk komunitas GoodReads Indonesia karena ingin mempunyai perpustakaan yang mendata buku apa saja yang pernah dibacanya. Ketika di twitter mulai banyak kicauan yang membicarakan buku dan kemudian mengetahui  bung Tanzil mendata  blog buku dan mendirikan BBI bergabunglah Essy  dengan BBI.,alasan nya suka baca dan menulis  di blog, ....cocok kan..
Friends for ever


Dalam hal memilih bacaan Essy paling suka   genre classic dan historial fiction atau yang inspirational seperti  karya Mitch Albom, bahkan  buku Mitch Albom yang berjudul Tuesday Witrh Morrie merupakan buku yang  berpengaruh bagi dirinya,   membuatnya termotivasi  belajar dari setiap ucapan sang tokoh Morrie  Schwarts .  Bukan berarti tidak suka dengan genre lain , pada dasarnya semua suka  kecuali  buku yang terlalu romance  .
 Sedangkan  buku yang paling berkesan adalah Les Miserables  karya Victor Hugo yang menurut Essy buku ini perpaduan  antara  historical dan perjuangan hidup plus gambaran moralitas yang  luar biasa..wah mantap.  Tapi ada juga lho buku yang membuat  bosan dan malas untuk melanjutkan membacanya ,yaitu buku Life of Pi karya Yaan Martel, tapi karena tahu buku itu bagus dia  bertekad  suatu saat mau melanjutkan lagi kok  :).

Ceria di Pantai
Ketika masih bekerja di Salatiga Essy banyak mempunyai  waktu  luang hingga  bisa membaca sekitar 8 buku dalam sebulan, tapi akhir-akhir ini setelah  kesibukan bertambah  paling hanya bisa membaca 3  buku dalam sebulan..(ah lumayan deh ).

O ya walaupun sifat/karakter Essy cenderung introvert tapi  bukan berarti pendiam karena ‘katanya’ dia cukup cerewet ..makanya tidak seperti orang introvert yang lebih suka pergi ke gunung dari pada ke pantai  ( pengamatan asal ) Essy tidak mau memilih  karena   suka   pergi kedua tempat itu bergantian.

Bagi Essy banyak hal yang tidak mungkin  dilakukan di dunia nyata, bisa menjadi  mungkin  jika sedang membaca. Misalnya jika di dunia nyata kita ingin bisa terbang yang tentu tidak mungkin, nah kalau lagi asik membaca kita bisa masuk kedalam cerita, menghayati serasa ikut menjadi pelaku sepeti dalam buku, jadi kalau lagi baca Harry Potter  kita bisa  ikut terbang bersama si  Harry..asyik merasakan  ikutan main Quidith .. :D
Itu sebabnya dia menuliskan  moto ini yang dipasang di profile nya di GoodReads :
.  “saya membaca dan karena itu saya bisa terbang”   (http://www.goodreads.com/user/show/4760917)

Banyak manfaat yang didapat setelah bergabung dengan BBI, kata Essy ::

"Yang paling terasa sih aku lebih up-to-date sama perkembangan dunia buku. Trus berasa punya teman dimana-mana yang saling support. Nyaman banget jadi bagian dari BBI :)"


 Terakhir  ini pesan Essy untuk BBI dan para 'penghuninya (Pengurus, anggota, dll. ) :
Tetap saling mendukung yaa walaupun beda kesukaan, ada yang suka Twilight dan ada yang jadi Twilight haters hahaha...tapi takjubnya tetap bisa ketawa-ketawa bareng. Harapanku kedepannya BBI bisa mempengaruhi lebih banyak generasi muda indonesia untuk menyukai dunia baca”. 

Sst.. tambahan... untuk kriteria pasangan, buat Essy tidak harus hobby membaca yang penting bersedia mendengar ocehan Essy tentang buku yang lagi dibaca …sip deh..:D


-------------------------------------------------------        =          -----------------------------------------------------------

Dalam Close Up  Interview  ini:
Saya  mewawancarai :   Althesia Silvia   http://althesia.blogspot.com/
Dan  diwawancari oleh : Yuki Hikari  yukiyuchan.blogspot.com
Awalnya ragu karena  saya dan mereka berdua tidak saling mengenal dan umur kita yang  'lumayan berjarak'  :D. .. tapi akhirnya di sessi ini   Essy memanggil saya dengan sebutan bunda…so sweet.. 

Silakan mengunjungi Blog mereka  tampilannya yang satu memanjakan  mata, yang satu cerah ceria   :D
Terimakasih Essy dan Ain atas kerjasamanya. 
*Peluk

03 April 2013

Cat Stories ( Kisah-Kisah Kucing )



Judul     :  Cat Stories  ( Kisah-Kisah Kucing )
Penulis  :   James Herriot
Tebal.   :   216  hal.
Penerbit :  Gramedia Pustaka Utama
My Rating :  4  o  5 Stars


Ketika mampir ke Toko Buku tertarik untuk membeli buku ini dengan dua alasan : pertama; karena menceritakan tentang kucing, di rumah saya selalu ada kucing padahal saya bukan penyayang kucing :(
kedua;  melihat pengarangnya James Herriot ..wah kangen dengan gaya berceritanya  :)

James Herriot

Pertama kali berkenalan dengan James Herriot di buku "Seandainya Mereka Bisa Bicara" (If Only They Could Talk ), yang  ceritanya sukses membuat saya tertawa terpingkal-pingkal ketika membaca pengalaman Herriot  sebagai dokter hewan  di  tempat yang digambarkan sangat indah kota Darrowbay Yorkshire .

Kisah-Kisah Kucing merupakan kumpulan cerita mengenai berbagai tingkah polah kucing.   Ketika Herriot  masih  sebagai dokter baru  buku literature tentang kucing  sangat minim karena pada saat  itu orang masih bergelut dengan binatang-binatang besar yang biasa ada di peternakan atau pertanian seperti kuda atau sapi, tetapi jaman berubah kini binatang-binatang kecil seperti anjing dan kucing merupakan binatang populer  untuk dipelihara hampir di setiap keluarga, dan buku-buku tentang kucing dapat dengan mudah ditemukan.

Menurut Herriot setiap kucing mempunyai pesona sendiri, seperti yang dikisahkan   di sini ,  ada 10 cerita yang ditampilkan  :
1. Alfred, Si Kucing Toko Permen
2. Oscar, Si Kucing Sosialita
3. Boris dan Kucing-kucing Mrs. Bond
4. Olly dan Ginny, Kucing yang datang untuk menetap
5. Emily dan Pria pengelana
6. Olly dan Ginny, Menetap
7. Moses, Ditemukan  di semak-semak
8. Frisk, Kucing dengan banyak nyawa
9. Olly dan Ginny, Kemenangan terbesar
10. Buster, si Kucing penangkap

Saya suka  Alfred, kucing yang tenang dan anggun serta tuannya  Geoff Hatfield  pemilik toko permen yang periang. Ketika Alfred sakit membawa pengaruh besar pada tuannya dan suasana toko yang biasanya ceria menjadi muram.

Saya kagum  pada Oscar, kucing ajaib  karena  mempunyai  kebiasaan yang membuat heran dan mencengangkan ,dia sering menghilang dari rumah untuk menghadiri pertemuan..bukan..bukan  pertemuan kucing tapi pertemuan manusia.. ya bahkan  dia  mempunyai jadwal dan tidak pernah lupa (padahal tidak punya catatan hehe) untuk  hadir dan menyimak  berbagai acara pertemuan di gedung-gedung  , pantas bila dia dijuluki  Kucing Sosialita.

Lucu dan terharu mengikuti kisah Frisk, kucing kepunyaan Dick fawsett  orang tua yang hidup sendiri.  Beberapa kali  setiap sore Frisk  koma  dan terbujur kaku  tapi keesokan harinya segar bugar kembali seperti  biasa, apakah penyebabnya..?  apakah karena kucing mempunyai  banyak nyawa ?

Olly dan Ginny  kucing liar yang menggemaskan  jinak-jinak merpati (eh.. padahal kucing),  sampai Herriot yang biasa berteman dengan kucing memerlukan waktu lama untuk dapat  akrab dengan mereka.

Saya suka dengan gaya bahasa James Herriot yang hangat dan terasa akrab dalam bercerita dan menggambarkan suasana.  Herriot  sebagai seorang dokter hewan bisa menularkan pengetahuannya tentang kucing.
-  Kucing-kucing biasanya tidak sembarangan memilih tuannya. Mungkin dia mempunyai pertimbangan tertentu dalam memilih  tempat untuk menetap (bukan sekedar mampir).  Dalam istilah Herriot bukan kita yang mengadopsi kucing tapi kucinglah yang mengadopsi  kita.   Jadi kalau ada kucing yang tiba-tiba datang ,  betah  dan memutuskan menetap di rumah kita..berbahagialah  karena anda yang terpilih :D
- Pernah mendengar bahwa kucing kalau muntah itu membersihkan  bulu yang ada di dalam perutnya. Ternyata memang benar  karena  kebiasaan kucing membersihkan badannya dengan menjilat-jilat bulunya dapat menyebabkan  penyakit kucing yang cukup berbahaya karena bisa terjadi bulu-bulu terbut menggumpal seperti bola dan bersarang di perutnya   seperti yang dialami oleh Oscar.
- Ada kucing rumahan yang manja  dan ada kucing liar yang tidak sudi tinggal di dalam rumah kecuali hanya mampir untuk mencari makan.
- Tidak seperti rumor bahwa kucing tidak setia seperti  anjing, banyak kucing yang bisa menjadi teman setia pemiliknya  dan akan selalu mencari  tuannya... Cerita nyata  paling ‘gres’ adalah kucing milik Nana anak penyanyi  Nazar ,ketika  Nana diculik  kucing nya   setiap hari selama dua hari berturut-turut  hilang dan  pulang larut dalam keadaan  kuyup  (mungkin mencari  tuannya yang hilang) lalu  mungkin   karena capek dan stress mati sebelum  Nana  ditemukan...

Salah satu alasan   saya membaca  buku ini adalah mungkin saya akan menjadi penyayang kucing.  Walaupun suka cerita-ceritanya  serta ikut merasakan kebahagiaan para pemilik kucing  dan kemudian  mencoba memahami kucing yang ada  di halaman rumah bahkan mencoba  berinteraksi  dengan saling memandang  a.k.a  eyes contact  :),
tapi  ternyata tetap saja rasa ingin memelihara itu.. tidak ada...maafkan kucing...  mungkin belum ada chemistry diantara kita...!