Judul : The Winner Stands Alone
Penulis :Paulo Coelho
Penerjemah : Roesemary Kesauly
Tebal : 472 hal.
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
My rating : 4 of 5 Stars
Cerita di buku ini mengajak untuk merenungkan kekuatan mimpi-mimpi kita serta nilai-nilai yang kita gunakan untuk mengukur diri sendiri. Berbeda dengan karya Paulo Coelho yang lain "The Alchemist" yang berseting daerah gurun yang kering serta minim menyebutkan nama tokoh, di buku ini berseting tempat mewah dan glamor serta bertaburan nama-nama sehingga kadang harus membuka lagi halaman sebelumnya untuk mengingat siapa tokoh yang sedang dibicarakan.
Igor mantan militer Rusia yang pernah terjun ke kancah perang di Afganistan, setelah perang usai dan Rusia telah terbuka Igor menjadi pengusaha telekomunikasi yang kaya raya. Kesibukan sebagai pengusaha dan sifat yang misterius membuat kehidupan rumah tangganya kacau sehingga dia ditinggalkan oleh Ewa istri yang sangat dicintainya. Ewa pergi dan menikah dengan seorang designer kenamaan bernama Hamid Hussein yang juga sangat mencintainya.
Cerita berlanjut ke Cannes Perancis karena Igor tahu bahwa Ewa dan suaminya akan pergi ke sana . Igor ingin memberikan 'pesan' kepada Ewa. Berlatar belakang Festifal Film Cannes ini lah cerita petualangan berlangsung. Di sini berkumpul orang-orang terkenal, sukses dan kaya raya dengan berbagai alasan dan bermacam tujuan, dari yang baru melangkah ingin menjadi bintang, yang sedang terkenal maupun yang sudah mulain meredup tapi tenyata kesuksesan dan keterkenalan mereka berbanding terbalik dengan kehidupan pribadi yang penuh persaingan, kelicikan, kekhawatiran dan kesepian yang menimbulkan kebahagiaan semu. Disanalah Igor betemu dengan Olivia, Gabriela, Jasmine, Javits,Cristina, dll. Kemudian terjadi serangkaian pembunuhan yang ditengarai sebagai pembunuhan berantai.
Hebatnya beberapa pembunuhan dari awal sampai akhir cerita hanya berlangsung dalam waktu 24 jam.
Membaca cerita ini mengingatkan pada cerita Sidney Sheldon atau Agatha Christie yang agak berbeda di sini kita sudah dikenalkan dengan pembunuhnya dan mengikuti proses pembunuhan sejak awal dari sisi pelaku, polisi lah harus menebak siapa pembunuhnya. Apakah pembunuhnya tertangkap atau siapakah yang bertahan; siapakah pemenangnya yang pasti siapapun pemenangnya dia berdiri sendirian, kesepian, kebingungan.
Sebenarnya tidak ada yang namanya 'satu-satunya kesempatan', kehidupan selalu memberimu kesempatan lain
eh, ttg pembunuhan ya? aku pikir buku2 paulo coelho itu melulu tentang filsafat :)
BalasHapusKebeneran aku jg dah baca buku ini, intinya siy bukan pembunuhannya, tapi obsesi igor dan pergulatan melawan diri sendiri..
BalasHapusAna
BalasHapusIya ada pembunuhannya, beberapa orang :)
tapi tetep ada sih filsafatnya dikit2.
ayo baca :)
Thanx ya
annisaanggiana
BalasHapussdh baca juga ya..
iya karena obsesi itu dia jadi mem...(eh spoiler) :D
Thanx ya sdh mampir
ada satu buku paulo coelho yang amat berbeda dari yang lain, judulnya eleven minutes.. bahasanya paling sederhana n manusiawi juga membumi dibanding yang lain klo menurutq.
BalasHapusIya aku juga sdh baca, kisah yg indah tp tidak direkomendasikan untuk yg di bawah umur, kl menurutku :)
HapusThanks sdh mampir