Judul : A Thousand Splendid Suns
Penulis : Khaled Hosseini
Penerjemah : Berliani M. Nygrahani
Tebal : 516 hal.
Penerbit : Qanita ( Mizan grup )
My rating: 4 of 5 Stars
Kisah yang sangat menarik baik dari jalan cerita maupun cara
bercerita.
Cerita tentang keterpurukan dan perjuangan hidup wanita -wanita Afganistan,di tengah kekacauan perang di negaranya.
Dimulai dari penjajahan oleh Uni Soviet, Mjahidin, Taliban disertai perang saudara yang tiada hentinya., yang menyebabkan kekacauan
dan ketidakberdayaan rakyat terutama kaum wanita.
-Nana yang melahirkan anak 'harami' akibat hubungan dengan Jalil 'tuannya', sehingga dia dan anaknya Mariam hidup terasing selama lebih kurang 15 tahun.
- Mariam yang hidup tidak bahagia karena tidak diakui dengan 'sempurna' oleh ayahnya, ditinggal mati oleh ibunya yang bunuh diri, kemudian diterima ayahnya dengan terpaksa dan hidup bersama ibu-ibu tirinya kemudian tanpa bisa melawan dikawinkan secara paksa dengan Rasheed yang lebih tua dan dibawa ke tempat jauh yang tidak dikenalnya. Ternyata Rasheed seorang yang kasar, Mariam sering mengalami siksaan yang luar biasa baik fisik maupun mental. Dia hidup di bawah aturan dan tekanan suami, sang suami yang sering melontarkan cercaan tentang cara berpakaian wanita 'modern' ternyata mempunyai koleksi majalah p***o (jadi inget berita yang sedang hangat saat ini seorang yang terhormat yang teriak mencela p****grafi tertangkap basah ketika sedang melihat video ...)
- Laila seorang wanita yang menjadi korban perang negara ( melawan Soviet )yang dilanjutkan perang perebutan kekuasaan antara suku dan golongan ( Mujahidin, Taliban, Pashtun, Herat ). Setelah orang tuanya meninggal akibat bom Mujahidin dan terpisah dari Tariq kekasihnya, kemudian dinikahi sebagai istri kedua oleh Rasheed, mengalami kisah yang memilukan dalam kehidupan dan perkawinan, menghadapi teror fisik dan mental dalam rumahtangganya.
Ahkir cerita yang menyedihkan tapi masih ada secercah harapan untuk masa depan.
Di sini terlihat bagaimana diskriminasi terhadap kaum wanita atas nama adat, agama dan negara ( kegagalan negara yang kacau sehingga tidak mampu melindungi warganya )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar