11 Oktober 2011

Louis Pasteur - Penemu Serum



Judul : Louis Pasteur
Penulis : Diah Ansorie 
Penerbit : Djambatan 
Tebal : 43 hal.
My Rating : 3 of 5 Stars

Louis Pasteur lahir disebuah desa kecil Dole di wilayah Bourgondia di kaki pegunungungan Jura bagian selatan Prancis. Pada thn. 1827 Ayahnya Jean Pasteur mengajak keluarganya pindah ke kota Arbois untuk mengembangkan usahanya sebagai seorang penyamak kulit.
Sejak kecil Louis adalah seorang anak yang tekun, walaupun di sekolah sering dihukum karena sering tidak menyimak tapi dia adalah anak yang cerdas, selain menyukai menggambar dia selalu mengamati hal-hal kecil disekitar yang selalu menimbulkan pertanyaan tapi tak pernah ada jawaban yang memuaskan karena memang di kota kecil itu tidak ada yang bisa memberikan penjelasan padanya.

Peristiwa yang tidak bisa dilupakannya ketika salah seorang tetangga digigit anjing hutan, seperti biasa setiap ada yang digigit anjing selalu dibawa ke rumah Jean Bonnet untuk diobati padahal dia bukan seorang dokter tapi seorang pandai besi, luka bekas gigitan anjing itu harus dibakar dengan besi panas. Itulah yang dilakukan mereka bila ada yang digigit anjing gila . Malam harinya Louis tidak bisa tidur pikirannya terus bertanya-tanya mengapa para dokter tidak berusaha untuk menemukan obat untuk penderita penyakit anjing gila.

Setelah menyelesaikan sekolah menengahnya, beberapa guru Louis menyarankan agar dia melanjutkan pelajaran ke Paris. Dengan uang yang ditabung bertahun-tahun Jean Pasteur segera mengirimkan Louis untuk mendaftar di perguruan tinggi di Paris, di sana dia terdaftar sebagai mahasiswa Ilmu Alam dan Kimia.
Berkat ketekunannya Louis lulus dengan angka gemilang dan segera diangkat sebagai asisten Prof.  Jean Baptiste Biot.

Louis Pasteur dikenal sebagai seorang sarjana yang paling tahan duduk di kamar Laboratorium,dia banyak menghasilkan penemuan-penemuan dimulai dari debu dan bakteri walaupun sering dicemoohkan oleh para ilmuwan lain tapi Louis tidak putus asa sampai berhasil membuktikan kebenaran penemuannya.

Thn. 1854 Louis melangsungkan pernikahan dengan Marie Laurent putri dari direktur universitas tempat ia memberikan kuliah di Strassburg. Marie banyak membantu dan memberikan semangat kepada Louis Pasteur. Sebagai istri seorang ilmuwan dan ibu dari lima orang anak, Marie laurent tak dapat dipisahkan dari kehidupan Louis Pasteur yang selalu sibuk itu.

Penemuan-penemuan Louis banyak berseberangan dengan para dokter pada waktu itu, apalagi karena dia dianggap bukan 'orang dalam' dunia kedokteran.
Pertama-tama ketika dia mengemukakan pendapat bahwa proses yang menyebabkan manusia menjadi sakit tidak berbeda dengan proses menjadi masamnya anggur dan susu yaitu bakteri yang datang dari luar. Pendapat ini tentu saja mendapat perlawanan dari para dokter karena bertentangan dengan pendapat Prof. Virchow seorang tokoh kedokteran dari Jerman yang sangat disegani oleh dunia kedokteran. Menurut Prof. Virchow manusia menjadi sakit karena dalam tubuhnya sedang terjadi 'revolusi dalam sel'. Louis Paster dianggap telah menghina Prof. Virchow. ia dianggap gila bahkan dituduh anti Tuhan.
Kemudian Yang paling menggemparkan ketika Louis menuduh bahwa para dokterlah yang menularkan penyakit pada pasiennya. Kenapa Louis berani menuduh demikian, karena pada waktu itu belum dikenal baju kerja dokter.Para dokter tidak pernah berganti pakaian setelah membedah pasien , jadi dengan pakaian yang bernoda darah langsung membedah pasien lainnya. Louis dituduh sebagai sarjana kimia sinting yang ingin diakui di dunia kedokteran.

Ketika Louis berhasil membunuh bakteri-bakteri yeng membuat anggur menjadi masam dengan pemanasan, mulai ada beberapa dokter yang tertarik dengan 'pensucihamaan' yang dlakukannya, salah seorang diantaranya ialah Joseph Lister dari London, Inggris. Joseph Lister mulai megerti mengapa pasien yang dibedahnya banyak yang meninggal. Ia kemudian mensucikan alat-alat bedahnya sesuai dengan anjuran Louis Pasteur. Terbukti banyak pasien yang tertolong jiwanya.
'Pensucihamaan' ini kemudian dikenal dengan 'Pasteurisasi', Joseph Lister mempopulerkannya dengan istilah kedokteran "Sterilisasi'.

Thn. 1861 dalam sebuah pameran dunia di Paris Louis Pasteur mendapat penghargaan atas Pateurisasi-nya. Anehnya penghargaan ini diterima bukan dari dunia kedokteran tapi dari dunia perindustrian.
Thn 1873 Louis mengumumkan penemuannya tentang bakteri. Namun apa yang dikemukakan terlalu 'modern'untuk diterima saat itu, sehingga dia dicemooh dan dianggap seperti badut, bahkan seorang dokter berkata; "Bahwa orang sakit harus disuntik dengan bahan yang dibuat dari bibit penyakit itu sendiri, adalah gagasan orang tidak berakal."

Hari Senin,tanggal 6 Juli 1885 adalah hari yang bersejarah, ketika dua orang dokter dan seorang wanita membawa anaknya bernama Joseph Meister yang digit anjing gila ke rumah Louis, anak itu sudah tidak ada harapan lagi untuk ditolong . Dr Grancher salah seorang dari dokter itu mengatakan bahwa inilah saatnya Louis untuk mencobakan serum penemuannya. Louis menatapnya seolah tak percaya, karena terus didesak akhirnya ia menyiapkan suntikan anti rabies. Tangan Louis Pasteur gemetar ketika dia melakukan penyuntikan pertama terhadap manusia. Ketika mendengar ini para dokter di kota Paris melakukan protes, tapi sudah terlambat,penyuntikan sudah dilakukan 12 kali. Ketika kabar kesembuhan Joseph Meister diumumkan membuat gempar dunia kedokteran. Nama Louis Pasteurpun menjadi buah bibir dimana-mana, bukan saja di Paris, tapi di seluruh Eropa bahkan Amerika.

Tahun 1888 laboratoriumnya berkembang menjadi Institut Pasteur, didirikan di beberapa kota di Eropa, termasuk di Indonesia yaitu di kota Bandung. (Orang Bandung pasti tahu lokasinya :D )

Pada tgl. 28 September 1895 Louis Pasteur menutup mata untuk selamanya didampingi oleh Marie Laurent istri tercinta. Jasanya bagi kesejahteraan umat manusia tetap terasa sepanjang masa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar