Judul : Mahabbah Cinta Rabi'ah al-Adawiyah
Penerbit : Bentang
Tebal : 184 hal.
My rating : 4 of 5 Stars
My rating : 4 of 5 Stars
Ra'biah al Adawiyah adalah seorang
Sufi wanita yang Lahir di Basrah Irak sekitar thn. 714 M.
Sebagian sufi menjadikan cinta sebagai ajaran pokok dalam tasawuf, khususnya ajaran Ra'biah adalah tentang Cinta Ilahi.
Sejak dia memperkenalkan ajaran ini, cinta Allah menjadi perbincangan kaum sufi . Sebelumnya yang menjadi perbincangan utama adalah khauf ( rasa takut ) dan raja' ( pengharapan ).
Ketika Rabi'ah melihat orang disekitarnya tekun beribadah karena takut terhadap siksa neraka dan sangat mendambakan kebahagiaan di surga, Rabi'ah berusaha meluruskan bahwa takut dan harap itu bukan atas neraka dan surga, tetapi karena Allah SWT.
Sebagian sufi menjadikan cinta sebagai ajaran pokok dalam tasawuf, khususnya ajaran Ra'biah adalah tentang Cinta Ilahi.
Sejak dia memperkenalkan ajaran ini, cinta Allah menjadi perbincangan kaum sufi . Sebelumnya yang menjadi perbincangan utama adalah khauf ( rasa takut ) dan raja' ( pengharapan ).
Ketika Rabi'ah melihat orang disekitarnya tekun beribadah karena takut terhadap siksa neraka dan sangat mendambakan kebahagiaan di surga, Rabi'ah berusaha meluruskan bahwa takut dan harap itu bukan atas neraka dan surga, tetapi karena Allah SWT.
Mendekatkan diri pada Tuhan bukan lagi
tindakan mencari surga maupun neraka; tapi karena cinta. Kebesaran dan keagungan
Tuhan bukan lagi kekuatan yang menakutkan, tapi keindahan abadi.
Ra'biah juga disebut sebagai orang pertama yang menjadikan Cinta Ilahi sebagai obyek utama puisi yang banyak berpengaruh dan diikuti oleh sebagian besar tokoh-tokoh sufi generasi berikutnya.
Aku mengabdi kepada Tuhan
bukan karena takut neraka...
bukan pula karena mengharap masuk surga ...
Tetapi aku mengabdi, karena cintaku pada-Nya
Ya Allah, jika aku menyembah-Mu
karena takut neraka, bakarlah aku di dalamnya
dan jika aku menyembah-Mu
karena mengharap surga, campakanlah aku darinya
Tetapi, jika aku menyembah-Mu,
demi Engkau semata, janganlah Engkau enggan
memperlihatkan keindahan wajah-Mu
yang abadi padaku
-----......------
Alangklah buruknya,
orang yang menyembah Allah
karena mengharap surga
dan ingin diselamatkan dari api neraka
Seandainya surga dan neraka tak ada
Apakah engkau tidak akan menyembah-Nya?
aku menyembah Allah
karena mengharap ridha-Nya
nikmat dan anugerah yang diberikan-Nya
sudah cukup menggerakkan hatiku
untk menyembah-Mu
..
Ra'biah juga disebut sebagai orang pertama yang menjadikan Cinta Ilahi sebagai obyek utama puisi yang banyak berpengaruh dan diikuti oleh sebagian besar tokoh-tokoh sufi generasi berikutnya.
Aku mengabdi kepada Tuhan
bukan karena takut neraka...
bukan pula karena mengharap masuk surga ...
Tetapi aku mengabdi, karena cintaku pada-Nya
Ya Allah, jika aku menyembah-Mu
karena takut neraka, bakarlah aku di dalamnya
dan jika aku menyembah-Mu
karena mengharap surga, campakanlah aku darinya
Tetapi, jika aku menyembah-Mu,
demi Engkau semata, janganlah Engkau enggan
memperlihatkan keindahan wajah-Mu
yang abadi padaku
-----......------
Alangklah buruknya,
orang yang menyembah Allah
karena mengharap surga
dan ingin diselamatkan dari api neraka
Seandainya surga dan neraka tak ada
Apakah engkau tidak akan menyembah-Nya?
aku menyembah Allah
karena mengharap ridha-Nya
nikmat dan anugerah yang diberikan-Nya
sudah cukup menggerakkan hatiku
untk menyembah-Mu
..
Allah menutup hati makhluk-Nya
Dengan hijab yang sedemikian halus
Para ulama terhalang karena keluasan ilmunya
Para zuhud terhijab karena amalnya
Para
hukama tak mampu menembus
karena
kehalusan hikmahnya
Orang
arif tak ada yang menghalangi karena mereka menempatkan hati
dalam
cahaya cinta ilahi
Puncak
kemuliaan dan kenikmatan bagi batin manusia, tidak lain adalah menjangkau dan
mengalami keindahan Cinta Ilahi.
Thanks sdh mampir :D
BalasHapus