Judul : Dua Saudara
Judul Asli : Brotherly Love
Penulis : Jhumpa Lahiri
Penerjemah : Anton WP
Tebal : 68 hal.
ISBN : 9789791032759
Penerbit : BukuKatta
My Rating : 4 of 5 Stars
Cerita ini berkisah tentang kehidupan satu keluarga di Tollygunge , Calcuta India sekitar tahun 1940 an - thn 1960 an. Di era feodal sampai pengaruh komunis menyebar ke India.
Subash dan Udayan adalah kakak beradik yang umurnya tidak berselisih jauh, sejak kecil kemanapun mereka pergi selalu berdua , baik ke sekolah atau pergi bemain, seperti anak kembar mereka tak pernah berpisah. Walaupun selalu bersama meraka mempunyai sifat yang berbeda:
Subash sang kakak seorang yang penurut tehadap orang tua dan sikapnya selalu berhati-hati.
Udayan, berbeda dengan kakaknya, dia sering menghilang membuat ibunya kerepotan menacari,dia anak yang pemberani.
Udayan dengan sifat pemberaninya sering menjadi pengambil keputusan apa yang akan mereka lakukan, kerap membela kakaknya bila terjadi keributan atau ketika dimarahi ayahnya.
Meskipun berbeda sifat mereka mempunyai penampilan yang hampir sama, tubuh yang sama besar, warna kulit pun sama campuran warna tembaga terang turunan dari orang tua mereka, roman wajah yang tajam dan rambut keriting berombak sehingga orang sering tertukar membedakan mereka.
Dalam pendidikan mereka termasuk anak yang pandai, ketik selesai SMA mereka diterima di dua universitas terbaik di kota. Hal ini sangat membanggakan kedua orang tua nya yang tidak berpendidikan tinggi.
Karena mereka kuliah di universitas yang berbeda intensitas pertemuan mulai berkurang, masing-masing memiliki teman dan pergaulan yang berbeda.
Thn 1967 paham komunis mulai menyebar di India. Rupanya Udayan tepengaruh dengan paham ini dan mulai menentang ayah serta gurunya.
Udayan mendapatkan pekerjaan sebagai pengajar di sekolah teknik dekat Tollygunge kota asalnya, dia tak tertarik untuk mengembangkan karirnya. Sedangkan Subash memutuskan untuk mengambil program Ph.D.di Amerika, walaupun Udayan memintanya untuk tetap tinggal tapi Ubash merasakan ini adalah sebuah perintah seperti biasa dari udayan,dan Subash tidak ingin mengikutinya.
Subash menikmati hidupnya di Amerika, Udayan kerap mengirimi surat dan memberitahu bahwa dia telah menikah tanpa restu orang tua keduabela pihak. Kemudian Subash menerima tilgram yang memberitahukan bahwa Udayan telah mati terbunuh.
Subash pulang ke India, di sana mendapati suasana yang berbeda, baik keadaan negaranya maupun keadaan keluarganya. ..Apakah benar dulu Udayan ingin dia tetap tinggal atau itu adalah caranya agar Subash cepat pergi dan terhindar dari bahaya, itulah yang jadi pertanyaan Subash dan bagaimana pula pertemuannya dengan Gauri, istri almarhum Udayan..Sila membacanya sendiri..
Jhumpa Lahir, penulis Amerika keturunan India yang lahir di London tgl 11 Juli 1967, memiliki nama asli Nilanjana Sudesha. Ketika berumur 2 thn. ia dibawa orang tuanya pindah Rhode Island, Amerika. Karya debutnya berupa kumpulan cerpen 'Interpreter of Maladies' (1999) memenangkan penghargaan Pulitzer untuk kategori fiksi pada thn. 2000..
Kini ia menetap di Roma bersama suami dan kedua anaknya.
-------------------
Saya sangat menikmati tulisan Jhumpa Lahiri, cara menggambarkan tempat dan karakter tokoh membuat kita dapat membayangkan semuanya, mengingatkan kepada kita bahwa nasib manusia tidak akan sama, masing-masing mempunya takdir sendiri.
Walaupun ceritanya sederhana tapi sangat menarik , sayang bukunya sangat tipis jadi membacanya teras belum terpuaskan.
Tentu saya tidak akan menolak membaca buku Jhumpa Lahiri yang lainnya.
Judul Asli : Brotherly Love
Penulis : Jhumpa Lahiri
Penerjemah : Anton WP
Tebal : 68 hal.
ISBN : 9789791032759
Penerbit : BukuKatta
My Rating : 4 of 5 Stars
Cerita ini berkisah tentang kehidupan satu keluarga di Tollygunge , Calcuta India sekitar tahun 1940 an - thn 1960 an. Di era feodal sampai pengaruh komunis menyebar ke India.
Subash dan Udayan adalah kakak beradik yang umurnya tidak berselisih jauh, sejak kecil kemanapun mereka pergi selalu berdua , baik ke sekolah atau pergi bemain, seperti anak kembar mereka tak pernah berpisah. Walaupun selalu bersama meraka mempunyai sifat yang berbeda:
Subash sang kakak seorang yang penurut tehadap orang tua dan sikapnya selalu berhati-hati.
Udayan, berbeda dengan kakaknya, dia sering menghilang membuat ibunya kerepotan menacari,dia anak yang pemberani.
Udayan dengan sifat pemberaninya sering menjadi pengambil keputusan apa yang akan mereka lakukan, kerap membela kakaknya bila terjadi keributan atau ketika dimarahi ayahnya.
Meskipun berbeda sifat mereka mempunyai penampilan yang hampir sama, tubuh yang sama besar, warna kulit pun sama campuran warna tembaga terang turunan dari orang tua mereka, roman wajah yang tajam dan rambut keriting berombak sehingga orang sering tertukar membedakan mereka.
Dalam pendidikan mereka termasuk anak yang pandai, ketik selesai SMA mereka diterima di dua universitas terbaik di kota. Hal ini sangat membanggakan kedua orang tua nya yang tidak berpendidikan tinggi.
Karena mereka kuliah di universitas yang berbeda intensitas pertemuan mulai berkurang, masing-masing memiliki teman dan pergaulan yang berbeda.
Thn 1967 paham komunis mulai menyebar di India. Rupanya Udayan tepengaruh dengan paham ini dan mulai menentang ayah serta gurunya.
Udayan mendapatkan pekerjaan sebagai pengajar di sekolah teknik dekat Tollygunge kota asalnya, dia tak tertarik untuk mengembangkan karirnya. Sedangkan Subash memutuskan untuk mengambil program Ph.D.di Amerika, walaupun Udayan memintanya untuk tetap tinggal tapi Ubash merasakan ini adalah sebuah perintah seperti biasa dari udayan,dan Subash tidak ingin mengikutinya.
Subash menikmati hidupnya di Amerika, Udayan kerap mengirimi surat dan memberitahu bahwa dia telah menikah tanpa restu orang tua keduabela pihak. Kemudian Subash menerima tilgram yang memberitahukan bahwa Udayan telah mati terbunuh.
Subash pulang ke India, di sana mendapati suasana yang berbeda, baik keadaan negaranya maupun keadaan keluarganya. ..Apakah benar dulu Udayan ingin dia tetap tinggal atau itu adalah caranya agar Subash cepat pergi dan terhindar dari bahaya, itulah yang jadi pertanyaan Subash dan bagaimana pula pertemuannya dengan Gauri, istri almarhum Udayan..Sila membacanya sendiri..
from GR |
Jhumpa Lahir, penulis Amerika keturunan India yang lahir di London tgl 11 Juli 1967, memiliki nama asli Nilanjana Sudesha. Ketika berumur 2 thn. ia dibawa orang tuanya pindah Rhode Island, Amerika. Karya debutnya berupa kumpulan cerpen 'Interpreter of Maladies' (1999) memenangkan penghargaan Pulitzer untuk kategori fiksi pada thn. 2000..
Kini ia menetap di Roma bersama suami dan kedua anaknya.
-------------------
Saya sangat menikmati tulisan Jhumpa Lahiri, cara menggambarkan tempat dan karakter tokoh membuat kita dapat membayangkan semuanya, mengingatkan kepada kita bahwa nasib manusia tidak akan sama, masing-masing mempunya takdir sendiri.
Walaupun ceritanya sederhana tapi sangat menarik , sayang bukunya sangat tipis jadi membacanya teras belum terpuaskan.
Tentu saya tidak akan menolak membaca buku Jhumpa Lahiri yang lainnya.
ok gan. Keren tuh Ceritanya
BalasHapusBintang 5 deh :D.
Saya juga menemukan website baru yang menjual softlens x2 & acuvue dengan harga terjangkau dan gratis ongkos kirim
Ayo cek www.lensza.co.id